chapter 33 (pasca kepergian)

259 25 4
                                    

Hujan saat ini mengguyur dengan cukup derasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan saat ini mengguyur dengan cukup derasnya. Biasanya orang-orang akan langsung berlarian, menghindar dari guyuran hujan dan mencari tempat untuk berteduh.

Namun tidak dengan Winwin. Lelaki muda itu tidak sedikitpun bergeming dari tempatnya. Sehingga tubuhnya akhirnya diguyur oleh hujan.

Baju Winwin yang tadinya kering seketika langsung basah semua begitu hujan mengguyur tubuhnya. Winwin tidak mempermasalahkan apalagi menyalahkan hujan akan hal itu.

Karna dirinya sendiri yang membiarkan hujan mengguyur tubuhnya. Dirinya yang membiarkan hujan membasahi tubuhnya. Jadi Winwin tidak punya alasan untuk marah dengan hujan.

Entah sudah berapa lama Winwin duduk diam dengan kepala tertunduk di atas rerumputan sambil membiarkan hujan untuk terus mengguyur tubuhnya sehingga kini dirinya mulai menggigil kedinginan sekarang.

Winwin mengerutkan alisnya menunjukkan bahwa dirinya tengah bingung sekarang. Kedua telinganya dengan jelas dapat mendengar suara hujan yang masih turun dengan derasnya. Namun tubuhnya tidak dapat merasakan setitik pun hujan membasahi tubuhnya.

Winwin mengangkat kepalanya dan alangkah terkejutnya dirinya menemukan Yuta yang tengah berdiri tegap di depannya dengan sebuah payung berukuran cukup besar untuk melindungi keduanya dari hujan.

"Berdirilah, masuklah kedalam sekarang" ujar Yuta dengan ekspresi wajahnya datarnya yang terkesan dingin.

Winwin menggeleng kepalanya. " Lo aja yang masuk, gue masih ingin merasakan hujan sedikit lebih lama lagi" ujar Winwin sebelum akhirnya memutuskan kontak matanya dengan Yuta.

Yuta yang mendengar penolakan tersebut berdecak kesal sebelum akhirnya memutuskan untuk duduk di samping Winwin. Dengan payung yang senantiasa dia gunakan untuk melindungi keduanya dari hujan.

"Sebenarnya apa yang kau sukai dari hujan, sehingga saat hujan turun kau selalu membiarkan tubuhmu diguyur olehnya" ujar Yuta bertanya dengan raut wajah kesalnya.

"because rain is amazing, that's why I like it" jawab Winwin sambil menatap hujan yang masih turun namun tidak begitu deras lagi.

"Hujan luar biasa, memangnya apa yang luar biasa dari hujan" ujar Yuta bingung akan Jawaban Winwin.

"Tetesannya mampu menyamarkan air mata, Suaranya yang berisik mampu menenangkan orang-orang yang isi kepalanya tidak kala berisik" ujar Winwin menjawab kebingungan Yuta.

"Kalau lo Hyung, apa yang membuatmu membenci Hujan, sehingga saat hujan turun ekspresi wajah dan tatapan matamu pasti akan langsung berubah dingin" ujar Winwin bertanya sambil mengalihkan pandangannya dari hujan menjadi kepada Yuta.

"Awalnya saya tidak membencinya, saya dulu Sama seperti kamu, suka akan Hujan,Yang menyebabkan dulu saya suka dengan Hujan karna Hujan adalah awal saya bertemu dengannya"

"Namun hujan juga akhir dimana saya dipisahkan dengannya, maka dari sejak itu rasa suka saya sekarang berubah menjadi benci" ujar Yuta menjawab pertanyaan Winwin.

Winwin yang dapat merasakan rasa sakit dan juga kesedihan dari tatapan mata Yuta kala menjawab pertanyaan. Langsung saja menubrukkan dirinya pada tubuh Yuta, memeluknya erat sambil sesekali mengusap punggungnya.

Yuta terkejut dengan pelukan tiba-tiba yang diberikan Winwin kepadanya. Namun keterkejutan itu tidak bertahan lama karena akhirnya Yuta juga balas balik pelukan Winwin meskipun harus terhalang oleh payung.

