xxi. first kiss

1.4K 195 44
                                    

jaehyuk hanya berdehem ketika asahi beranjak dari sofa untuk mengisi ulang minumannya.

ting! ting!

beberapa notifikasi yang masuk dengan cepat pada ponsel asahi tak begitu menyita atensi jaehyuk. ia menyesap birnya santai sambil berusaha untuk tetap fokus pada film di depan sana.

jaehyuk bukan tipe orang yang punya rasa keingintahuan tinggi terhadap privasi orang lain.

namun, lain lagi halnya ketika ia tak sengaja menangkap namanya pada pop-up pesan yang tampil pada layar lockscreen asahi.

siapa yang sedang membicarakannya? terlebih, topik apa yang sedang mereka bahas sampai-sampai orang itu menyebut namanya di sela-sela pesan yang tertulis menggunakan capslock itu?

penasaran, jaehyuk menggulir pop-up pada layar depan ponsel asahi hingga ia dapat membaca lebih jelas sebagian pesan tersebut.


beomgyu
| SERIUSAN LO?!
| SEMUA CARA ITU GAK ADA SATU PUN YANG MEMPAN BUAT KAK JAEHYUK?!?
| ANJIRLAH
| lo yakin kak jaehyuk ....


cara? cara apa?

dahi jaehyuk semakin berkerut bingung.

persetan dengan privasi, jaehyuk akhirnya membuka lockscreen yang ternyata tidak di-password oleh sang empunya sehingga terpampanglah keseluruhan pesan masuk tadi.


beomgyu
| SERIUSAN LO?!
| SEMUA CARA ITU GAK ADA SATU PUN YANG MEMPAN BUAT KAK JAEHYUK?!?
| ANJIRLAH
| lo yakin kak jaehyuk belok juga??
| jangan2 dia gak suka batang
| atau yang lebih parahnya lagi ...
| IMPOTEN?!


kedua netra jaehyuk serta-merta membola membaca history chat asahi dengan temannya yang diketahuiㅡdari display name-nyaㅡbenama beomgyu itu.

mulai dari cara-cara yang diajarkan beomgyu, hingga curhatan dari asahi karena ia sudah mencoba semua cara tersebut tetapi tak ada yang berhasil.

setelah beberapa saat, asahi kembali dari dapur tanpa rasa curiga, karena memang, ponselnya telah dikembalikan di tempat semula dan jaehyuk pun masih tetap dalam posisi duduknya.

pemuda hamada itu bernapas lega dalam hati ketika melirik ke layar televisi dan film tersebut telah kembali menayangkan adegan laga.

ia pun menaruh gelas berisi jus jeruknya di atas meja kemudian hendak melewati jaehyuk untuk kembali ke posisinya.

"e-ehㅡ!"

namun, sebuah kecerobohan akibat tersandung kakinya sendiri membuat tubuh ringan asahi oleng begitu saja dan terduduk di pangkuan jaehyuk.

kedua netra asahi mengerjap beberapa kali saat mendapati wajah jaehyuk yang begitu dekat dengannya saat ini.

seharusnya ia buru-buru bangkit dari posisi canggung ini, tetapi entah magnet apa yang membuat dirinya masih setia memandangi wajah pemuda di hadapannya.

tak jauh berbeda, jaehyuk pun tengah mengagumi setiap inci dari wajah putih mulus bak porselen milik pemuda hamada itu.


"sa."

"h-huh?" asahi masih setia memasang wajah kikuknya.

"may i taste your lips?"

satu kalimat tak terduga yang meluncur keluar dari mulut sang dominan membuat jantung asahi yang tadinya sudah berdetak dua kali lebih cepat, kini semakin menggila.

"b-but, i don't know how toㅡ"

"it's okay. let it flow, sa. i'll guide you."

ucapan dan tatapan mata jaehyuk yang seakan meyakinkannya membuat asahi akhirnya mengangguk malu-malu.

merasa sudah mendapat lampu hijau dari sang lawan, jaehyuk pun memberanikan diri untuk menyatukan belah bibirnya dengan milik asahi. menempelkannya selama beberapa detik sebelum bergerak menyesap bibir tipis itu dengan lembut.

asahi meremas bahu jaehyuk ketika pemuda yoon itu menarik tengkuknya dan memperdalam ciuman mereka, sedangkan tangannya yang lain bertengger apik di pinggang ramping milik sang submisif.

asahi hanya mengikuti instingnya untuk membalas ciuman jaehyuk, meskipun ia tak tahu apakah cara ini sudah benar.

beberapa gigitan kecil yang diberikan jaehyuk pada bibir bawahnya membuat asahi spontan membuka mulutnya. untuk itu, jaehyuk tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjelajahi gua hangat milik asahi.

respon yang cukup agresif dari asahi membuat jaehyuk hampir kehilangan akal.

bohong kalau selama ini ia tak pernah menginginkan skinship yang lebih dengan pemuda hamada itu. terlebih dengan sikap asahi yangㅡsecara sengaja maupun tidak sengajaㅡsering kali menguji pertahanannya.

ia hanya sebisa mungkin menahan diri karena tidak ingin membuat asahi tak nyaman.

mana tahu kalau selama ini asahi juga sebenarnya menginginkannya, bahkan sampai meminta tips yang aneh-aneh pada beomgyu.

tepukan pada bahunya menyadarkan jaehyuk untuk berhenti dan membiarkan asahi mengumpulkan pasokan oksigennya dengan napas terengah.

jaehyuk sempatkan untuk menatap manik sayu itu sembari tersenyum. ibu jarinya mengusap bibir asahi yang sedikit membengkak sebelum membubuhkan satu kecupan terakhir di sana.

"manis," bisiknya ketika merasakan jejak perisa jeruk pada bibir asahi yang ternyata begitu adiktif.

sementara itu, asahi hanya menunduk malu lalu membenamkan wajahnya pada ceruk leher sang dominan, menyembunyikan semburat merah yang bahkan menjalar hingga ke telinganya.

"mulai sekarang, kalo lo pengen sesuatu bilang langsung ke gue, sa. nggak perlu nanya ke beomgyu atau siapa pun itu."

asahi bertanya-tanya heran, bagaimana jaehyuk bisa mengetahui komunikasinya dengan beomgyu, tetapi pemuda mungil itu tetap memilih untuk mengangguk.

apalagi kalimat selanjutnya yang keluar dari mulut jaehyuk membuat darah asahi serta-merta berdesir lebih cepat.


"... 'cause i can teach you better than him."



KENAPA AKU YANG MLEYOT SENDIRI WKWKWK

love lesson; jaesahi [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang