chafter 29

10 3 1
                                    

Aleksa dan yang lain membawa kan minuman dan cemilan , kemudian meletakkannya untuk di santap .

Suasana rumah seakan menjadi hening , merasa canggung juga akibat ulah mereka , malu sampai ke ubun-ubun itulah membuat mereka tidak bisa bercengkrama atau saling mengobrol.

Dalam hati saling mengumpat .ingin sekali rasanya kabur dan mengubur diri mereka di rawa rawa.

" Kenapa kalian diam dari tadi ...."  Akas melontarkan pertanyaan yang dimana membuat aleksa ,Kiara ,Dita dan Marselina merasa ingin mencabik  tubuhnya dan memberikanya pada tikus got.

" Gue nggak nyangka kalian jago juga nyanyinya ..." Bayu

" Plus... Goyangannya .." tambah Bagas sambil mengangkat ibu jarinya .

" Kalian berempat gemisin deh... Pakai piyama itu... Jadi pengen nyulik gue..." Ujar Galvin yang sudah berjalan ke arah mereka dan menguyel satu persatu pipi mereka .

Bayu dan Akas juga ikutan menyiksa keempat cewe itu.

" Kyaaaakk... Jangan sentuh ..."

" Aduh....sakiiit...."

" Weppas... "

" ...."

Marsel hanya diam ketika pipinya ditarik ,dicubit dan di unyel membuat Akas malas saja dan berpindah ke aleksa yang menjerit tidak mau di pegang .

Sean dan Bagas juga ikut bergabung , sedangkan Abimana sibuk saja dengan hpnya ,

Sayang 😍

Kamu ke sini

Iya bentar lagi

Dandan yang cantik
Jangan lupa 😁

Iya sayang

" Yaakkk jangan tarik pipi gue ..." Marah aleksa dengan mereka yang berusaha menarik pipinya. Melirik sinis ke arah mereka yang sibuk .

Ia menghela nafas , menundukan kepalanya merasa sedikit pusing .

Degh...

Jantung Aleksa berdetak dengan kencang saat ada tangan yang menangkup pipinya.

Melihat ke atas . Pupil mata Aleksa membesar, sunguh membuat Sean makin gemas dan tersenyum ke arah Aleksa .

Mencubit pipi aleksa pelan dan mengecupnya lama.

Blush...

Pipi aleksa langsung berubah menjadi merah . Jantung nya gejedar gejedur takut ketauan ,melirik diam diam ke arah mereka yang masih pokus pada kegiatan masing masing .

Tidak ada yang menyadari apa yang Sean lakukan padanya .

Galvin terus saja menguyel nguyel pipi Dita saking gemesnya. Dita pun yang sudah kesal memegang kedua tangan Galvin agar menjauhkannya dari pipinya .

" Ngapain Lo sentuh pacar gue ....,"

Galvin dan Dita mematung , menoleh kebelakang ternyata aidan sudah pulang dari acara belanjanya.

Memandang ke arah tangan Galvin yang masih setia memegang pipi Dita dengan tajam .

Peka terhadap tatapan aidan , Galvin menyingkir kan tanganya dan tertawa sambil menggaruk belakang kepalanya canggung.

," Jangan salah paham bang.... Gue cuman gemes aja sama pacar Lo .... Yang lain juga gue unyel unyel kok!" Jelas Galvin agar aidan bisa percaya.

" Hemm"

Hanya itu saja jawaban yang diberikan Aidan ,iya kembali ke luar untuk membantu Satria mengambil belanjaan .

Akas ikut berdiri ,memerintah yang lain agar ikut membantu nya .

Always Forever MeWhere stories live. Discover now