xii. wedding day

1.3K 187 13
                                    

"makasih ya, sa, udah mau nemenin gue ke sini."

usai berpamitan dengan nyonya yoon, kini jaehyuk dan asahi tengah duduk berdampingan di bangku panjang koridor rumah sakit.

"mama selalu bilang pengen liat anaknya nikah. makanya gue nggak nolak pas papa bilang mau ngejodohin gue. gue pengen liat mama bahagia karena gue nggak tau ... sampai kapan beliau bisa bertahan," ucap jaehyuk lirih, nyaris berbisik di akhir kalimatnya.

asahi hanya mendengarkan dengan seksama, sibuk memikirkan balasan apa yang harus ia lontarkan pada jaehyuk.

sebab, dirinya tidak pandai menghibur orang lain.

"justru aku yang berterima kasih ke kak jaehyuk karena udah bersedia bantu keluargaku," ujar asahi, tersenyum tipis ketika jaehyuk menoleh ke arahnya.

walaupun tadinya asahi merasa dongkol karena menganggap bahwa dirinya dijual secara tidak langsung oleh orangtuanya melalui perjodohan ini, tetapi setelah mendengar cerita jaehyuk ... entahlah, hatinya mendadak melunak.

"jadi, lo udah nggak keberatan lagi sama perjodohan ini?" tanya jaehyuk, memastikan.

"uhm, kurasa begitu?"
































dua minggu telah berlalu dan pesta pernikahan keduanya benar-benar dilaksanakan.

sebuah acara eksklusif, di mana tamu undangan hanya diperuntukkan untuk keluarga dekat. teman-teman jaehyuk maupun asahi pun tak ada yang mengetahui hal tersebut.

saat ini mereka baru saja menyelesaikan pesta dan keluar dari ballroom yang cukup megah itu.

asahi hendak berpamitan dan naik ke mobil orang tuanya untuk pulang ke rumah ketika om jisung tiba-tiba saja mencegahnya.

"mulai sekarang, nak asahi tinggal bersama jaehyuk, ya! saya sudah siapkan apartemen untuk kalian berdua!"

om jisung menyerahkan kunci apartemen kepada anaknya dengan wajah sumringah, begitu pula dengan keluarga hamada.

berbeda dengan asahi yang kini membulatkan matanya.

"t-tapi, omㅡ" asahi hendak melayangkan protes, tetapi sang ibu sudah keburu menyelanya.

"sst! ini biar kalian makin dekat! lagipula kan kalian belum bisa honey moon karena sibuk kuliah, jadi untuk sementara waktu kalian bisa bersenang-senang di apartemen, oke?"

sial! mendengar ucapan mamanya membuat wajah asahi memanas.

apa maksud mamanya berkata seperti itu?!

"kalau begitu, kami duluan ya!"

tanpa babibu lagi, om jisung dan orangtua asahi pun melenggang pergi begitu saja meninggalkan jaehyuk dan asahi yang kini diliputi kecanggungan.

sebuah deheman dari jaehyuklah yang membuyarkan lamunan asahi.

"ehm, kalo gitu ... ayo, kita pulang juga?"

"i-iya."


bisa aja nih si om tante😏

love lesson; jaesahi [✓]Where stories live. Discover now