chafter 16

7 3 1
                                    

Tiba di rumah Aleksa dan Kiara langsung mendudukan diri mereka di sofa.

" Lo bilang Dita pulang duluan , tapi dia belum sampai "

" Kencan dulu kali"

"Awas aja kalo nggak ngasih oleh oleh"

" Gue ke kamar " ucap aleksa dan berlalu pergi .

Kiara pun sama naik ke atas .

Brummm~~~~

Sampailah Dita di rumah , membawa semua belanjaan kebutuhannya dan juga sohib laknatnya . Sebagian lagi berada ditangan Aidan .

" Kak duduk dulu , Dita buatin minum " ujar Dita dan berjalan ke arah dapur membawa semua belanjaan yang sudah dibawanya dan Aidan.

Aidan pun duduk, melihat sekeliling rumah dita, di dinding dipajanglah Poto Poto Dita dan kawannya . Dari belasan Poto yang ada   hanya satu Poto Dita dengan sang ibunya, kebanyakan pasti dengan sahabatnya . Siapa lagi kalau bukan Aleksa dan Kiara .

" Nih kak minumnya" dan duduk di samping Aidan.

" Makasih "kemudian Aidan meminumnya.

Cklek ~~

Suara pintu terbuka, Aleksa dengan santainya keluar kamar, menggunakan kaos kebesaran, celana pendek selutut tidak lupa rambut yang di jeday.

Berjalan hendak melewati ruang tamu, tapi diurungkan karena suara Dita yang memanggilnya .

" Ca, mau kemana?" Tanya nya

" Ke belakang ! Lo mau ikut?" ucapnya

" Nggak ah , " jawab Dita singkat

Aleksa melirik ke arah Aidan dan memberikan sedikit senyuman nya karena Aidan sedang memperhatikannya ." Gue ke belakang " ujar aleksa dan berlalu pergi.

" dek, lusa kakak bakal tanding basket di sekolah sebelah,"

" Wah ... Beneran kak! Dita boleh ikut ngak?"

" Kamu kan  pacar kakak. Pasti harus ikut " ujar Aidan yang dimana membuat Dita jadi salah tingkah ." Ihh kak .. Dita jadi malu" ucap Dita dan menutupi wajahnya dengan bantal sofa.

" Kenapa malu ... Emang benerkan." Balas Aidan mengambil bantal yang menghalangi wajah Dita .

" Dek ... " Panggil Aidan dengan lembut

" Emm" jawab Dita masih menunduk malu.

" Coba liat kakak" ujar Aidan dengan mengapit dagu Dita agar menatapnya.
Menangkup pipi Dita , mengelusnya penuh kelembutan. Menatap Dita penuh puja sungguh, baru pertama kali Aidan lihat cewe secantik dan sepolos Dita.
( nggak taunya bandar hehehehhe, maaf mbak Dita saya rosting😂🤣).

Mata Aidan turun ke arah bibir yang sungguh menggodanya dari tadi , tangan Aidan secara perlahan mengelus permukaan bibir Dita , mengusapnya penuh senyual , Dita hanya diam, melihat apa yang dilakukan  Aidan .

Perlahan wajah Aidan mendekat , mengikis jarak diantara mereka berdua . Dita menutup kedua matanya dan meremat roknya gugup. , Hidung mereka sudah saling bersentuhan , tinggal 1 cm , hampir saja Aidan mencium Dita.

" Aleksa..... Ehhhh...." Kiara berbalik, mematung di tempat. Aidan memundurkan wajahnya , begitu pun Dita langsung menjaga jarak , merasa kaget campur malu mendominasi.

" S- sorry gue nggak liat kok suer " ujar Kiara canggung dan menunjukan dua jarinya dari balik badan.

" N- nggak apa apa kok, Ra " ucap Dita sedikit gugup.

" Iya gpp" sambung Aidan , tidak lupa tatapan dinginya ia berikan .
" Sialan tinggal dikit lagi, dasar hama pengganggu" batin Aidan

Kiara berbalik" hehehehe" tersenyum kikuk." Lo liat aleksa?" Tanya kiara mengalihkan kecanggungan dan ingin kabur juga dari tatapan Aidan yang sungguh ingin membunuhnya .

Always Forever MeWhere stories live. Discover now