chafter 3

9 2 0
                                    

Beberapa saat kemudian mereka sekarang sudah ada di ruangan kepsek . Saling pandang satu sama lain dengan wajah yang sedikit pucat,akibat takut juga detak jantung yang tak karuan.

Flasback on

Mereka sudah sampai di UKS .lalu Kiara mengobati luka aleksa dan dita.sambil berbincang bincang.tak lama kemudian ada seseorang mengetuk pintu UKS.
Tok~tok~tok
" Masuk saja "
" Permisi maaf kak, saya di suruh pak kepala sekolah agar memberi tahu kalian. Untuk keruangan kepsek sekarang."
" Baiklah sebentar lagi kami akan kesana." Aleksa
" Kalau gitu saya pamit dulu"setelah kepergian adik kelas mereka. Dita menatap aleksa.dengan tatapan cemasnya.

" Jangan khawatir, ayo kita harus cepat ke sana .aku udah pengen pulang ."

Flasback off

" Aduh kenapa lama sekali sih."
" Hooh,kayak nya anak tadi ngerjain kita deh ca, soalnya pak kepseknya juga belum ke sini.malah kita yang nunggulian beliau .mana bosan lagi."
" Ssssut berisik , bisa dieum ga kalian berdua aku mau tidur." Dita

Ya sesabar sabarnya Dita pasti naik darah kalau sama mereka.

Pintu ruangan terbuka.suaranya membuat
Dita  terbangun,dan langsung memeluk Kiara yang berada di tengah.
Pak kepsek dan dua orang wanita dewasa masuk secara berbarengan. Kemudin menyuruh mereka duduk di sofa yang kosong.

Suasana terasa mencemakam .ditambah tatapan tidak suka juga tajam yang di layangkan oleh ketiga orang dewasa tersebut.

" OH JADI KAMU YANG NAMANYA ALEKSA.PANTESAN PENAMPILANNYA NYA AJA KAYA PREMAN."
" KAMU ITU SEBENARNYA MAU SEKOLAH ATAU JADI BRANDAL .SAMPAI BIKIN ANAK SAYA MASUK RUMAH SAKIT GARA GARA KAMU." Bentak seorang wanita itu. Yang merupakan orang tuanya Cici. Di susul jeweran di telinga aleksa oleh ibunya Elpa.
" Aaaaa. Duh Bu sakit jangan di jewer telinga Eca."
" DIAM KAMU.UDAH SALAH GA MAU DI HUKUM."
" tapi yang mulai perkelahian anak anak ibu .kami hanya melindungi diri saja." Ucap Kiara sambil tertunduk
" KALIAN HARUS DIKASIH PELAJARAN BIAR KAPOK . KALIAN MASIH KECIL UDAH BERANI MUKUL .APALAGI UDAH BESAR BISA BISA BUNUH ORANG." Pak kepsek.
" Tapi pak kami hanya membela diri kami saja.apakah itu salah"

Mendengar pembelaan dari aleksa . Membuat ibu Elpa geram dan tangan nya pun sudah melayang ingin menampar aleksa. Aleksa hanya menutup matanya. Sebelum mengenai pipi aleksa . Ada tangan yang menahannya.

" Berani beraninya kamu, mau menampar anak saya."ucap ayah Aditama dengan suara datar nan tegasnya. Mendengar suara sah ayah aleksa membuka matanya dan melihat ayahnya menghentikan tangan seseorang agar tidak mengenainya.

" Ayah."
Ayah Aditama melepaskan tangan wanita itu kemudian berjongkok di hadapan putrinya.
" Ya sayang , ada yang terluka, mana yang sakitnya hemnn." Ucap ayah Aditama sambil membolak-balik  kan badan putrinya .Aleksa memeluk ayah nya dengan erat sambil menangis.
" Loh kok Eca nangis.kenapa hemm."

Aleksa yang ditanya dengan perkataan lembut oleh ayahnya  semakin menangis.ayah Aditama yang mengerti langsung menggendong aleksa gaya koala.dan mendudukkan dirinya di sofa yang sudah disiapkan dengan aleksa duduk dipangkuan ayahnya.

Melihat kemanjaan aleksa pada ayahnya.Dita dan Kiara merolengkan matanya.sudah biasa melihat kelakuan sahabat mereka.ketika dengan orang lain jadi macan . Dan akan jadi anak kucing kalau dengan ayahnya.

" Jadi ada keperluan apa? Anda  memanggil saya ke sini!"
" Begini pak Aditama , anak bapak memukuli dua orang siswa sampai masuk rumah sakit.dan salah satu siswa tersebut adalah anak saya.."
" Terus saya harus apa."
" Sebagai orang tua dari aleksa, pihak keluarga korban ingin menuntut aleksa agar bertanggung jawab juga meminta maaf atas perbuatan yang dia lakukan dan pihak sekolah akan menskorr aleksa selama 2 Minggu." Jelas kepala sekolah kepada pak Aditama. Dan dijawab anggukan tanda paham oleh pak Aditama.Mengacuhkan kepala sekolah .pak Aditama berbalik dan bertanya kepada teman anaknya.
" Kiara ,Dita jelasin ke om bagaimana kejadian yang sebenarnya?"
" A..nu. Om."
" Jangan takut ada om di sini? Kalau ada yang macam macam om tembak kepalanya!"
" Biar Kiara aja yang jelasin om." Kiara

Always Forever MeWhere stories live. Discover now