0.16

467 33 0
                                    

Sesampainya di kediaman billkin. Pp langsung saja menuntun nanon agar ikut masuk juga bersamanya. Di saat PP dan nanon baru saja membuka pintu rumah itu. Mereka melihat seseorang yang berwibawa menggunakan jas. Sedang terduduk di sofa ruang keluarga. Billkin tampak seperti sedang melamun memikirkan sesuatu hal.

Untuk memastikan itu. Pp pun menghampiri billkin bersama nanon. Di sana billkin juga masih belum menyadari kehadiran pp. Ia masih asik melamun, sambil bergelut dalam pikiran nya sendiri. Hal itu membuat PP langsung menepuk pundak billkin. Dan tentu saja hal itu langsung membuat ia tersadar.

"Kenapa melamun? Kalau aku datang kesini hanya untuk melihat mu melamun, lebih baik aku kembali ke apartemen mix!" Gerut PP kesal sambil menatap billkin

Laki-laki di hadapan PP menggeleng pelan dengan wajah memelas "ah maafkan aku karena aku sudah lama menyia-nyiakan kalian di sini. Ada apa?"

"Harusnya aku yang nanya sama kamu kenapa! Kenapa menyuruh ku kesini, lebih baik kamu bermain main dengan kekasih mu itu!" Tegas PP dengan nada yang masih emosi

Billkin menunduk merasa bersalah "baik, aku tau aku salah. Aku harus apa agar kalian berdua bisa memaafkan aku"

"Putuskan wanita itu Daddy!" Sambar nanon tiba tiba.

Hal itu membuat billkin membulatkan matanya sempurna "hanya itu saja yang kalian inginkan agar aku bisa di maafkan kalian? Kalian tidak meminta hal yang lain? Sejujurnya aku bisa saja memutuskan wanita itu kapan saja. Tapi aku hanya sedang menunggu waktu yang tepat. Apalagi aku menjalani hubungan bersama dia tidak sebentar. Kita bertahan selama tiga tahun, dan harus putus karena perjodohan."

"Bukanya memang seharusnya seperti itu ya dad. Kalau sudah menikah tidak boleh selingkuh dad!" Balas nanon kali ini dengan nada yang lebih tegas dan penuh penekanan

Mengerti apa yang di katakan sang anak membuat billkin mengangguk "baik Daddy minta maaf kepada nanon dan mommy. Tolong maafkan Daddy, Daddy janji setelah ini. Daddy akan memutuskan hubungan dengan sanant."

"Daddy serius kan?!" Balas nanon yang tak menyangka rencana nya akan berakhir dengan secepat itu.

Pp juga tidak menyangka dengan keputusan suaminya itu "kamu yakin phi? Bisa meninggal kekasihmu itu yang sudah bertahun tahun bersama kamu?"

"Aku yakin. Lagi pula aku juga tau dia cuma mau memanfaatkan harta ku" balas billkin santai tanpa ada rasa bersalah sama sekali

"Phi ada apa? Aku lihat di mata mu seperti sudah tidak ada perasaan apa apa terhadap wanita itu? Padahal kemarin saat ia pulang aku melihat mata mu sangat berbinar. Ada apa?" Tanya PP khawatir

Suaminya itu tersenyum berusaha menutupi kesedihannya "tidak apa apa. Dia selingkuh ternyata di belakang ku. Dia selingkuh dengan teman lama ku, mungkin memang sudah waktunya aku mengakhiri semua nya dengan dia"

"Phi kau benar benar tidak apa???"

"I'm fine my wife,"

"Aku khawatir. Kamu jangan sedih yah"

"Daddy jangan sedih. Nenek sihir jahat!"

"Phi? Mau aku bikinin teh hangat?"

"Tidak perlu PP. Kamu di sini saja"

Pp menuruti kemauan sang suami. Namun tak lama kemudian. Pp memiliki ide yang terbesit di kepala nya secara tiba tiba. Pp pun mulai mendekati nanon lalu membisikkan sesuatu kepada sang anak.

"Nanon, mommy boleh minta nanon untuk ke kamar ? Mommy masih ingin ada hal yang di bicarakan oleh Daddy" bisik PP yang meminta izin kepada sang anak

Dengan senang hati nanon mengangguk nurut "baik mommy. Nanon ke kamar duluan ya mommy, met bobo mommy dan Daddy"

about you [BKPP]✔️[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang