Extra Part

64.1K 4.3K 174
                                    

Waktu mejelang pernikahan kurang satu bulan lagi. Persiapan sudah hampir selesai seratus persen. Gedung, dekor, makanan, bahkan sampai hotel untuk menginap sudah disiapkan semuanya.

Sekarang Mirna dan Yudha tinggal memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana. Menjelang penikahannya, Mirna menjalani perawatan khusus di sebuah klinik kecantikan yang terkenal di kota Surabaya. Begitu juga dengan Yudha yang rutin berolahraga untuk menjaga stamina tubuhnya. Walaupun sibuk, Yudha dan Mirna jadi sering bertemu karena mereka harus mengurusi langsung rencana pernikahan mereka.

Akad nikah akan diadakan di Ponorogo dan resepsi akan diadakan di Surabaya. Untuk acara akad nikah di Ponorogo semua di-handle oleh WO profesional, begitu juga dengan acara di Surabaya. Semua sudah dikoordinasikan dengan sebaik mungkin. Meskipun lelah, tapi Mirna tidak bohong kalau dia merasa senang. Apalagi saat ia membayangkan sebentar lagi akan menikah dan bisa hidup bersama dengan Yudha dan Leona.

Hari ini Yudha sengaja menjemput Mirna untuk dibawa ke rumahnya, karena ia tahu calon istrinya itu sedang tidak ada jadwal kuliah. Begitu jam istirahat kantor, Yudha langsung menejmput Mirna di rumah kontrakannya. Perempuan itu sudah siap begitu mobilnya berhenti di depan rumah bergaya minimalis.

"Ngapain sih ke rumah Mas Yudha?" tanya Mirna begitu sudah di dalam mobil.

"Nggak papa. Leona mau ketemu sama kamu."

"Jadi habis nganterin aku, Mas Yudha langsung balik ke kantor lagi?"

Yudha mengangguk. "Iya."

"Terus aku ngapain di rumahnya Mas Yudha?"

"Main sama Leona dong. Nanti kalo dia pulang sekolah, pasti dia senang kalo lihat kamu ada di rumah."

Mirna mengangguk-anggukan kepalanya. Saat mobil sudah berhenti di depan rumah Yudha, ia hendak membuka pintu mobil tapi dicegah oleh laki-laki itu.

"Hmmm ... sebenarnya hari ini Ranti juga mau ke rumah ketemu sama Leona," ucap Yudha memberitahu.

Mirna langsung menoleh . "Kok baru bilang?"

Yudha mengambil sebelah tangan Mirna. "Maaf, bukan maksud ngak bilang. Tapi saya takut kamu nggak mau ikut ke sini kalo tau ada Ranti," ucapnya menatap lurus ke Mirna. "Ranti pasti nggak akan nyaman kalo ada saya. Makanya saya minta tolong kamu yang nemenin Ranti. Saya nggak mau Ranti cuma berdua aja dengan Leona di rumah ini," lanjutnya.

"Sama Mas Yudha aja Mbak Ranti nggak nyaman, apalagi kalo sama aku, Mas," sela Mirna. "Aku harus ngapain nanti kalo ada Mbak Ranti?"

"Yaudah, kamu ajak ngobrol aja. Atau kamu lihatin Ranti main sama Leona. Palingan dia nggak akan lama kok. Dia nggak pernah dibolehin sama suaminya lama-lama di rumah saya."

Mirna menghela napas pelan. "Mbak Ranti beneran nggak akan lama kan, Mas?" tanyanya memastikan. Bukannya apa, Mirna hanya takut merasa canggung saat berada di satu ruangan dengan Ranti. Walaupun nanti akan ada Leona diantara mereka berdua.

"Iya."

Mirna mengangguk pasrah. Ia turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah begitu mobil Yudha pergi.

Sekitar satu jam kemudian, Mirna membukakan pintu untuk Ranti dan Leona yang baru datang. Leona langsung masuk ke kamarnya untuk mengganti baju, sedangkan Ranti mengajak Mirna untuk mengobrol di halaman belakang. Akhirnya Mirna mengambil dua kotak minuman kemasan dari kulkas dan membawanya ke gazebo belakang. Ia menyerahkan satu pada Ranti.

"Siapa yang sangka, asisten rumah tangga Mas Yudha sekarang jadi calon istrinya," ucap Ranti memecah keheningan.

Mirna diam, menunggu kelanjutan ucapan dari Ranti.

Gara-Gara Paylater (Completed)Where stories live. Discover now