Day 20

903 181 37
                                    

Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnyaMaaf kalau ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnya
Maaf kalau ada typo

Happy reading

.

.

.

Udara cukup dingin pagi itu, Nana makin mengeratkan selimut yang menutupi tubuhnya, matanya sungguh masih ingin terpejam tapi dingin membuatnya harus membenarkan selimut yang menutupi tubuhnya. Ia buka sedikit matanya menatap lurus ke arah tempat tidur Jeno, tubuh kekar itu tidak ada disana

Mau tak mau Nana bangkit mengumpulkan kesadarannya mencari keberadaan Jeno, ia keluar dari tenda mencari sosok Jeno di sekitar tendanya. Di kejauhan ia melihat Jeno berdiri di ujung anjungan menghadap ke arah danau

Nana mendekati tubuh kekar itu niatnya untuk memberi sapaan pagi dan sedikit mengagetkan Jeno, semakin dekat sayup sayup dia mendengar Jeno sedang bicara. Niat untuk mengagetkan Nana urungkan karena dia melihat Jeno sedang bicara melalui ponselnya

Sedikit ingin tahu apa yang di bicarakan Jeno, Nana sedikit mendekati tubuh itu pelan pelan agar Jeno tidak menyadarinya, entah apa yang mendorong Nana hingga membuatnya penasaran dengan pembicaraan Jeno

"Apapun yang saya lakukan bukan urusan anda lagi"

"....."

"Suruh mereka pergi dari sekitar saya"

"....."

"Sampai kapanpun saya tidak akan kembali ke Korea bahkan jika anda meninggal"

Nana mengerutkan dahinya heran dengan siapa Jeno berbicara, mengapa sepertinya sangat penting dan pribadi, ia terus mendengarkan pembicaraan sepihak dari Jeno, entah siapa yang menelepon laki laki itu tak sekalipun Jeno memanggil nama si penelepon, Jeno juga bicara sangat formal pada orang itu

Ketika pembicaraan berakhir Jeno berbalik ingin kembali ke tenda, ia kaget mendapati Nana berdiri sedikit lebih jauh dibelakangnya "sejak kapan kau disana?"

"Baru saja, aku lihat kau sedang menelepon jadi aku diam disini agar tidak mengganggu"

"Berapa banyak yang kau dengar?"

"Ck. Aku baru saja datang Jeno" Nana mendekati Jeno yang masih berdiri di ujung anjungan "selamat pagi" senyum Nana merekah menyapa Jeno yang masih menatapnya dengan pandangan datar

"Dingin?" Tanyanya melihat Nana yang bersedekap

"Menurutmu?"

30 days in Bali (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang