chapter 28(marahan)

285 34 7
                                    

Berjalan mondar-mandir sambil  sesekali melirik jam yang tergantung di dinding.Itulah yang kini tengah dilakukan Winwin saat ini.

Winwin dilanda rasa khawatir sekarang, jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Namun belum juga ada satupun tanda-tanda yang menunjukkan Jaehyun pulang ke Mansion.

Tidak dapat lagi membendung rasa khawatir yang tengah dirasakannya. Winwin segera mengambil handphone miliknya yang terletak di meja.

Winwin menekan kontak Jaehyun, sudah bersiap menekan ikon berbentuk telepon guna menghubungi Jaehyun. Namun tinggal sedikit lagi, ikon berbentuk telepon itu ditekan tiba-tiba saja Winwin menghentikan jarinya.

"Aish, tekan ego lo win, jangan sampai karna ego lo, lo berakhir mati muda karna khawatir enggak jelas kaya gini" ujar Winwin menasehati dirinya sendiri.

Winwin menekan ikon telepon, menempelkan handphone miliknya ke area salah satu telinganya. Tidak butuh waktu lama, panggilan telepon Winwin diangkat oleh Jaehyun.

"Apa?"

"Lo dimana?"

"Kenapa berisik sekali?"

"Bukan urusanmu"

"Oh..... okey"

"Selamat bersenang-senang lo disana, jangan lupa kabarin gue kalau udah mau pulang"

Selesai berucap, Winwin bersiap mengakhiri panggilan telpon antara dirinya dan Jaehyun. namun ucapan Jaehyun menghentikan dirinya.

"Aku sangat kesal"

"Kesal kepadaku?"

"Tidak"

"Aku sedang bicara dengan teman-temanku"

"Ohhh, ya udah, Kalau gitu sampai jumpa"

"Aku sangat kesal!!"

"CK, lo sudah mengatakan itu kepada teman-teman lo" ujar Winwin agak kesal.

"Aku tidak memberi tahu mereka, aku memberitahumu"

Belum sempat Winwin bertanya alasan Jaehyun merasa kesal tiba-tiba saja sambungan telepon sudah terputus.

Winwin meletakkan kembali handphone miliknya ke meja. Berjalan mendekat ke arah kasur, Winwin mengambil posisi berbaring di tempat tidur.

Sayup-sayup kelopak matanya mengayun sayu, entah sudah keberapa kalinya Winwin menutup mulutnya yang menguap.

Winwin benar-benar sudah tidak bisa lagi menahan rasa kantuknya. Akhirnya memasang lampu tidur, menepuk tangannya sekali guna mematikan lampu kamar, sebelum
akhirnya memutuskan untuk tertidur.

...........................🍑🐥...........................

"Astaga sangking fokusnya dan banyaknya kerjaan yang harus gue kerjakan sampai-sampai gue enggak sadar sekarang sudah pukul 11 malam rupanya" ujar Winwin agak terkejut.

"Ya sudah akan gue lanjutin di Mansion saja kalau gitu" ujar Winwin sambil memasukkan semua berkas-berkas kedalam tas kerjanya.
.
.
.
.
.
.

Winwin memarkirkan mobilnya kedalam garasi. Menatap sekeliling garasi sebelum akhirnya Winwin menghela napas. Dirinya tidak menemukan mobil yang sering digunakan Jaehyun terparkir di garasi.

Menandakan bahwa dua hari sudah berlalu sejak terakhir kali dirinya mengobrol dengan Jaehyun dari telpon dan Jung Jaehyun sampai sekarang belum juga pulang ke Mansion.

Tap tap tap

Winwin memasuki kamarnya, meletakkan tas kerjanya di meja, berjalan memasuki kamar mandi guna membersihkan dirinya yang sudah terasa sangat kontor.

MY DESTINY {JAEWIN}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora