love lesson; jaesahi [✓]

v. bioskop

"argh, gila! akhirnya kelar juga!" pekik beomgyu usai keluar dari kelas yang menjadi ruangan tempat mereka melaksanakan uts hari terakhir.

"bioskop, kuy!" ajak mashiho semangat.

"yakali enggak!" sahut beomgyu.

"lo ikut nggak, sahi?"

asahi menimang-nimang sejenak, lantas memutuskan untuk mengangguk.

"wih! kesambet apaan lo, robot jepang? tumbenan mau jalan."

"bacot."

tiga sekawan itu akhirnya pergi ke mall darari dan memesan tiga tiket bioskop untuk judul film yang asahi tak ketahui genre-nya itu, tak lupa memesan tiga box popcorn berukuran large.

menit-menit awal cerita masih berjalan biasa saja, alias tidak ada yang spesial.

asahi hampir saja jatuh tertidur kalau saja dirinya tidak dikejutkan dengan ciuman panas yang dilakukan oleh kedua tokoh utama dalam film tersebut.

"film apaan yang lo pilih, anjir?!" bisik asahi pada dua teman yang duduk di samping kanannya.

beomgyu hanya terkekeh. "udah, nikmatin aja! jarang-jarang kan lo nonton yang kayak begini?"

satu menit.

dua menit.

adegan panas itu tak kunjung selesai.

asahi sudah berusaha mengalihkan fokus dengan sibuk menyantap popcorn-nya maupun mengecek notifikasi pada ponselnya, tapi sia-sia saja karena sisi iblis dalam dirinya seakan memberi sugesti untuk kembali menyaksikan layar besar di depan sana.

sial! sial! sial!

asahi menyalahkan dirinya yang mudah terangsang oleh hal-hal semacam ini.

ditambah suara-suara desahan penuh kenikmatan itu membuat sesuatu di dalam dirinya semakin bereaksi.

bahkan ia merasa kepanasan di dalam ruangan bioskop yang sangat dingin ini.

cukup! asahi sudah tidak tahan!

"gue keluar dulu bentar."

beomgyu dan mashiho hanya menatap heran pada asahi yang tiba-tiba bangkit dari kursinya.

"lo, sih! tega bener ngeracunin anak sepolos asahi!"

mashiho menyikut beomgyu dengan tidak santainya karena mengira asahi tidak nyaman dengan film itu, sedangkan pemuda choi itu hanya mengedikkan bahu tidak peduli.

ㅡ