Yuta yang merasakan Winwin yang semakin menggigil kedinginan. langsung melepaskan pelukannya, bergegas mengendong Winwin, Yuta berlari menuju Mansion miliknya dengan Winwin didalam gendongannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Winwin dengan bathrobe yang terpasang di tubuhnya, berjalan keluar dari kamarnya menuju kamar milik Yuta. Winwin kabur dari Mansion Jaehyun hanya dengan membawa tubuhnya dan Handphonenya.

Jadi selama 3 hari pasca dirinya kabur, Winwin selalu meminjam dan menggunakan barang-barang Yuta. Winwin baru saja selesai mandi setelah menikmati hujan entah sampai berapa lama. Sampai-sampai dirinya menggigil kedinginan yang berakhir Yuta mengendong dirinya masuk kedalam Mansionnya.

Jadi Winwin butuh baju untuk dia kenakan ketubuhnya maka dari itu Winwin berjalan menuju kamar Yuta guna meminjam pakaian miliknya.

Tok Tok Tok

Winwin mengetuk pintu kamar Yuta.

"Siapa" tanya Yuta dari dalam kamarnya.

"Ini gue Hyung" jawab Winwin.

"Oh kamu rupanya, masuk saja, pintunya tidak saya kunci"

Winwin yang sudah mendapatkan ijin dari Yuta untuk memasuki kamarnya tanpa berlama-lama lagi langsung membuka pintu dan melangkahkan kakinya menuju area dalam kamar Yuta.

"Ada keperluan apa kamu kekamar saya" tanya Yuta sambil mengalihkan perhatian dari tablet di tangannya menjadi ke Winwin.

"Gue mau pinjam baju lo Hyung" ujar Winwin guna memberitahukan maksud kedatangannya.

Yuta yang mendengar itu segera meletakkan tablet miliknya, berjalan menuju lemari pakaiannya, dan mulai memilih dan mengambilkan pakaian miliknya yang sekiranya akan pas ditubuh Winwin sehingga Winwin nyaman mengenakannya.

Sembari menunggu Yuta mengambilkan pakaian miliknya untuk dia gunakan. Winwin memutuskan untuk berjalan mengelilingi kamar Yuta. Winwin sudah 3 hari tinggal di Mansion Yuta namun baru hari inilah Winwin menginjakkan kakinya di kamar Yuta.

Winwin mengitari kamar Yuta, melihat-lihat interior juga barang-barang apa saja yang terdapat didalam kamar Yuta. Pandangan Winwin mulai beralih ke dinding kamar seketika Winwin dibuat diam membeku.

Foto-foto yang tergantung di dalam kamar Yuta membuatnya Winwin tidak tau harus berekspresi seperti apa sangking terkejutnya dirinya melihat foto-foto yang tergantung di dinding.

Yuta menutup pintu lemari pakaiannya kala sudah menemukan pakaian miliknya yang akan dia pinjamkan kepada Winwin. Yuta berjalan mendekat ke posisi Winwin dengan pakaiannya yang berada ditangannya.

Yuta mengernyit heran melihat Winwin yang berdiri diam menatap ke arah dinding dengan ekspresi wajahnya yang sulit untuk diartikan. terkejut?, Bingung?, Marah?, Tidak menyangka?, Entahlah Yuta bingung karena dirinya benar-benar tidak bisa mendeskripsi raut wajah Winwin saat ini.

Yuta yang penasaran dengan apa yang sendiri tadi terus di perhatikan Winwin segera mengalihkan pandangannya dari Winwin menjadi kepada apa yang dilihat Winwin.

Seketika Yuta mengangguk-angguk kepalanya. Tanda dirinya paham, paham mengapa ekspresi wajah dan gestur tubuh Winwin yang tadinya biasa-biasa saja langsung berubah 180 derajat.

"Hahaha, baru 3 hari yang lalu gue dibuat terkejut, dan hari ini gue lagi-lagi dibuat terkejut dengan melihat foto wanita ini" ujar Winwin sambil tertawa kecil dengan ekspresi wajahnya yang masih sulit untuk ditebak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha, baru 3 hari yang lalu gue dibuat terkejut, dan hari ini gue lagi-lagi dibuat terkejut dengan melihat foto wanita ini" ujar Winwin sambil tertawa kecil dengan ekspresi wajahnya yang masih sulit untuk ditebak.

"XinXin, apakah wanita bernama XinXin ini yang lo maksud milik lo yang berharga namun direbut oleh Jaehyun"

...........................🍑🐥...........................

MY DESTINY {JAEWIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang