chafter 18

3 3 2
                                    

Semenjak kejadian dimana Abimana menolong aleksa. Aleksa menjadi dekat dengan Abimana . Bahkan terang terangan aleksa memberi perhatian pada Abimana .

Kemudian ia bercerita pada sahabatnya, tentang dirinya yang menyukai Abimana pada pandangan pertama .

Dan mendapat dukungan positif dari sohib sohibnya . " Petrus ca, Pepet terus sampai dapat."

" Kita akan selalu dukung Lo"
Begitulah petuah dari sohibnya yang membuat aleksa semangat 45 memperjuangkan cinta pertamanya.

Banyak sekali cara dan alasan agar Abimana memberikan afeksi pada aleksa . Contohnya seperti memintanya untuk menjelaskan pelajaran yang ia tidak mengerti .

Membuatkannya bekal makan siang .dan selalu menyapanya .bahkan anak anak sudah biasa dengan kedekatan mereka semingguan ini.

Berbanding terbalik dengan Sean , yang selalu uring uringan nggak jelas. Gampang marah dan mudah tersinggung oleh hal sepele saja.

Bahkan terkadang tidak masuk kelas karena melihat kedekatan Abimana dan Aleksa membuatnya cemburu dan naik darah.

Seperti saat ini jam istirahat sudah berbunyi , aleksa buru buru membuka ranselnya dan mengambil bekal yang akan ia berikan pada Abimana .

" Abi ... Tunggu"

" Iya ca , ada apa?"

" Ini bekal buat Lo di makan ya " ujar aleksa sedikit memerah .

" Emm makasih . Gue duluan ya , ada rapat OSIS soalnya ." Seru Abimana , mengacak gemas rambut aleksa dan pergi .

Perhatian yang Abimana berikan membuat aleksa salting , wajah memerah seperti kepiting rebus .

" Dah kan modusnya. Kita ke kantin yuk " ajak Dita .

Di angguki aleksa dan mereka pun pergi ke kantin.

Pemandangan tadi tak luput di penglihatan Sean yang mengepal kan tanganya dan memukul meja dengan keras .

Brrak.....

." Sial.... " Ujar nya marah dan beranjak meninggalkan kelas .

Beberapa siswa di kelas kaget dan heran melihat Sean marah .

Di belakang sekolah lebih tepatnya taman belakang , terdapat sepasang ke kekasih yang sedang duduk saling . Berpegangan tangan . Si wanita bersandar pada bahu kokoh sang pria . Menatap ke atas langit melihat betapa terangnya cuaca hari ini.

" Abi..." Ujar si wanita membuka suara

" Hemmm "

" Itu bekal dari Aleksa lagi ya , " tebak si wanita yang melihat tangan kiri Abimana menggenggam tempat makanan .

" Iya ... Nanti aku buang kok.. jangan cemburu hemm" ujar Abimana dan mengusak rambut sang pacar .

" Ngapain cemburu ... Aku udah hafal juga .. setiap aleksa ngasih kamu bekal , pasti kamu buang ke tong sampah kan , dan aku jugakan yang nyuruh kamu ngasih harapan sama aleksa ." Jelas sang wanita .

" Kenapa kamu nyuruh aku ramah sama dia , padahal aku benci pura pura "

" Please bantu ya ... Aku mau kamu kasih harapan sama dia, bila waktu nya udah tepat aku ingin kamu campakkan dia, mempermalukan dia dihadapan orang banyak."

" Apa imbalanya" ujar Abimana to the poin.

" Tubuhku " ujar sang wanita . Mengalungkan tangannya di leher Abimana .

" Deal " jawab Abimana dan memeluk sang pacar tak sabaran.
************

Sean membuka pintu bascam dengan tidak santainya.

Always Forever MeWhere stories live. Discover now