POSSESIVE BRONDONG

Setelah kejadian kemarin mereka berdua berlibur tetapi liburan mingguan ini membuat jantung Vanya berdetak dengan cepat

Kenapa?

Vanya akan menemui keluarga Xeandra, orangtua dari pacar possesive nya ini

"Kamu punya sodara?" Tanya Vanya gugup didalam mobil

"Punya sayang dia baru aja balik dari Australia"

"Perempuan?" Lalu Arkan mencium kening Vanya lembut dan menggelengkan kepalanya

"Cowo sayang, tapi jangan karna dia laki laki kamu jadi kepincut!" Ucap Arkan kesal

"Namanya Leo dia kuliah di Melbourne" lanjut Arkan memberitahu agar Vanya tidak bingung sampai disana

Vanya membulatkan matanya saat informasi itu muncul dari mulut Arkan, dan pasti Arkan tidak pernah tidak memperhatikan Vanya

"Le- Leo giarnd?" Tanya Vanya gugup wajahnya tidak bisa ditebak tetapi banyak arti

Arkan benci, Vanya pasti sudah pernah mengenal saudaranya tetapi kenapa wajahnya seperti itu? Apakah Leo akan menjadi saingannya?

"Bukan" dengan cepat Arkan menjawabnya padahal memang benar saudaranya bernama Leo giarnd tetapi seperti nya lebih baik jika Arkan mengirim pesan ke ayahnya untuk mengurung Leo karna pasti ada sesuatu diantara mereka sampai Vanya mengenal Leo

Setelah mendengar jawaban Arkan, Vanya kembali lega dan tersenyum sebelum turun Arkan melumat bibir Vanya sebentar

"Jangan nakal"

Arkan dan Vanya turun dari mobil, Vanya yang melihat rumah Arkan seperti istana itu menggelengkan kepalanya takjub

"Waw!! Bagus banget!!" Mata nya berbinar dengan sangat cantik senyumnya terlihat senang

"Cantik"

Satu hal yang selalu Arkan sebut setiap hari saat bersama Vanya telah lolos dari mulutnya dengan tulus, Arkan memegang tangan Vanya dan masuk kedalam kediaman xiandra

"Hah? Ini calon kamu sayang? Cantik bangett...bangett bangett bangetttt!!!" Baru masuk saja sudah dipuji dengan hal yang mengejutkan

Mama nya memegang pipi Vanya yang lumayan tembam

"Omaygatt sama tangan mama aja putihan muka kamu!!!" Seru mama dengan takjub, ia tak menyangka bahwa calon dari cucunya secantik ini

"Sayang maaf ya mama emang suka lebay" sindir Arkan didepan mamanya kenyataanya memang seperti itu mamanya sangat menyukai gadis cantik dan mulus seperti Vanya

"Gak sopan kamu! Cantik gini dibilang lebay!" Ucap mama tidak menerima lalu papa muncul dengan jas andalanya

"Waduh calon mantu nih kan?" Vanya mencium tangan papa Arkan lalu tersenyum

"Ini guru kamu yang kata zean?" Tanya papa kembali

"Heumm.. bisa jadi tapi Vanya pacar aku bukan guru" jawaban Arkan menolak secara halus kalau ia tidak terima jika Vanya adalah guru Arkan

"HAH?! GURU KAMU??" Mama teriak dengan pekik

"Iya Tante umur saya 29 tah-"

"OMAYGAT!! 29 SECANTIK INI?!" Mama menutup mulutnya tidak menyangka

"Kalo gitu... Ada dua pilihan antara kamu lulus nikahin Vanya, atau tinggalin Vanya karna kasian dia mau nungguin kamu kuliah? Gak mungkin kan?" Ucap papa menjebak

"Hah? Nikah? Aku kuliah dul-" ucapnya terhenti saat Arkan melihat abangnya turun dari eskalator rumahnya penampilan biasa seperti tidak menyambut tamu itu adalah hal paling Puruk dikeluarkan Xeandra