Issue 2 : Mencapai Batasnya

1.4K 204 15
                                    

Draco menghembuskan napasnya panjang, kedua bahu tegap turun menyamankan diri pada sandaran kursi. Mata terpejam, satu tangan memijat ruang antara alisnya. Aroma chamomile tercium, satu kelopak terbuka untuk mengintip. Pansy menuang teh ke dalam cangkir kosong di atas meja, "akhirnya selesai, bukan begitu?" Wanita ber-iris sekelam malam itu berjalan tenang menuju sofa, Draco menegakkan tubuhnya. Mengambil cangkir teh, menyesap aroma wangi yang menguar membuat syaraf-syaraf tegangnya relaks.

"Belum selesai sepenuhnya, sebelum acara pembukaan beres aku tidak bisa tenang— Draco menyeruput tehnya, lalu meletakkannya kembali ke atas meja. Alisnya terangkat sebelah melihat sebuah parsel menyelinap duduk di antara tumpukan berkas yang baru terselesaikan beberapa waktu lalu, "apa itu?" Dagu Draco menunjuk parsel tersebut.

"Kiriman dari Tuan Riddle, sample jajanan khusus untukmu." Sahut Pansy,  Draco manggut-manggut.

Tubuhnya sedikit condong ke depan, menggapai parsel kiriman koleganya yang sebagian besar isinya adalah makanan manis. Membuka plastik yang melapisi semua makanan tersebut, Draco mengambil sebuah kotak kaleng permen ber-merk Fairy Sweet's Heaven Candy. Dari kemasannya ini mirip dengan Drop Candy yang berasal dari Jepang, "Pans, kau bisa mengambil sisa makanan manis itu." Draco berujar santai sembari berjalan ke arah pintu keluar, Pansy mengikuti arah langkah atasannya tersebut.

"Mau kemana?"

"Mengambil jatah liburku." Draco menjawab sekenanya.

Draco berjalan-jalan ke beberapa divisi, melakukan inspeksi dadakan. Melihat apakah karyawannya bekerja dengan benar atau tidak, "ah... Kebetulan sekali, Sir Draco."

Kepala Draco menoleh pada sumber suara, Blaise berdiri di belakangnya. "Ada apa?"

Lelaki berpotongan rambut cepak tersebut menyodorkan empat buah berkas, "apa ini?"

"Berkas permohonan untuk melakukan kerja sama," tuturnya, Draco membuka berkas tersebut. Nama pemohon tertulis jelas di atas kertas, alisnya terangkat sebelah. Merasa asing dengan nama itu.

"Di sana tertulis, Pemohon atas nama Rupert Grint menginginkan pertemuan untuk menjalin kerja sama secepatnya." Manik abu Draco menatap lurus Blaise.

"Apa dia baru di dunia bisnis?" Blaise menggaruk bagian belakang kepalanya, merasa sedikit ragu untuk menjawab pertanyaan.

"Perwakilan mereka mengatakan, bahwa Sir Grint ini berasal dari Amerika. Dia hendak membuka cabang perusahaan disini, dan memerlukan bantuan dari perusahaan M-Group."

Draco mencermati berkas di tangannya, memperhatikan setiap kata yang tertulis pada berkas permohonan. "Sebuah perusahaan investasi, Valley Govt-investment."

"Saya baru saja terbebas dari siksaan selama dua bulan ini, dan sekara—

Kalimat Draco di sela sebuah suara, "dan sekarang ada permintaan baru lagi, Sir. Mereka mendesak untuk melakukan pertemuan secepatnya, salah satu sebab mengapa saya meminta Sir Zabini memberikan berkas ini pada anda. Barangkali, anda bisa mempertimbangkan mengenai kerja sama ini." Theodore Nott, Direktur umum M-Group. Seseorang yang bertugas untuk mengawasi dan menjalankan kebijakan serta prosedur yang sudah ditetapkan, dan mengoordinasikan kegiatan para manajer di bawahnya supaya sejalan dengan target yang ingin dicapai.

Draco ingin mengacak-acak rambutnya sendiri sebelum ia menyadari kalau itu akan membuat ketampanannya berkurang, akhirnya Tuan muda Malfoy itu hanya mendengus. "Seberapa penting, sampai-sampai ingin segera bertemu?"

"Mereka tidak mengatakan apapun lagi, Sir. Sehingga saya tidak bisa memastikan motif perwakilan Sir Grint ini." Tutup penjelasan Theo, Draco mengangguk.

Mille Fleur | DrarryWhere stories live. Discover now