about you [BKPP]✔️[Complete]

0.2

Tepat nya hari ini. Adalah hari bahagia bagi keluarga assaratanakul. Pernikahan anak nya akan segera di mulai. Billkin dan PP sudah sangat siap dan rapih untuk mengucapkan sumpah janji pernikahan. Yang hadir dalam pesta pernikahan itu hanyalah keluarga dekat dan beberapa rekan bisnis dari ayah billkin dan billkin sendiri. Ada juga sahabat billkin yang Dateng. Yaitu Tay dan Earth. Mereka setia menunggu sahabat nya itu.

"Bro. Anjayyy malam pertama nih, cakep juga bini Lo" bisik Tay sambil menarik turun nya alisnya menggoda billkin.

Ia pun yang merasa tak tertarik pun hanya melirik sekilas "lu kalo mau. Ambil aja, gw juga sama dia cuma buat status pernikahan aja. Abis itu kita gak bakal ada apa apa"

"Biasanya nih ya Tay. Yang Ngomong kaya gini, bakal kena karma nya loh. Nanti dia yang malah bucin banget sama bini nya" balas Earth sindir billkin.

Di saat billkin tengah berbincang dengan kedua sahabat nya itu. tiba tiba ayah nya menghampiri nya lalu memberikan bisikan kalau ucap janji pernikahan akan segera mulai. Dengan berat hati, billkin pun berjalan menuju altar pernikahan. Ia menatap wajah PP dari jauh dengan tatapan dingin. Namun PP tetap menatap billkin dengan senyuman yang manis.

Skip~ setelah pengucapan janji pernikahan~

Semua berjalan lancar tanpa ada nya halangan sedikit pun. Semua memberikan salaman dan ucapan kepada sepasang suami dan istri itu. Wajah billkin tetap dingin sedangkan PP krit menunjukkan ekspresi yang berkebalikan dari suaminya itu. Sesekali PP menengok ke arah billkin. Lirikan PP membuat sesekali billkin tersadar namun ia tidak merespon sama sekali dan tetap bersikap dingin seperti biasanya.

Setelah semua acara salam salaman selesai. Sang ayah pun langsung menghampiri billkin dan PP dengan wajah ekspresi yang berbinar.

"Selamat atas pernikahan kalian ya!"

"Makasih ya ayah atas ucapan nya"

"Haii nak, kamu cantik dan tampan"

"Terimakasih ibu, ibu juga cantik"

"Sudah kan? Aku mau ke kamar"

"HEY! AJAK ISTRI MU BODOH!"

Billkin hanya melirik sekilas tubuh PP krit dari atas hingga bawah. Lalu pergi begitu saja tanpa mengajak PP krit. Hal itu membuat sang ayah kesal dan ingin menarik tangan sang anak, namun PP yang ada di sana pun langsung menahan tangan sang ayah dengan lembut lalu tersenyum. Ia benar benar tidak mau melihat ayah dan anak ini kembali bertengkar. Benar benar membuat dirinya pusing. 

Pantas saja sifat suami nya itu begitu dingin kepada semua orang, keadaan keluarga nya saja seperti ini. Pp yakin kalau sebenernya billkin menyembunyikan semua masalah nya Sendiri. Dan tidak memiliki tempat cerita yang nyaman, dan membuat nya bersikap dingin seperti itu.