POSSESIVE BRONDONG

11.4K 322 35
                                    

Dengan keputusan yang sangat berat Arkan terpaksa mengiyakan dress itu karena jikalau Arkan tidak mengiyakan maka mereka tidak jadi tuker kado:(

"POKONYA Aku gamau ada cowo disamping kamu" ucap Arkan didalam mobil

Tetapi Vanya masih dengan wajah yang ceria tanpa tertekan berbeda dengan arkan yang wajahnya tercetak jelas bahwa ia sangat kesal

"Iyaa" balas Vanya singkat lalu memakai parfum di dressnya

"gausah pake parfum!!!" Ucap Arkan kesal lalu mengambil parfum tersebut dan menyimpanya di dalam kotak penyimpanan mobil

"Pokonya kamu bilang kalo kamu udah punya Arkan!" Vanya hanya mengangguk malas sambil melihat jalan

"Kamu jangan jauh jauh! Nanti kalo udah sampe kamu di samping aku terus! Gada tapi tapian!!" Vanya mengangguk dan membenarkan dasi Arkan lalu memakaikan sedikit gel rambut agar Arkan terlihat rapih

"Ihh gantengg bangett kalo rapih gini.. coba senyummm iiiii" Vanya menarik bibir Arkan agar tersenyum dengan wajah Arkan yang masih kesal dengan dress tersebut itu terpaksa tersenyum

"Itu belahan nenenya keliatann!!!! ARGHHH!!!" Dengan cepat Arkan menyetel tujuan ke mobilnya lalu berjalan sendiri

Lalu setelah itu Arkan mengambil tisu dan menutupi bagian belahan Vanya

"Sayangg ini model namany-" Vanya membuang selembar tisu yang diberi oleh Arkan di dadanya

"Model sih model tapi nenen nya gausah dipamerin" ucap Arkan ketus karena ia sudah kesal tetapi apakah ucapanya salah? Karena mata gadis itu berkaca kaca seperti sakit hati?

"AKU JUGA GAMAU PUNYA DADA YANG BESAR! AKU JADI SEMPIT MAKE APAPUN KAMU SEHARUSNYA NGERTI AKU GA MAMERIN! KAMU GA NGERTI GIMANA PUNYA BADAN KAYAK GINI!! DASAR COWO BANCI, TUKANG BODY SHAMING!!"

Tiba tiba saja Vanya berteriak seolah ia yang tersakiti tetapi Arkan lah yang sakit hati jika Vanya ditatap lapar oleh pria di pesta nanti, Arkan baru ingat ini pertengahan bulan pantas saja Vanya sensitif, karna ia sedang datang bulan

"SANA SAMA CEWE YANG BADANYA GA KAYAK AKU AJA!" Omg jelas sangat jelas Arkan senang ia bisa mendapatkan gadis semok seperti Vanya tetapi jiwa possesive nya sangatlah tidak berteman melihat gadisnya dengan belahan kematian itu membuat Arkan tidak tenang

"Babyy maaff!!" Arkan memeluk tubuh gadis itu tetapi jelas Vanya menepisnya, Arkan terus membujuk dengan berbagai cara

"Maafin arkann.. Arkan ga bermaksud buat body shaming or apa lah yang ngejelekin badan Vanya, Arkan seneng punya calon yang badanya 'plok' kayak Vanya tapi cuman buat aku ajaa jangan keliatan sama cowo manapun.." tidak ada jawaban dari Vanya, hening lalu Arkan melanjutkan ucapanya tetapi kali ini sangat kecil

"Pleasee.." suara yang sangat kecil tetapi Vanya mampu mendengar karena dimobil itu sangatlah hening

"Hadep sana!" Perintah Vanya lalu dengan sigap dan cepat Arkan membalikan kepalanya tetapi sedikit mengintip dengan nakal

Vanya membenarkan bagian dada nya dan selesai!

belahannya tidak terlihat tetapi memang bentuk payudaranya masih terlihat dengan santap

Arkan tidak bisa memerintah lagi dari pada hari anniversary nya gagal karena dress tersebut jadi ia tidak berkata apapun lagi yang penting Arkan berada disampingnya

Tak berlangsung lama akhirnya mobilnya berhenti di salah satu hotel mewah bintang 5

"Kok cewenya cantik cantik!" Arkan menoleh kearah gadisnya yang wajahnya kesal menatap jendela mobil

POSSESIVE BRONDONG Where stories live. Discover now