Issue 0.7 : The Mission

589 83 7
                                    

Biji mata Harry menatap waspada ke sekelilingnya, sesaat setelah Tom Riddle bergabung bersama bangsawan lain semua prajurit kerajaan dan pasukan Eagle-sins tidak mengendurkan kewaspadaan mereka. Sementara itu, di sebuah pabrik; Cho Chang, Neville, dan anggota lainnya berhasil melakukan penyergapan. Bahan-bahan terlarang yang di gunakan pembuatan permen telah di amankan.

Tom tampak luwes saat berinteraksi dengan beberapa bangsawan, Sirius mulai memberi kode pada pasukan lain untuk segera mengamankan para bangsawan. Waktunya menjerat mangsa. Bangsawan-bangsawan yang seharusnya tak terlibat di giring secara diam-diam, sebisa mungkin agar Tom dan anak buahnya tidak menyadari pergerakan mereka. Penjagaan ratu pun di perketat, seorang wanita dengan penyamaran layaknya Sang ratu bersembunyi di balik tirai. Sepasang giok itu bergerak ke samping, memberi kode pada pengawal untuk segera mengevakuasi ratu dari aula perjamuan.

Supaya tidak menimbulkan kecurigaan, salah seorang petugas yang menyamar menjadi pelayan sengaja menyenggol seorang bangsawan dan menjatuhkan dua nampan dengan gelas-gelas piala berisi wine di atasnya. Sontak saja, kejadian tersebut menarik banyak pasang mata. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Harry memerintahkan beberapa orangnya untuk membawa ratu keluar. Wanita yang bersembunyi di balik tirai di belakang kursi tahta keluar, kemudian menggantikan posisi ratu.

"Bagaimana?" Remus bertanya pada Harry yang tetap tegap dengan pandangan lurus ke depan, seolah pergerakan kecil yang tadi ia buat tidak berarti apa-apa.

"Tinggal bangsawan termuda Nott, dan Zabini yang perlu di evakuasi. Mereka masih berada di sekitar Malfoy." Sahut Harry memperhatikan bagaimana dua orang pria yang merupakan sahabat Draco itu bercengkrama.

"Bisakah kita tidak mengulur waktu dengan membuat semua bangsawan keluar?" Kadang Remus tidak menyukai sesuatu yang bertele-tele, Sirius yang tak jauh dari Harry dan Remus berujar pelan.

"Waktu penangkapan sepuluh menit lagi, tunggu saja."

Keluarga Malfoy masih berada di aula, Narcissa berbincang dengan seseorang dari keluarga Greengrass, dan Lucius tentu bersama Tom Riddle. Tampak santai dalam obrolan yang seakan tak ada habisnya, sesekali keduanya akan tertawa kecil.

Sementara itu di meja para bujang, Draco masih sesekali melirik pria  mungil  yang berdiri tak jauh dari singgasana ratu. Rambut yang biasanya selalu terlihat berantakan, tertata rapi dengan poni yang sepertinya sudah di potong.

"Kayaknya kenal deh sama pengawal ratu yang agak pendek itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kayaknya kenal deh sama pengawal ratu yang agak pendek itu." Seloroh Theo mengikuti kemana arah pandang Draco, membuat pria bermarga Zabini itu juga ikut-ikutan.

Blaise membenarkan, "kayak pernah lihat di suatu tempat, tapi tidak tau dimana."

"Mukanya pasaran." Timpal Draco singkat, Blaise dan Theo mendecak.

"Pasaran apa Pasaran?" Goda Theo tida di gubris sama sekali.

"Draco kepincut sama matanya itu pengawal, lihat deh mirip sama crush- nya dia yang hilang." Theo menyipitkan matanya supaya bisa melihat lebih jelas warna mata pengawal mungil itu.

Mille Fleur | DrarryWhere stories live. Discover now