0.34

227 17 0
                                    

Pagi hari pun tiba, matahari mulai menyorot menembus jendela kamar billkin,nanon dan pawat. Mereka pun sontak terbangun bersamaan. Sambil mengucek mata mereka yang masih berat untuk membuka matanya. Pp menatap nanon dan pawat yang ada di samping. Lalu ia tersenyum menatap sang anak yang masih sangat mengantuk dan lelah. Ia membawa nanon ke dalam pangkuan nya. Dan mengecup seluruh wajah nanon..

"Ah Daddy! Muka nanon basah Daddy! Daddy bau! Belum mandi" ejek nanon sambil menjulurkan lidah nya.

Membuat billkin seketika menunjukkan wajah datar nya "ah dasar anak nakal! Tidak ada orang yang bangun tidur wangi! Eh ada deh. Mommy kamu kalau bangun tidur tetap wangi"

"Ah Daddy benar" balas nanon setuju.

Membuat nanon dan billkin pun langsung bertosan. Membuat pawat mengerutkan dahinya dan menggaruk tekuk kepala nya yang tak terasa gatal.

"Kalian ngapain tosan? Aneh sekali kalian"

"Apa si om pawat! Ikut ikut saja huhhhh!"

"Iya apaan si pawat ikut ikutan aja!"

"Ye dasar! Anak dan Daddy sama saja!"

"Ya memang sama. Siapa bilang kita beda"

"Terserah kalian saja deh! Aku mau mandi"

Pawat langsung bangkit dari kasur nya dan berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan nanon dan billkin hanya terkekah melihat wajah kesal pawat. Billkin pun bangkit dari duduk nya dan langsung menggendong nanon keluar dari kamar. Saat mereka berdua keluar, tatapan mereka langsung mengarah ke PP dan sang ibu yang sedang memasak di dapur. Tanpa ragu billkin pun menghampiri sang istri dan ibu mertua nya.

"Ah anak mommy dan Daddy nya sudah bangun ya" sapa PP yang langsung mengecup pipi gembul nanon.

Ibu PP menatap ke arah billkin. Billkin yang merasa di tatap oleh sang ibu mertua pun menunduk sopan lalu tersenyum. Ibu PP yang tadi menatap takut ke arah billkin pun langsung tersenyum.

"Kamu suami nya anak saya ya?" Ucap ibu PP dengan lembut.

Billkin mengangguk "Iyah saya suami nya PP. Ibu apa kabar? Maaf kami baru bisa mengunjungi anda sekarang"

"Ah buka masalah besar, ibu malah beruntung PP mendapatkan suami yang baik hati seperti kamu" balas sang ibu mertua.

"Terimakasih atas pujian nya bu." Ujar sopan billkin

Melihat sang ibu dan suami sudah cukup berinteraksi dengan baik, membuat PP tersebut namun nanon malah menatap aneh dan bingun ke arah ibu PP. Pp yang melihat hal tersebut pun terkekah lalu mengecup lembut PP nanon. Berusaha menyadarkan lamunan sang anak.

"Mommy? Ibu itu siapa? Nanon tidak pernah melihat ibu itu sebelum nya" bisik nanon dengan nada pelan tetap di telingan PP.

Pp tersenyum lalu menunjuk ke arah ibu nya sendiri "itu nenek nya nanon. Nanon lupa ya?kalo kita kesini kan karena ingin menjenguk nenek. Hayo lupa nih"

"Heheheh nanon tidak ingat mommy" balas nanon sambil tersenyum menyengir dan menggaruk tengkuk nya yang tak terasa gatal.

"Iyah gapapa sayang, yang penting Sekarang nanon kan sudah tau" balas PP lembut

Billkin yang mendengar percakapan PP dan nanon pun. Langsung menengok ke arah dua orang tersebut. Tanpa mengeluarkan satu patah kata pun. Billkin pun langsung menduduki dirinya di kursi meja makan. Hal itu pun di ikuti oleh sang ibu dan PP. Tak lama kemudian Tay,new,off,gun,earth,mix dan juga pawat pun ikut turun dan menghampiri mereka di meja makan.

"Hallo everyone teman teman sekalian.kalian pada kangen sama tawan yang ganteng gak?!" Seru Tay kepada semua orang yang ada di sana.

Membuat new langsung memukul kepala tawan tanpa aba aba "GAUSAH BERISIK BISA GAK! INI DI RUMAH TANTE AKU! BUKAN DI RUMAH KAMU! AKU TAMPAR YA MULUT KAMU PAKE SENDAL SWALO LAMA LAMA YA!"

about you [BKPP]✔️[Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang