POSSESIVE BRONDONG

6.9K 168 9
                                    


Hubungan mereka berdua lebih dari kata lengket, mereka seperti ibu dan anak dimana Arkan yang sangat manja dan Vanya yang memanjakan Arkan layaknya bayi

Zean dan Arkan memutuskan untuk menempuh jurusan yang sama yaitu management disalah satu universitas negri favorit yang kaya akan mahasiswa cerdas

"Sayang aku berangkat ya?" Arkan mencium bibir Vanya yang masih tertidur dikasur, ia harus masuk kelas jam 8 pagi

"Eunghh... Itu ada bekel dimakan ya" balas Vanya lemas yang masih mengantuk

"Sejak kapan kamu masak? Aku kan udah bilang gausah masak masak lagi nanti kamu luka, kamu kok ga dengerin sih!"

Vanya hanya menganggukkan kepalanya pelan lalu tertidur lagi, ia sudah sangat mengantuk malah diajak debat dengan pria dihadapannya ini

"Sayangg.. aku lagi marah!!" Arkan menggoyang goyangkan tubuh Vanya perlahan tetapi kekasihnya tidak kunjung bangun dan menatapnya

Arkan melihat arloji yang tertempel di tanganya (07.35)

"Anjirt!" Arkan cepat cepat mencium kening Vanya lalu dengan cepat mengambil bekal yang Vanya buat walaupun Arkan sudah menahan Vanya untuk memasak

"Sayang gausah kemana mana!" Arkan cepat cepat mengambil kunci mobilnya dan mengunci apartemen

Dengan cepat ia mengendarai mobil nya penuh kecepatan agar dirinya bisa masuk kelas, Arkan sudah berbeda dengan masa SMA nya yang hanya bolos, tidur, kabur, seperti anak hilang ia sudah memiliki motivasi

'Arkan harus lebih hebat dari dokter vanya'

Ia tidak ingin gadisnya lebih hebat darinya, ia tidak mau gadisnya mendapatkan uang lebih banyak darinya ya walau bagaimana pun uang Arkan memang lebih 10kali lipat dari gaji Vanya tetap saja Arkan tidak mau kalah dari Vanya

"Anjingg Lo kayak banteng, abis ngejer sapee Lo?" Zean menepuk pundak Arkan, kini Arkan sudah sampai dilorong kampusnya

"Anjir kita telat bego" Arkan menarik lengan zean berlari kearah kelas yang akan dimasukinya

"Apaansi curut! Kita masuk jam 9" ucap zean yang dibalas melotot oleh Arkan, zean sedikit tertawa lalu membuka jadwal yang ada di handphone nya

"Liat nih jam berapa? Hahaha"

"Anjingg lah tau gitu gue nenen dulu tadi!" Sesal Arkan lesu Lalu duduk didepan kelas bersama zean

"Emang udah di ijinin?" Sindir zean sambil tersenyum meledek Arkan hanya menggeleng pelan tanpa menjawab

"Tau ga kan, kemaren gua dikasi nenen sama Alisa njir"

"Hah? Dikasih gitu aja?" Ucap Arkan bingung

"Gini nih ceritanya, gua tuh lagi mau ambil buku kan diperpus terus tiba tiba Alisa tuh kayak jatoh gitu loh di samping gue, Lo tau sendiri kan beban tete nya itu gede?"

"Ya nggak lah, gila kali Lo gue liatin tete cewe lain!" Balas Arkan tidak terima ia saja tidak peduli pada perempuan yang ada disana kecuali memang yang pernah menjadi teman kelompok nya

"Yeeelah, lanjut nih terus gua tuh gobloknya malah kaget terus liat belahan tetenya anjing terus yaudah deh dikasi sama Alisa"

"Anjir murah banget tuh cewe" ucap Arkan jijik

"Eh tuh tuh orangnya, keknya mau nyamperin kita deh"bisik zean pelan agar tidak terdengar oleh Alisa

Tuk

Tuk

Tuk

Suara sepatu Alisa menggelegar dilorong kelasnya membuat zean dan Arkan melirik Alisa perbedaan nya adalah Arkan menatap Alisa dengan jijik dan zean menatap Alisa dengan nikmat

POSSESIVE BRONDONG Where stories live. Discover now