chafter 9

13 2 0
                                    

Di kantin banyak sekali para siswa yang berbondong bondong untuk mendapatkan makanan mau pun tempat duduk. Berbeda dengan gang alastor mereka dengan mudah mendapatkan makanan bahkan tempat duduk tanpa harus mengantri dan berdesak desakan. Menjadi pusat perhatian. Mereka sedang berbicara sambil menunggu pesanan mereka datang.

" Eh bi! Gue denger ada anak baru di kelas Lo ? Tanya Bayu

" Cantik ngak ? " Timpal Bagas

"Emm... Cantik sih, tapi sayang dia tomboy dan engggak masuk tipe gue!"Abimana

" Yaelah, kayak mau aja dia Sama Lo Bi" jawab Galvin

" Bener tuh! Apa yang diomongin galvin !" Bayu

Sean hanya mendengarkan pembicaraan tak penting mereka . Melihat sekeliling, Sean nggak melihat Akas maupun Aidan.

"Bang Akas sama bang Aidan kemana?" Tanya Sean.

" Bang Akas di kelas nya! Katanya ga bakal ngumpul dulu! Ada kepentingan " jawab Galvin

" Terus kalau bang Aidan ?" Sean

" Dia di ruang musik!" Bayu

Sean mengangguk , tak lama kemudian pesanan mereka datang . Mereka langsung berpokus pada makanan masing masing.
********

Aleksa dan kawan kawan sudah sampai di kantin. Kantin masih ramai padahal sebentar lagi bel masuk kelas. Dita menghela napas, malas sekali dia harus mengantri.

" Berhubung kantinya penuh kita bagi bagi tugas! Gimana?" Seru Gebyta

" Ok! Gue sama aleksa nyari tempat duduk dan Lo sama Dita ngantri makanan" Kiara

" Setuju" ucap Dita dan aleksa .

Dita dan Gebyta memesankan makanan,sedangkan Kiara dan aleksa mencari tempat duduk. Kiara melihat ada tempat duduk kosong di belakang gang alastor , kemudian menarik aleksa berjalan mengikutinya. Kiara lebih dulu melewati meja gang alastor tersebut tanpa melirik kanan maupun kiri terus pokus ke depan.

Bagas yang melihat Kiara lewat segera menggodanya.
" Kemana neng? Lurus amat! Sini sama bang Bagas !"
" Idih najis ! Dasar buaya darat!" Maki Kiara yang terus berjalan tanpa melirik sedikit pun. Bayu dan kawan kawan tertawa terbahak bahak melihat adegan drama playboy temannya.

" Anjirt! Baru pertama kali gue ditolak cewe, ! " Ucap lirih Bagas sambil mengusap dadanya.

" Makanya jangan ngebuaya! " Galvin masih saja tertawa

" Diem Lo pada ! Gue bakal buktiin sama kalian, bahwa gue bisa naklukin tu cewe" setelah mengatakan itu Bagas melanjutkan makan.
.
.
.
Kiara sampai di mejanya . Ia merasa bersalah berbicara kasar terhadap Bagas." Gue keterlaluan ga ya tadi, habisnya dia nyebelin!" Sudah berujar Kiara celingak celinguk kemudian berpikir apa yang ia lupakan . Beberapa detik kemudian dia ingat , dia ninggalin aleksa.

Melihat sekeliling kantin , Kiara melihat aleksa yang berdiri tak jauh darinya . Aleksa sedang asik memainkan ponselnya.
" Aleksa! "
Aleksa mengadahkan pandanganya. Kiara sedang melambaikan tangan nya kemudian mengkode agar aleksa menghampirinya. Kemudian dia memasukkan ponselnya berjalan menghampiri Kiara.

Aleksa berjalan melewati meja gang sekawan alastor .
Terlalu bersemangat aleksa menabrak punggung seseorang sehingga ia terjatuh di atas pangkuan Sean , Sean yang kaget reflek memeluk pinggang aleksa, lalu aleksa berbalik dan berpapasan dengan mata hitam legam milik Sean , semua orang terdiam. Melihat pemandangan tersebut. Galvin yang sedang minum langsung menyemburkan minumannya ke muka Bayu. Bagas batuk tersedak makanannya.

Sean masih betah dalam posisinya saling berpandangan dengan aleksa
" Aduh jantung gue deg deg gan ! Ayah aleksa sakit, mana ni cowo ganteng lagi !" Batin aleksa

Always Forever MeHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin