POSSESIVE BRONDONG

51.5K 1.4K 4
                                    


"Semoga betah ya Bu magang disekolah ini" ucap kepala sekolah dengan sopan lalu tersenyum hangat

"Pastinya pak, terimakasih sudah menerima saya" Vanya keluar dari ruang kepala sekolah

Ini adalah hari pertama untuk magang, sebenarnya Vanya menunggu pendaftaran rumah sakit hayeung, untuk mengisi waktu luang serta mengisi dompetnya yang benar benar tipis Vanya memutuskan untung magang di GX SCHOOL

Vanya memasuki ruang UKS, disini cukup lengkap bahkan alat alat operasi ringan ada disini, serta AC yang membuat ruanganya jadi sejuk

--

Kini Arkan tengah duduk di kelas bersama sahabat nya 'zean' mereka berdua bisa disebut sebagai jantung dan badan, tidak akan terpisahkan

Mereka berteman dari mereka berusia 5 tahun, tetapi bedanya zean playboy kelas kakap, dan Arkan pria dingin tanpa pernah merasakan cinta diotaknya hanya adu tonjok dengan sesama jenis

"Kan gw denger penjaga UKS ganti loh bukan yang tua cerewet itu lagi coy!" Ucap zean dengan semeringah

"Emang siapa yang ganti? Udah bagus si tua itu, perhatian banget"

"Anjing!! LO NAKSIR YANG TUA TUA?!" Arkan langsung saja menutup mulut zean yang bersuara sebesar toa aula

"Bukann!!! Maksud gw ya dah bagus gitu, bagus jadi penyelamat siswa!" Balas Arkan geram

Dan satu hal yang kalian harus tau, Arkan bukankah tipe yang dingin ketika bersama zean, orangtuanya, dan ayah zean selai dari itu bukanlah orang special

"Heh nanti kalo misal cantik, buat gua ya kan!! Jangan Lo ambil" ucap zean sambil mengedipkan mata

"Ya ngapain juga suka sama yang tua" ucap Arkan acuh

"Awass ketelen ludah sendiri!! Tapi gapapa lah kalo Lo mau, gua ikhlas banget! asal temen gua nih merasakan cinta" Arkan membalasnya dengan memutarkan bola matanya malas, siapa juga yang mau merasakan cinta saat berpendidikan gini

Setelah pelajaran selesai Arkan dan zean memasuki kantin yang dengan mudah sekali, jika Arkan maupun zean sudah mengantri pasti perempuan yang sedang mengantri itu langsung mundur dan mempersilahkan mereka duluan fungsinya agar lebih memikat hati pria tampan di GX

"Gua aja yang mesen" ucap arkan lalu dilanjutkan dengan zean yang mencari tempat untuk didudukinya bersama sahabatnya itu

BUGH!

Belum saja zean menemukan tempat ia sudah di adu tojos dengan pria dihadapannya, seluruh kantin langsung diam membuat Arkan juga menoleh ke sumber keributan

"Mumpung pelindung Lo gak ada disini, BERANI BERANINYA LO NGEREBUT CEWE GUA HAH!?" ucap pria itu sambil menonjok zean

Zean bukanlah pria yang lemah tetapi sebelum pergi ke kantin memang badanya sudah kurang enak, apalagi sekarang tenaga nya kosong setelah ditonjok sampai tersungkur, jadi ia tidak bisa membalasnya

BUGH!

"BANGSAT!" Arkan menonjok pria itu dengan membabi buta sambil berbicara kasar serta memaki maki pria itu

"JANGAN SALAHIN KAWAN GUA!"

"KALO LO GAK JELEK DIA GA AKAN KE ZEAN!"

pria yang emosi itu memecahkan piring kantin bekas bakso yang tadinya ia ingin menaruh darah zean tetapi malah tergantikan untuk melukai rahang Arkan

SRET!

Dengan berani pria itu melukai rahang Arkan dan bodoh nya Arkan lengah pada pria itu dan itu adalah kesempatan pria itu untuk menonjok Arkan

BUGH!

BUGH!

Zean kembali berdiri setelah melihat Arkan yang lengah itu ia mengambil pecahan piring dan langsung digores di jidat pria itu bertuliskan

"FUCK"

setelah dendamnya selesai zean membantu Arkan berdiri dan pergi dari kerumunan

'liat aja Lo anjing! Lo gak akan pernah lepas dari tangan gua!'

--

Cklek!

Zean membuka pintu UKS lalu berlari kearah kotak obat tanpa melihat sekitar, ia sudah sangat khawatir pada sahabat nya

"Eh ini kenapa?" Suara perempuan yang menenangkan membuat zean dan juga Arkan menoleh

Mereka berdua tidak kedip sama sekali melihat kecantikan Vanya yang mempesona wajahnya seperti bayi dan kulitnya putih serta mulus

Vanya yang dilihat seperti itu dengan tatapan mereka berdua langsung memegang wajahnya

'ada yang salah ya?' ucapnya dalam hati lalu segera berubah profesional

"Kalian duduk dulu.. biar saya obatin" ucap Vanya sambil mengambil obat

Zean dan Arkan menurut, mereka langsung saja duduk, zean yang sedari tadi menatap Vanya tanpa henti berbeda dengan Arkan ia membuka handphone nya

"Ibu namnya siapa?" Tanya zean membuka suara

"Nama ibu Vanya, kalo kamu?" Ucapnya sambil mengoleskan obat di pipi zean

"Nama saya zean Bu!" Ucap nya dengan semangat

"Kok bisa gini pipi nya?" Ucap Vanya dengan lembut

"Buu.. ibu wangi bang-" ucapan zean terpotong saat tangan Vanya di pegang oleh Arkan lalu ditarik ke arah wajah nya yang tampan

"Obatin" ucap Arkan dengan nada kesal

Vanya hanga menurut lalu mengobati wajah tampan Arkan

"Kok bisa kayak gini?" Tanya Vanya basa basi, sebenernya dia sudah tau kalau ini ulah berantem

"Biasalah ibu can-" ucapan zean dengan cepat dipotong oleh Arkan

"Berantem" digantikan dengan suara serak milik Arkan

"Kalian berantem? Ada masalah?" Ucap Vanya khawatir

"Bukan kita Buu.."

"Kalian jangan sering berantem..
ganteng ganteng gini masa mau jelek mukanya?"

"Pacaran sama saya, saya ga akan berantem" ucap Arkan datar membuat zean melotot serta Vanya yang berhenti mengobati Arkan karna terkejut

POSSESIVE BRONDONG Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