POSSESIVE BRONDONG

17.6K 352 5
                                    

Setalah kejadian semalam Vanya menarik perkataanya dan hubungan mereka kembali membaik

"Sayang kalo kita bilang kita keluarga gimana disekolah?" Entah bagaimana Arkan bisa mengide seperti itu

"Gabisa lah, enteng banget" Arkan merucutkan bibirnya sedih lalu kembali membuka handphone untuk menunggu Vanya bersiap siap untuk pergi dari hotel

"Nanti ke toko kue ya! Aku mau beli kue buat natasha dia baru ngelahirin" jelas Vanya sambil merias wajahnya

Arkan menganggukan kepalanya berarti setuju, setelah semuanya selesai mereka segera pergi ke toko kue

"Kamu dimobil aja ya" ucap Vanya lalu mengusap tangan Arkan

"Kenapa? Kamu gamau diliat kasir cowo itu kalo kamu udah punya pacar?" Arkan segera keluar dari mobilnya lalu membuka pintu mobil Vanya

"Huft!" Vanya menghentakkan kakinya kesal! Padahal ia ingin memberi Arkan kue yang viral itu tetapi malah gagal karna pikiran childish nya

"Jangan pernah harap kamu bisa gatel sama cowo cowo" bisik Arkan yang bikin Vanya tambah kesal

"Padahal aku pingin kasih kamu suprise bukan mau gatelin cowo!" Bisik Vanya dengan nada kesal ples julidnya

Lalu mendahului kaki Arkan yang jalanya sangat lama seperti siput!

"Suprise?!" Gumam Arkan lalu dengan cepat ia berlari kembali ke mobil sambil memperhatikan gadisnya dari jauh

Vanya sudah duga Arkan pasti memilih untuk mendapatkan hadiah, kadang sifat kekanak-kanakan Arkan bisa bikin Vanya gemas, dan tidak jenuh tapi kadang juga bisa membuat Vanya dongkol yang rasanya ingin putus yaitu saat Arkan possesive dan saat marah

"Permisi ada yang bisa dibantu?" Ucap pelayan dengan sopan

"Saya mau cari kue tart sama kue yang love ditengahnya ada coklat lumer kak" balas Vanya

"Baik kakak bisa tunggu dikasur ya, saya Carikan kuenya" Vanya mengangguk lalu berjalan ke kasir

Mata Arkan masih saja tidak lepas pada gadisnya yang berada di kasir tanpa membawa kue apapun apalagi lama kelamaan kasir pria itu mengajaknya mengobrol

"Fuck!" Umpat Arkan saat Vanya mulai tertawa pada pria itu saat ingin turun Vanya malah keluar dari toko sambil membawa plastik kue, dan yang membuat Arkan jengkel pria itu masih saja menatap punggung Vanya dari kaca

Arkan turun dari mobilnya dan langsung saja membawakan plastik kue Vanya lalu memeluk pinggang gadisnya

"Beli apaa cantik?" Ucap Arkan ia pastikan kalau pria itu sedang terkejut melihat dirinya bisa memeluk pinggang Vanya

"Ya kamu liat aja tokonya" balas Vanya sengit entah kenapa emosinya tidak bisa stabil kadang sabar kadang tidak

Arkan mengerutkan alisnya bingung, pasti gara gara pria itu Vanya jadi begini padanya kalau begitu ia harus beri pria itu pelajaran

Arkan membalikan badannya wajahnya kembali sangar lalu pergi kedalam toko dan menuju kasir, Vanya yang kebingungan pun mengikuti Arkan dari belakang

"Weh Arkan!" Sapa pria kasir itu tersenyum

Wajah Arkan yang sangar kembali menjadi tersenyum niatnya untuk menonjok pria itu pun ia urungkan

"Ciee udah ada pacar aja Lo perasaan kemaren sama Lila"

Lila?!

Arkan dengan gesit melihat kearah Vanya dan betul saja wajah Vanya berubah 180° menjadi murung

"Sejak kapan gw sama Lila, Lo ngapain ketawa ketawa sama cewe gua tadi hah!?" Arkan menampar pipi rici dengan pelan tetapi juga kesal

"Ngomongin Lo waktu SMP!" Seru rici lalu lanjut bicara

POSSESIVE BRONDONG Where stories live. Discover now