chafter 33

8 3 0
                                    

Sean dan Aleksa sampai di kediaman Bara Purnama , melangkah kan kaki mereka bersama sama masuk ke dalam rumah dengan tangan yang saling bertautan .

Suasana rumah sedikit sepi , belum terlihat orang yang berlalu lalang di rumah .

" Mah... Sean pulang " panggil Sean menarik tangan Aleksa menuju ruang tengah keluarganya .

Di sana Mardiana dan sang suami sedang asik menonton film kesukaan mereka .

Mardiana menoleh ." Kamu ud.. aaaaa... Mantu mama datang " heboh Mardiana yang langsung berdiri menghampiri Aleksa yang berada di belakang Sean.

Sean mendengus sebal pada mamahnya , ia pergi dan duduk di samping papahnya yang masih melihat interaksi sang istri dan ekhmm calon mantunya .

" Sini sayang ... Sini duduk hemm"

Aleksa menurut mendudukan dirinya di samping Mardiana yang masih tersenyum cerah ke arahnya .

Aleksa membalas senyum Mardiana , menoleh ke arah Sean yang sedang asik mengemil wafel yang ada di toples memeluknya takut ada yang minta , bergeser sedikit tatapan Aleksa bertemu dengan lelaki seumuran ayahnya . Tak di pungkiri Aleksa sedikit merasa takut karena terus di tatap terus menerus . Bahkan tak segan lelaki yang ada di hadapannya menatap Aleksa tajam seperti ingin menguliti dirinya hidup hidup .

" Siapa kamu ?" Dingin Bara

Sean berhenti mengunyah , menatap papahnya  tak suka karena berani bertanya dengan nada dingin pada pacarnya.

Mardiana senyum senyum sendiri melihatnya . Dengan gugup Aleksa menatap kembali tajam Bara . " Aleksa Aditama Wijaya " ujar Aleksa mantap .

" Apa hubungan kamu dengan anak saya ..." Tanya nya kembali .

" Saya ..."

" Dia  pacar Sean ..." Ujar Sean sedikit marah .

"Saya tidak berbicara pada anda , jadi anda diam jangan turut campur " seru Bara yang membuat Sean mengepalkan tangannya .

" Saya pacar anak anda " jawab Aleksa .

Mendengar itu, Bara tersenyum berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Aleksa , mengusap kepala Aleksa sayang .

" Panggil papah ... Menantu " tutur Bara berjalan meninggalkan Aleksa.

Aleksa cengo seketika , apa maksud nya tadi . Laki laki tadi merestui hubungan nya.

" Hahahaha.. jangan dipikirkan sayang.. papah Sean emang gitu..." Ujar Mardiana yang tertawa melihat wajah Aleksa .

" Kamu nginep ya di sini.."

" Eumm kayaknya .."

" Dia nginep di sini .." jawab Sean yang terdengar seperti perintah .

Aleksa mendelik tak terima , " beneran .... Kalau gitu mamah mau masak yang spesial untuk makan malam ..." Semangat Mardiana berlari ke arah dapur .

" Sean... Anterin Aleksa ke kamar tamu ya! Yang samping kamar Karin " teriak Mardiana dari arah dapur .

" Ayo " Sean beranjak dari duduknya  menyuruh aleksa untuk mengikutinya . Mengantarkan Aleksa ke kamar yang diperintahkan mamahnya .

" Nanti gue bawa baju ganti buat Lo " ujar Sean .

" Iya"  jawab ringan Aleksa .

Sampai di kamar , Aleksa menelisik sebentar ,kemudian berbalik dan pandanganya berpapasan dengan Sean  bagai aliran listrik magnet ,
Sean perlahan berjalan mendekat ke arah Aleksa , membuat jantung Aleksa berdetak kencang dengan pupil mata yang membesar. Sean dengan berani mengulurkan tangan nya guna menangkup pipi caby Aleksa. Mengusapnya lemput tidak lupa tatapannya yang sungguh membuatnya seakan terhipnotis. Sedangkan sang korban hanya mematung menerima afeksi yang diberikan oleh sang empu padanya .

Always Forever MeWhere stories live. Discover now