chapter 15

358 36 16
                                    

Winwin hanya diam kala beberapa Maid mulai memindahkan barang-barang dari kamar menuju kamar milik Jaehyun.

Sebenarnya hati Winwin menyuarakan untuk menghentikan para Maid tersebut memindahkan barang-barang miliknya namun otak dan tubuhnya tidak bisa diajak bekerjasama.

Otak dan tubuhnya membeku tidak mampu bekerja dengan baik dan semestinya akibat perkataan Jaehyun yang mengatakan dirinya yang mulai hari ini dan seterusnya akan tidur dikamar miliknya.

Setelah beberapa saat para maid ijin pergi kepada sang Tuan begitu selesai memindahkan semua barang-barang milik Winwin ke kamar milik Jaehyun.

Jaehyun mengangguk, begitu mendapatkan ijin dari sang Tuan para maid langsung beranjak pergi meninggalkan Jaehyun dan Winwin berdua.

Jaehyun menatap heran Winwin yang sendari tadi hanya diam membisu didepan kamarnya.

"Kenapa cuma diam disitu, ayo masuk kedalam, katanya kamu mau kembali tidur" ucap Jaehyun bertanya sambil mengajak Winwin.

Winwin tersadar dari keterdiamannya kala mendengar suara Jaehyun yang bertanya juga mengajak dirinya untuk masuk kedalam kamar.

"Enggak kenapa-napa, lo aja duluan yang tidur nanti gue nyusul, gue lapar jadi gue mau makan dulu" jawab Winwin sebelum akhirnya dirinya memutuskan beranjak pergi.

Cklek

Winwin menghidupkan lampu, berjalan masuk kedalam dapur untuk memasak guna memberikan makanan kepada cacing-cacing di perutnya yang sendari tadi berdemo minta dikasih makan.

Winwin membuka beberapa lemari dan mata Winwin berbinar- binar kala menemukan sebungkus ramyeon disalah satu lemari yang dia buka.

"Fiks gue masak ramyeon, akhirnya setelah berbulan-bulan puasa makan mie instan, gue bisa makan mie instan lagi sekarang" ucap Winwin senang sambil mengambil satu bungkus mie instan yang dia temukan.

Selama dua tahun di Jepang makanan instan terutama mie instan sudah menjadi hidangan yang sering dikonsumsi Winwin dikarenakan harganya yang murah, cara penyajiannya yang tidak ribet alias simple ditambah lagi Winwin menyukainya.

Namun setelah menikah dengan Jaehyun, Winwin sama sekali tidak pernah lagi memakan makanan instan dikarenakan dirinya yang tidak pernah menemukan satupun produk makanan instan di Mansion Jaehyun.

Dirinya yang hampir tiap hari kena hukuman Jaehyun entah itu ditahan di mansion dengan mobil dan juga kartu kredit yang disita dan lain-lainnya.

Menyebabkan untuk Pergi ke supermarket dan membeli berbagai macam makanan instan adalah hal sangat mustahil untuk dapat Winwin lakukan.

Winwin membuka kulkas mengambil beberapa bahan tambahan seperti kimchi, telur, sosis dan lain-lain sebagai pelengkap untuk ramyeon yang akan dia masak.

Selama menunggu air yang terdapat dipanci mendidih, Winwin memotong kimchi dan juga sosis menjadi beberapa bagian kecil.

"Astaga hampir aja gue kelupaan, ada dimana ya botol wijen sangrainya" ucap Winwin sambil memukul pelan dahinya.

Winwin yang begitu fokus mencari keberadaan botol wijen sangrai membuat dirinya tidak sengaja menyenggol cukup kuat ujung panci yang membuat isi air panas yang mendidih tersebut siap untuk tumpah.

"Winwin menjauh dari sana!"

Winwin yang sudah pasrah akan dirinya yang akan terkena air panas dibuat terkejut dikala dirinya merasakan sebuah tangan kekar dipinggangnya menarik dirinya menjauh dari kompor sehingga dirinya tidak jadi merasakan siraman air panas dikulitnya.

"Ceroboh banget kamu ini, untung aja saya cepat narik kamu" ucap Jaehyun kepada Winwin.

Winwin yang mendengar dengan sangat jelas perkataan Jaehyun namun dirinya memilih hanya diam dan tidak menjawab ataupun melawan perkataan Jaehyun.

Jaehyun menuntun Winwin untuk duduk di kursi yang tersedia di dapur. "Udah kamu duduk aja disini, biar masaknya saya aja yang lanjutin" ucap Jaehyun sebelum akhirnya kembali mendekat ke kompor.

