POSSESIVE BRONDONG

"Hebat!" Suara pria yang lantang membuat semua bodyguard didalam lingkaran itu Arkan mengamankan pria tersebut dan membawanya kehadapan Arkan

"PAPA?!" Arkan terkejut bukan main disaat pria tersebut adalah ayah kandungnya yang entah bagaimana secara tiba tiba memiliki strategi dan bisa masuk kedalam ruang gelap tersebut

"Lepas!" Arkan membantu ayahnya berdiri dan semua bodyguard kembali ke tempat semula di lingkaran tersebut

"Kenapa kalian bertengkar? Kalian adalah saudara.." ucap ayah nya dengan lembut

"Lepaskan lah Abang mu Arkan" Arkan menatap Leo, wajah Leo seketika menjadi anak paling bahagia di dunia ketika penyelamat nya datang

"Ini bukan urusan papa, tolong keluar pah"

"Jelas ini urusan papa" Arkan menghela nafasnya kasar dan memijat kepalanya lelah ia ingin segera bertemu dengan ratu nya sekarang juga tetapi ia harus memastikan bahwa Leo mati ditanganya

"Sebentar papa pingin ngomong sama Leo" kini papa angkat dari Leo itu mendekat dan berjalan ke arah kasur yang di tempatkan untuk Leo

"Sayangg... Kamu mau ikut papa?" Ucap papa lembut dengan mata berkaca kaca dan dibalas oleh pria menyedihkan itu

"Ya pah.. bawa Leo pulang, aku takutt" ucapnya manja kepada pria itu, Arkan yang mendengar itu jelas berdecak geli jadi itu mantra untuk mendekatkan dirinya dengan keluarga Xeandra

"PAH UDAH!! KELUAR!!" teriak Arkan frustasi tetapi saat Arkan hendak mendekati papa nya dan ingin membawanya keluar papa menyentuh pundak Arkan

"Kamu tau? Kamu tau apa yang dia lakukan Arkan? Untuk keluarga Xeandra?" Arkan menyatukan alisnya bingung, berbeda dengan Leo yang mengeluarkan keringat banyak

"Pertama, ia sangat  berani merayu mama KANDUNG mu untuk tidur bersama"

KRIET!

Papa yang selama ini tegas dan penuh kesabaran itu melukai Leo anak kesayangannya dengan semacam beling tetapi memiliki gagang dan Arkan tahu, benda itu sering papa nya asah setiap hari jadi sangatlah tajam

"Nghh.. pah Leo minta maaf, pah tolon-"

KRIET!

Papa melukai bibir Leo dengan benda itu hingga daging bibir Leo berdarah dengan hebat

"Kedua ia tidak ingin mengurus perusahaan tetapi malah membuat perusahaan kita hancur, kamu ingat baru baru ini perusahaan mu hampir mengalami kebangkrutan? Itu ulah saudara angkat mu"  ucap papa penuh senyuman

KRIET!

Papa terus melukai tubuh Leo setiap selesai berbicara dengan begitu papa sedikit hanya sedikit merasa tenang

"Ketiga hal nya memang benar ia menghamili gadis diluar pernikahan, benar benar bukan keturunan Xeandra"

KRIET

"Keempat ia sudah 1000 kali mencoba untuk membunuh keluarga kita dengan bubuk racun yang ia beli di restoran termahal di negara kita"

KRIET

"Oh shit!" Kepala Arkan seketika panas mendengar ucapan papa nya dan benar benar tidak menyangka jika kakaknya selicik itu untuk mendapatkan kekuasaan

"Muauaf" (maaf) Leo tidak bisa berkata dengan jelas karna bibirnya sudah terbelah

"buueat seukalie luague aukue maueu keutekieu muamua Duan vuanyua" (buat sekali lagi aku mau ketemu mama dan Vanya)

"no problem" ucap papa lalu tanganya mengarah ke sesuatu yang terus berjalan dari luar lingkaran