POSSESIVE BRONDONG

Setelah mengenal satu sama lain di malam hari tadi vanya langsung tertidur karna ia lelah tetapi berbeda dengan Arkan yang masih kesenangan karna mendapat kan Vanya

Arkan tidak menyangka jika jatuh cinta memang seindah dan sesenang ini, kenapa tidak dari dulu saja ia bertemu Vanya!

"Nghh" Vanya membuka matanya perlahan ia melihat Arkan dengan wajah lelah tapi masih saja tersenyum

"Morning cantik" Arkan mencium wajah Vanya disetiap sisinya

Vanya yang masih ngantuk itu tidak menolak ciuman Arkan

"Kamu cantik bangett tauu bangun tidurr!!" Seru Arkan semangat

Vanya tersenyum singkat lalu mengucek-ucek matanya, saat ia sudah penuh kesadaran ia terkejut melihat Arkan sudah memakai seragam sekolahnya

"Ini masih subuh Arkan.. kok udah mandi aja?" Tanya Vanya serak, Arkan masih memeluk Vanya dikasur enggan melepaskan Vanya pergi mandi

"Ini hari pertama aku nganterin pacar aku kerja, jadi aku harus semangatt!!" Seru Arkan sambil mencium kening Vanya dengan lembut

"Yaudah aku mandi dulu" Vanya melepaskan pelukan erat dari Arkan

"Gak" Arkan menggelengkan kepalanya kuat, ia akan melepaskan Vanya tetapi ada syaratnya

"Ishh lepass!! Mau mandi!"

"Cium bibir aku atau kita gausah berangkat!" Seru Arkan dengan wajah jahilnya ia menutup mata

PAK!

Vanya memukul bibir Arkan yang menurut para kaum hawa sexi, tetapi malah seenaknya Vanya memukul bibir Arkan

"Vany-" Arkan sudah emosi berani beraninya Vanya menampar bibir nya ini

CUP!

Tetapi emosinya mereda saat bibir Vanya menyentuh bibir Arkan dengan secepat kilat, lalu Vanya segera berlari ke kamar mandi

"HAH?! ARGHHH!!! AAAAAAA!!!!!!" Arkan teriak gembira diatas kasur sambil memegang bibirnya, Vanya yang mendengar teriakan Arkan itu tertawa kecil di kamar mandi

10 menit kemudian..

Setelah selesai makan Vanya kembali kekamar untuk mengganti bajunya, hari ini adalah hari Jumat oleh karna itu Vanya akan memakai baju bebas tetapi masih sopan

Vanya memakai rok diatas lutut dengan baju biru soft serta rambut yang di catok sedikit bergelombang serta makeup dasar yang ia gunakan

Arkan yang melihat Vanya sedari tadi menyiapkan dirinya pun lama kelamaan kesal dan mulai angkat suara

"Mau kerja atau mau dugem!" Sindir Arkan kesal

Vanya yang sedang memoles wajahnya dengan bedak itu langsung menoleh kearah Arkan dan menjawabnya

"DUGEM!" seru Vanya lalu kembali mengarahkan wajahnya ke kaca

"Ganti roknya yang panjang" ucap Arkan sambil mengambil rok yang berada di lemari milik Vanya

"Arkan udah dong jangan kekanak-kanakan, aku udah 29 tahun loh, gabisa kalo hidup di atur kayak gini" ucap Vanya sambil mengambil lipstik

"Ganti Vanya!" Ucap Arkan kesal lalu membanting roknya kekasur

"Terserah" Vanya keluar dari kamar dan mengambil tasnya

"Arkan buka, aku mau kesekolah" ucap Vanya lalu berjalan kedalam kamar untuk memanggil Arkan, tetapi sampai di kamar Vanya melihat Arkan yang terduduk dikasur sambil memegang kepalanya

"Arkan?" Panggil Vanya lembut

"Pake aja rok biduan itu!" Arkan menepis Tangan Vanya yang berada di pundaknya lalu keluar kamar