CSG - 46

1.7K 138 18
                                    

46. Penyesalan

Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin semuaa🥰🙏🏻

Maaff kalo lili banyak salah, yaa.

Btw kalian sadar ga kalo cerita ini ga selesai selesai, hehe.

Gapapa, beberapa part lagi end kok. Ready?

Mau sad end or happy end?

Hei, Ramadhan. Pertemuan kita sudah selesai, ya? Ah-ralat, kita hanya berpisah untuk sementara waktu. Ditahun depan, kita bertemu lagi bukan?

-lili pacarnya jaemin-

Hei, kalian. Dengarkan ini, ramadhan akan selalu datang setiap tahun. Sampai kapanpun kita tidak akan berpisah, bukan aku yang akan meninggalkan kalian. Melainkan, kalian lah yang akan pergi, karena kita tidak tahu apakah umur kita bisa sampai ramadhan tahun depan?

-Ramadhan-

"Tolong maafkan kesalahan Syeira dimasalalu. Syeira menyesal, maaf abi..." ujarnya semakin melirih.

Tiba tiba, Syeira merasakan kalau napasnya sudah diujung, rasanya sesak. Air matanya jatuh membasahi kedua pipinya, wajahnya semakin memucat, dan tubuhnya mulai menguning. Dan...

Tiittt....

Alat Elektrokardiogram kini sudah menampakkan garis lurus layar dimonitornya, itu artinya...?

"Dok, dokter!! Tolong menantu saya!" Teriak Haikal seraya berjalan keluar, memanggil dokter.

"Tenang, pak. Saya periksa dulu" sahut dokter itu seraya mendekat memeriksa kondisi Syeira.

Dokter itu menatap ke arah monitor, dan garis nya sudah lurus. Kemudian, dokter itu mengecek denyut nadi dibagian tangan. Memeriksa matanya, dan hasilnya..

"Dengan berat hati saya sampaikan, bahwa ibu Syeira meninggal dunia." Ujar dokter itu sembari menatap mereka.

Deg

"Gak! Gak mungkin, dokter pasti salah! Iya, kan? Menantu saya tidak mungkin meninggal." Ucap Nazwa tidak percaya.

"Maaf, bu. Tapi kenyataannya seperti itu." Kata dokter itu.

"Kalau begitu saya permisi, nanti saya kesini lagi untuk mengurus jenazah nya." Pamit dokter itu yang diangguki semua.

Setelah itu, dokter dan suster itu pun pergi. Tak lama kemudian, tangis Nazwa pecah. Ia berlari memeluk erat tubuh Syeira.

"Syeira, Syeira bangun sayang! Ini umi, nak, ayo bangun. Bilang sama umi kalau kamu cuma tidur, kamu gak mungkin ninggalin umi kan?" Isak Nazwa.

Disebelahnya, ada Haikal yang terus menenangkan Nazwa. Mengusap lembut punggung Nazwa, seraya menatap sendu wajah Syeira. Kini menantu nya sudah pergi, dia pergi dan tak kan pernah kembali.

Syeira, wanita itu kini sudah tiada.

Disisi lain, Devan dan Della menatap iba ke arah mereka. Sepertinya, Nazwa sangat terpukul saat mendengar kepergian Syeira. Sesayang itukah Nazwa dengan Syeira? Jika Haura yang pergi, apa mereka mau peduli?

"Abi, cepat telpon Azzam!" Suruh Nazwa cepat.

"Iya, sebentar"

Cinta Seorang GusWhere stories live. Discover now