"Wow Natasha!" Panggil Vanya dari ambang pintu lalu memeluk Natasha perlahanWajah Natasha sangat lelah walaupun begitu Natasha tersenyum bahagia didepan sahabat SMA nya
"Eh kenalin nih.. namanya Vanya" ucap Natasha memperkenalkan kepada teman teman kuliahnya yang mayoritas pria karna Natasha memang lebih senang memiliki teman lelaki daripada perempuan
"Hai?" Sapa Vanya canggung lalu tiba tiba saja salah satu teman Natasha mendekat
"Hai cantik" ucapnya kehadapan Vanya lalu menyingkirkan anak rambut Vanya yang berada ditelinga
"FUCK!" Arkan yang baru masuk lalu melihat adegan seperti itu pun marah besar lalu menonjok pria itu
BUGH!
"Arkann!!! Plis?" Vanya memasang wajah permohonan nya karna ini adalah hari kesenangan sahabatnya
"Happy for u Natasha" ucap Arkan yang terus menatap Vanya sengit dan memberhentikan aksinya
"Ah Vanya sakit perut!!" Rengek Arkan lalu pura pura terjatuh di pelukan Vanya dan memegang perut nya
Vanya yang melihat itu jelas khawatir lalu mengelus-elus perut kekasihnya lembut dan Bertanya pada Natasha untuk memastikan
"Natasha gapapa?" Tanya Vanya berharap agar Natasha mengerti kondisi pacarnya
"Gppa vanyaa!! Udah sana nanti cowo Lo pingsang lagi" Vanya tersenyum lalu menaruh kadonya dan pergi sambil mengelus-elus perut Arkan lalu berjalan kearah ruang pemeriksaan
"Gamauu vanyaa!! Aku gamau disentuh dokter perempuan selain kamu!" Tolak Arkan saat dibawa oleh Vanya keruang pemeriksaan pasien
Vanya mengeluarkan nafasnya kasar
"Arkann? Katanya sakit perut!" Ucap Vanya kesal
"Kerumahh!!!" Arkan memasang wajah sedihnya lalu Vanya menuruti bocah itu dengan cepat percuma kalau ia tetap menyuruh nya pasti akan membuat kegaduhan dilorong rumah sakit seperti tadi
"Kamu bisa nyetir? Nanti perut nya sakitt" ucap Vanya khawatir
"Kamu masih belom ngerti hah?" Arkan menyingkirkan anak rambut Vanya ketelinganya seperti yang dilakukan pria itu
"Kamu selalu gitu pergi kemana aja selalu digodain, kamu gatau aku sakit liatnya? Jangan pernah berani keluar kalo ga sama aku ngerti?"
"Ok! Tapi aku harus sama Natasha" ucap Vanya lalu mencoba membuka pintu mobil yang terkunci
"Kamu ga pernah ngerti!"
BRUMM!!
Arkan tiba tiba saja emosi Vanya yang setiap diberi tahu tidak pernah mau dengar, selalu membantah
Apa susahnya nurut kepada dirinya?
Kini kecepatan mobilnya diatas 200 lebih, apalagi mobilnya yang terus menyalip kesana kemari membuat penumpang nya yang jelas itu adalah Vanya terombang-ambing ke arah manapun
"ARKANN AKU MARAH SAMA KAMU!!" bentak Vanya dan tiba tiba saja Arkan tersadar atas kelakuannya lalu melipirkan mobilnya dipinggir jalan dan memberhentikanya
"Sayang maaf.." Arkan memegang tangan Vanya memohon
"Aku gabisa terus kayak gin-"
"I'm sorry baby please!!"
"Kita bisa mati Arkan!! Kamu gapernah mikirin itu? Kamu punya masa depan, aku punya masa depan, tolong Arkan jangan kayak gini, kamu masih remaja kamu harus belajar!! bukan malah ugal ugalan dijalan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BRONDONG
Romance"Bu saya janji kalo ibu jadi pacar saya, saya ga akan pernah berantem gini" menceritakan tentang Vanya guru muda yang memiliki paras cantik nan baby face melebihi siswi perempuan disekolah dan tentang Arkan, pelajar sangat tampan dan dingin membuat...