CSG - 37

2K 164 66
                                    

37. Sakit, Lagi?

Halooo, sapa yang kangenn??

Seminggu ngilangg, maaf ya.

Lain kali ga bakal begitu kok, tapi ga janji yaa. Setelah ini bakal up seperti biasanya, masalah di dunia rl dah selesai.

Terima Vote & Komen!

KERJASAMANYA!

Kalian bosen gak, kalo partnya lebih banyak scene Azzam, Syeira, Haura?

Maaf kalau alurnya membingungkan, soalnya baru pertama🙏🏻🙏🏻

°•Happy Reading•°

Beberapa hari kemudian.

Sudah hampir satu minggu Azzam hidup tanpa Haura. Rasanya hampa. Dunianya seakan pergi, tidak ada lagi omelan yang Azzam dengar dari Haura. Laki-laki itu sangat merindukan istri kecilnya. Ia rindu, manjanya, cerewetnya, perhatiannya, semua. Azzam rindu semua tentang Haura.

Lalu, bagaimana dengan Syeira? Selama ini, yang merawat Azzam memang Syeira, tetapi, yang ada dipikiran Azzam hanya lah Haura.

Syeira begitu telaten merawat Azzam, membuatkan sarapan, menyiapkan air untuk mandi. Syeira selalu berusaha supaya menjadi istri yang baik.

Syeira terduduk dikursi belakang. Setelah ia membereskan rumah, ia beristirahat sejenak ditaman rumahnya. Pikirannya kacau, pandangannya kosong. Pikirannya terus terarah kepada kertas putih yang ia pegang.

"Apa ini bisa sembuh?"

"Apa masih ada harapan?"

Beberapa hari lalu, Syeira sering mengeluh karena kepalanya sakit dan mual-mual. Ia pikir itu adalah tanda kehamilan, tapi setelah ia cek dirumah sakit, hasilnya malah membuat ia shock dan stres. Mengapa ini bisa terjadi?

Flashback on

"Huekk, huekk"

Syeira berlari ke arah wastafel, memuntahkan seisi perutnya. Sudah berkali kali Syeira merasa mual dan pusing.

"Syeira, kamu kenapa?" Tanya Azzam khawatir. Azzam berjalan mendekat, lalu memijat tengkuk Syeira yang terasa panas.

Setelah dirasa selesai, Syeira memutuskan untuk duduk. Azzam dengan pelan menuntun Syeira.

"Kepalanya pusing?" Tanya Azzam.

Syeira mengangguk lemah tanpa mengeluarkan suaranya.

"Saya buatkan teh hangat, ya" kata Azzam yang diangguki Syeira. Setelah itu, Azzam langsung beranjak pergi menuju dapur. Pertama-tama, Azzam mengambil gelas, lalu mengambil satu teh celup. Memasukan sedikit gula, dan menuangkan air panas secukupnya.

Setelah itu, Azzam kembali menghampiri Syeira diruang tengah. Azzam mendekat, lalu mendudukan tubuhnya disebelah Syeira.

Netranya menatap Syeira lekat. "Diminum dulu, biar badan kamu lebih enakan." Suruh Azzam seraya menyodorkan satu gelas teh hangat.

Syeira meneguk minuman hangat itu. Setelah meminumnya, rasanya badanya jauh lebih baik. "Makasih, mas" ujar Syeira sembari tersenyum tipis.

"Kamu kenapa? Kok muntah-muntah gitu? Kamu sakit, hm?" Tanya Azzam seraya menyentuh kening Syeira yang sedikit panas.

"Aku gapapa kok, cuma kecapekan aja." Balas Syeira.

"Kamu udah haid bulan ini?" Tanya Azzam lagi. Ia sedikit curiga, karena Syeira muntah-muntah dan mengeluh kepalanya sakit. Seperti....

Cinta Seorang GusWhere stories live. Discover now