xvii. cara kedua

1.2K 183 25
                                    

beomgyu
| cara kedua: lo numpang mandi di rumah dia dan pake kemeja tanpa bawahan


asahi mendengus membaca pesan beomgyu.

pemuda choi itu tidak tahu saja kalau ia dan jaehyuk sudah tinggal di unit apartemen yang sama.

berarti seharusnya cara kedua lebih mudah untuk dilakukan, bukan begitu?






saat ini, asahi baru saja pulang dari kampus ketika waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam.

sebelumnya, asahi sudah mengatakan pada jaehyuk untuk pulang terpisah hari ini karena ia ada kelas pengganti di malam hari.

asahi merutuk kecil saat mendapati hujan deras yang seketika mengguyur tanah tepat saat ia baru saja melangkah turun dari bis.

dengan hanya bermodalkan jaket sebagai penutup kepala, pemuda hamada itu berjalan cepatㅡsetengah berlariㅡmenuju gedung apartemen yang memakan waktu kurang lebih lima menit dari halte.

alhasil, ia sampai di unit apartemen dalam keadaan basah kuyup hingga membuat kemeja tipisnya menempel di tubuh mungilnya.

"astaga, sa! lo kenapa bisa basah kuyup begini?!" jaehyuk terkejut begitu mendapati keberadaan asahi di ambang pintu dengan bibir yang cukup pucat.

buru-buru jaehyuk mengambil dua buah handuk, yang besar untuk menyelimuti tubuh asahi dan yang kecil ia gunakan untuk mengeringkan surai pemuda itu.

"ganti baju lo dulu sana. gue bikinin susu anget."

asahi pun menurut dan beranjak menuju kamar mandi.

"lo ujan-ujanan dari halte?" tanya jaehyuk setelah asahi selesai membasuh diri.

dan seperti yang telah direncanakan sebelumnya, kini asahi hanya memakai kemeja putih kebesaran miliknya hingga membuat tulang selangkanya sedikit tersingkap dan paha mulusnya terekspos begitu saja.

kalau boleh jujur, hal tersebut cukup membuat dirinya menggigil kedinginan saat ini.

"katanya mau pulang bareng beomgyu?" jaehyuk bertanya lagi, menyodorkan susu hangat untuk pemuda mungil itu.

asahi mendudukkan diri di depan meja counter. "nggak enak, tadi ada kak yeonjun."

"lo nggak bawa payung emang?" jaehyuk turut mendudukkan diri di hadapan pemuda hamada itu, memperhatikannya yang sedang menyesap segelas susu putih itu.

asahi mengangguk.

"kenapa nggak minta gue jemput?"

asahi memberi jeda sejenak, menatap jaehyuk sekilas sebelum kemudian menjawab pelan dalam keadaan menunduk,

"nggak mau ngerepotin kak jaehyuk."

jaehyuk menghela napas, malas tiap kali menghadapi sikap asahi yang terlalu nggak enakan.

"ngerepotin apa sih, sa? gue suami lo kalo lo lupa. lo bisa ngandelin gue kapan pun, sa."

asahi meneguk ludahnya kasar mendengar nada bicara jaehyuk yang mulai terasa tidak enak.

"maaf."

"ah, atau sampe sekarang pun ... lo masih nganggep gue orang asing, ya?"

asahi sontak menatap ke arah jaehyuk ketika mendengar nada kekecewaan yang terlontar dari bibir pemuda itu.

"buㅡ"

tenggorokan asahi tercekat ketika jaehyuk beranjak dari kursinya tanpa berkata apa pun lagi.

ia menatap punggung lebar yang kini tengah melangkah menuju kamar itu dengan pandangan yang sulit diartikan.

dadanya tiba-tiba terasa nyeri untuk suatu alasan yang tak begitu jelas.

"hatchi! aish, sial! dingin banget," rutuk asahi tatkala air keran dari bak cucian piring membasahi tangannya.

ia mencuci gelas bekas susu hangat itu dengan asal sembari menggosok-gosokkan kakinya satu sama lain guna menghalau rasa dingin yang membuat bulu kuduknya berdiri.

asahi baru saja hendak mengambil selimut dan memutuskan untuk tidur di sofa malam ini, tetapi niatnya urung saat melihat jaehyuk keluar kamar dan berjalan menghampirinya.

ekspresi serius yang ditunjukkan oleh jaehyuk sontak membuat asahi mengambil langkah mundur karena mengira pemuda yoon itu marah akibat perbincangan mereka sebelumnya.

hingga tak sadar tubuh mungilnya membentur dinding di belakangnya dan membuat asahi tak bisa lari ke mana-mana lagi karena di kiri dan kanannya pun diapit oleh meja counter.

"k-kakㅡ"

"angkat tangan lo."

"h-huh?" asahi menatap tidak mengerti, tetapi memilih untuk menurut. tidak mau membuat mood jaehyuk semakin buruk.

jaehyuk menjejalkan hoodie oversized pada asahi, membuat tubuh mungil itu sedikit tenggelam di baliknya dan membuat yang lebih tua tersenyum tertahan.

"jangan biarin badan lo kena flu. nantang banget pake baju tipis di malam sedingin ini."

jaehyuk mencubit ujung hidung asahi sebelum menyodorkan celana panjang pada si mungil dan melangkah menuju sofa.

"lo tidur di kamar aja."

sementara itu, asahi hanya bisa melongo dengan wajah semerah tomat menghadapi tingkah jaehyuk yang terkadang sulit ditebak.


karena chap ini gak sependek biasanya jadi kali ini aku update 1 chap dulu aja gapapa ya?

tabungan draft-ku udah mau abis:(

love lesson; jaesahi [✓]Where stories live. Discover now