Winwin menatap juga memperhatikan Jaehyun yang kembali merebus air, memasukkan ramyeon instan dan bahan tambahan yang sudah disiapkan Winwin tadi kedalam panci ketika air sudah mendidih.

Sambil menunggu ramyeonnya matang, Jaehyun juga mengambil pengepel, mengepel air yang terdapat dilantai yang disebabkan oleh kecerobohan Winwin.

Begitu ramyeon matang, Jaehyun segera mematikan kompor, berjalan mendekati Winwin dengan kedua tangan nya yang memegang panci yang berisikan ramyeon yang baru saja matang.

"Ini makalah" ucap Jaehyun sambil meletakkan panci tersebut dihadapkan Winwin juga memberikan sepasang sumpit ketangan Winwin.

Winwin hanya mengangguk sebagai Jawaban sebelum akhirnya mulai melahap ramyeon yang ada didepannya.

Sementara Jaehyun memilih duduk tepat di kursi yang terdapat di samping Winwin, memandangi juga menemani istrinya tersebut yang kini tengah melahap ramyeon buatannya.

Tidak nyaman dan juga sedikit risih kini tengah dirasakan oleh Winwin bagaimana tidak, sendari tadi Jaehyun begitu fokus memperhatikan dirinya yang melahap ramyeon.

"Dari tadi gue perhatiin Lo ngeliatin gue mulu, Lo mau?" Tanya Winwin sambil menyumpitkan mie dihadapan Jaehyun.

"Enggak, kamu aja yang makan" ucap Jaehyun menolak.

"Gak banget rasanya gue makan disini sementara elo cuma ngeliatin gue, jadi sekarang cepat buka mulut lo keburuh tangan gue pegel" ucap Winwin lagi.

Jaehyun membuka mulutnya sesuai perintah Winwin dan Winwin langsung menyuapkan ramyeon tersebut ke dalam mulut Jaehyun. Jaehyun mengunyah pelan ramyeon yang berada di mulutnya.

Tak berselang lama ramyeon yang berada didalam panci habis dilahap oleh Winwin dan Jaehyun. Winwin bersiap memindahkan panci dari meja ke wastafel namun Jaehyun sudah terlebih dulu melakukannya.

Jaehyun kembali berjalan mendekat ke arah Winwin dengan segelas air putih begitu selesai meletakkan panci bekas ramyeon mereka berdua di wastafel.

Jaehyun memberikan segelas air putih yang dibawanya kepada Winwin, Winwin langsung menerimanya segelas air putih tersebut dan mulai meneguknya hingga habis.

Begitu selesai dengan acara makan malam mereka, Winwin dan Jaehyun berjalan berdampingan meninggalkan dapur, menaiki puluhan anak tangga menuju kamar milik Jaehyun yang kini juga menjadi kamar milik Winwin.

"thank you for everything you did for me tonight" ucap Winwin dengan tersenyum kecil sambil terus menatap lurus ke depan tanpa menengok ke arah Jaehyun.

"yes you're welcome" jawab Jaehyun sambil menatap penuh arti Winwin yang berjalan berdampingan dengan dirinya.

...........................

Hai Hai Hai Semuanya 👋
This is Blossom Jasmine 😁

Happy valentine semuanya 🎊💖
And Happy birthday Jaehyun 🎉🎁

Ijinkan blossom mempresentasikan Keunggulan Chapter 15 yang dipublikasikan di hari valentine

Keunggulan Chapter 15 :
*Chapter yang 360 derajat jauh berbeda dengan chapter-chapter yang sebelumnya.
*Chapter dimana tidak terdapat sama sekali adegan adu mulut juga baku hantam pasangan Jaewin.
*Chapter perdana Which presents the romantic scene of the JaeWin couple.

Jadi silahkan berkonsultasi kepada blossom jika terdapat reaksi, pendapat, dll yang begitu berbeda terhadap pasangan Jaewin setelah membaca Chapter 15 ini.
Blossom siap memberikan solusi🤭🤣

Bdw di valentine ditahun ini
kalian ngasih coklat ke siapa aja?
Dapat coklat dari siapa aja?

Awas ada yang komen aku jomblo jadi enggak ada ngasih dan dapat coklat 😑

Valentine itu bukan cuma hari dimana sepasang kekasih mengungkapkan kasih sayang mereka tapi juga dirayakan untuk mengekspresikan rasa kasih sayang antara keluarga dan teman.

MY DESTINY {JAEWIN}Where stories live. Discover now