0.19

410 33 2
                                    

"pawat,bright, dan Khao. Kalian urus dan jagain nanon dengan benar! Kalau sampai kalian ketauan bikin masalah. Kalian tau kan apa yang akan terjadi?!" Ujar billkin tegas kepada adik nya dan dua sahabat pawat.

Bright mengangguk takut "i-iya kakak pokoknya pawat, eh maksud nya si nanon. Aman kok sama kita"

"Saya sama. Istri saya berangkat dulu! Ingat jangan bikin masalah di rumah ini" peringat billkin dengan tegas

Billkin tau. Jika adik nya dan kedua teman adik nya itu tidak di beri tahu dari awal. Mereka pasti akan berbuat semua mereka di rumahnya. Namun billkin sedikit lebih tenang karena kehadiran kedua teman pawat itu. Mereka baik kepada adik nya, di saat adik nya terkena masalah pasti mereka berdua akan selalu membantu adik nya. dan jika pawat ingin berbuat suatu hal yang salah. Bright dan Khao pasti akan mengingatkan teman nya itu. Dengan ancama akan di laporkan ke billkin.

Billkin adalah salah satu alasan pawat. Harus berpikir ribuan kali kalau ia ingin bertindak seenaknya. Kakak nya bisa saja menghukumnya. Dengan cara memasukkan ke kandang singa. Atau hewan buas lain nya. Pawat juga punya pengalaman, di saat ia berbuat bandel. Kakak nya lah yang memberikan dirinya hukuman. Pawat di cambuk oleh Kaka nya itu menggunakan ikat pinggang. Dan jujur saja itu adalah hukuman paling menakutkan dan menyakitkan bagi pawat

Ia lebih memilih di pukuli 50 orang daripada harus menghadapi hukuman dari Kakak nya itu.

Setelah billkin dan PP pergi dari rumah itu. Bright yang melihat pawat melamun tampak ada hal yang di pikirkan. Membuat bright langsung menepuk pundak pawat. Untuk menyadarkan lamunan sahabat nya itu.

"Wat? Lu kenapa bengong dah? Ada masalah lu? Muka lu panik gitu? Kenapa si kenapa? Cerita dong?" Tanya bright kepo

"Iya bro! Cerita lah" balas Khao yang ikut kepo juga

Pawat menggeleng menatap teman nya dengan senyuman simpul "apaan si lu berdua kepo aja! Udah ah ayok masuk kamar gw aja. Kita main PS aja atau gak nonton film horor gimana?"

"Lu yakin? Lagian lu penakut tapi kerjaan lu nonton film horor" balas Khao yang tak yakin dengan sahabat nya itu

"Iya anjir! Dia mah sok berani" setuju Bright dengan ucapan Khao.

"Hiksssss. Huaaaaaa nanon ingin ikut mommy sama Daddy!!!!!!"

Pawat melongo menatap nanon "eh! Ha? Daddy sama mommy? Yah mereka sudah berangkat anak kecil! Lagian anak kecil gak boleh keluar malem malem. Mending sama om pawat, Kaka bright sama kak Khao aja. Ya kan?"

"Nah setuju tuh" balas bright

Khao pun setuju "iya gw juga setuju. Udah non, di rumah aja. Gak baik anak kecil keluar malem malem."

"Gini deh. Nanon mau apa? Biar om pawat ambilin" tanya pawat berusaha mengalihkan nanon dari hal lain

Nanon terdiam, berfikir sejenak "ini beneran om pawat nanon boleh? Nanon takut di omelin mommy dan Daddy. Soalnya kata mommy nanon tidak boleh makan banyak banyak"

"Apa? Nanon mau apa? Nanon mau ice cream? Iya?" Tebak pawat dengan asal asalan

Mata nanon berbinar setelah mendengar tebakan dari pawat "wahhhh om pawat pinter sekali! Kenapa om pawat bisa menebak apa yang nanon mau? Om pawat peramal ya?"

"Dia bukan peramal non. Tapi cenayang dia mah hahahahah" kata bright sambil tertawa terbahak-bahak

Anak kecil itu ikut tertawa terbahak-bahak bersama bright dan Khao. Sedangkan wajah pawat sudah berubah menjadi kesal. Ia pun menghentikan kaki nya berjalan menuju kamar nya. Tanpa mengaja teman teman nya dan juga nanon. Walaupun pawat tidak mengajak mereka, mereka tetap ikut membuntuti pawat dari belakang.

about you [BKPP]✔️[Complete]Where stories live. Discover now