iv. perpustakaan

1.4K 216 17
                                    

sebulan sudah berlalu sejak insiden memalukan itu dan sejak saat itulah asahi mendeklarasikan bahwa dirinya takkan pernah lagi berurusan dengan kating bernama yoon jaehyuk itu.

ia benar-benar datang ke kampus hanya sebatas mengikuti kelas dan pulang jika tak ada urusan lain.

bahkan ia sering kali menghindar untuk ke kantin kalau bukan karena dipaksa oleh mashiho atau beomgyu.

bukan apa-apa.

dari yang asahi dengar, jaehyuk itu termasuk social butterfly yang kenalannya berjejer dari satu fakultas ke fakultas lain.

bagaimana kalau jaehyuk bermulut besar dan seisi kampus mengetahui soal aibnya itu?

bisa-bisa asahi sudah tak punya muka lagi untuk menapakkan kaki di kampus ini!


bruk!

"ah, maaf."

karena terlalu sering menunduk, asahi jadi tak sadar kalau ada orang yang berjalan di hadapannya.


mampus! kak jaehyuk!

segala sumpah serapah spontan asahi rapalkan dalam hatinya.

padahal ia berniat menyendiri di perpustakaan yang sepi untuk mengisi jam kosong sebelum kelas berikutnya, tapi takdir rupanya sedang ingin bercanda dengannya.

asahi pun buru-buru mengambil buku-bukunya yang terjatuh lalu tanpa berkata apa pun lagi ia berbalik arah dan hendak mengambil langkah seribu.


"tunggu."

deg!

asahi membalikkan badan dengan ragu, kepalanya masih setia menunduk.

"kartu lo jatuh."

asahi melirik bergantian kartu mahasiswa yang disodorkan oleh jaehyuk dan kedua netra pemuda itu.

raut wajah jaehyuk terlihat lebih lembut ketimbang saat bertugas menjadi anggota komdis.

"m-makasih, kak."

asahi menyambar kartu miliknya kemudian membungkukkan badannya sopan sebelum berlari keluar dari perpustakaan.

sementara itu, jaehyuk yang menatap tingkah aneh pemuda mungil itu hanya bisa menahan tawanya.


jangan kaget kalo cerita ini banyak time skip-nya heheh

love lesson; jaesahi [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang