chapter 26

296 32 8
                                    

Makanan dan minuman yang mereka bertiga pesan akhirnya tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Makanan dan minuman yang mereka bertiga pesan akhirnya tiba. Pelayan yang bertugas mengantarkan makan mereka bertiga terlihat gugup bahkan sampai sedikit bergetar kala menyusun makanan yang dibawanya ke meja ketiganya.

Winwin yang melihat sang pelayan terlihat begitu gugup hanya dapat tersenyum kecil. Dirinya maklum, karena mau tidak mau, suka tidak suka, Winwin harus akui pesona dan kekuasaan yang Jaehyun miliki memang luar biasa pengaruhnya.

Jadi siapapun itu entah dari kalangan apapun itu pasti akan bereaksi. Entah itu gugup, terpesona dan lain-lainnya tergantung respon tubuh mereka kala melihat Jaehyun secara langsung dengan mata kepala mereka sendiri.

Begitu selesai menyusun makanan di meja, sang pelayan langsung beranjak pergi setelah sebelumnya terlebih dahulu meminta ijin untuk pergi.

Eric bersiap menyuapkan makanan yang dipesannya kemulutnya namun ditahan oleh Winwin dengan lengannya.

"Ada apa Mommy" Tanya Eric dengan ekspresi herannya.

"Menu ikan yang lo pesan, menggunakan ikan bandeng yang terkenal memiliki banyak duri"

"jadi sini biar gue pisahkan dulu semua durinya buat lo, jangan sampai tenggorokan lo sakit karna duri ikan" ujar Winwin menjawab pertanyaan Eric.

Winwin mengambil ahli piring yang berisi makanan Eric. Dengan sabar dan telaten Winwin memisahkan sekitar 200 duri yang terdapat dalam tubuh ikan bandeng tersebut.

Eric tersenyum, kasih sayang juga perhatian yang Winwin berikan kepadanya tidak pernah tidak berhasil menghangatkan hatinya. Dirinya senang menerima segala macam jenis perhatian yang dicurahkan oleh ibu sambungnya tersebut.

Tanpa disadari oleh keduanya sendari tadi Jaehyun memfokuskan perhatian kepada mereka berdua. Jaehyun mendengar dengan seksama percakapan mereka berdua.

Jaehyun juga memperhatikan dengan baik bagaimana sabarnya dan telatennya sang istri memisahkan duri yang terdapat pada makanan sang putra.

"Lo ngapain lihat-lihat Jung Jaehyun, mau juga ikan lo gue bersihkan durinya" tanya Winwin sambil menatap Jaehyun.

"Tidak perlu, saya bisa memisahkannya sendiri, kamu fokuslah membersihkan duri ikan bandeng itu" jawab Jaehyun menolak tawaran Winwin.

...........................🍑🐥...........................

Jaehyun dan Winwin kembali ke kantor setelah sebelumnya meminta supir untuk datang ke cafe yang mereka kunjungi guna mengatakan Eric kembali ke Mansion.

Tidak terasa hari ya tadinya masih terang kini berubah menjadi gelap. Jaehyun dan Winwin akhirnya selesai mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.

Tanpa berlama-lama lagi mereka berdua langsung menyusun barang-barang mereka dan segera beranjak pergi meninggalkan kantor menuju Mansion.

Akhirnya Jaehyun dan Winwin tiba di Mansion setelah harus menempuh 45 menit di perjalanan dari JJ crop menuju Mansion utama Jung Jaehyun.

Keduanya beranjak masuk ke dalam Mansion. Jaehyun berjalan menuju kamar miliknya dan Wiwin, sementara Winwin memilih berjalan menuju kamar Eric.

Sesampainya di kamar Eric, Winwin segera membuka pintu guna masuk ke dalam. Winwin berjalan dengan pelan dan hati-hati ke tempat tidur Eric.

Dirinya tidak ingin menimbulkan suara yang dapat mengganggu bahkan membuat Eric terbangun dari tidur nyenyak.

Winwin meletakkan telapak tangannya di dahi Eric guna mengetahui demam sang putra. Winwin dapat bernapas lega kala mengetahui demam Eric sudah menurun.

Selesai mengecek Eric, Winwin segera beranjak pergi meninggalkan kamar Eric menuju kamar miliknya dengan Jaehyun.

Sesampainya di kamar dapat Winwin lihat Jaehyun sudah selesai membersihkan dirinya. Dan kini tengah berbaring di kasur dengan handphone di tangannya.

Winwin berjalan ke kamar mandi, dirinya juga ingin membersihkan tubuhnya. 20 menit berlalu Winwin sudah keluar dari kamar mandi dengan baju tidur yang sudah melekat pada tubuhnya.

Winwin membaringkan tubuhnya di samping Jaehyun. Winwin melirik Jaehyun yang terlihat masih sibuk berkutat dengan handphone yang berada ditangannya.

"Jae" panggil Winwin.

"Jae" panggil Winwin lagi.

"JAEHYUN!" panggil Winwin lagi dengan tidak santainya.

"Hmmmm, ada apa manggil saya" ujar Jaehyun tanpa mengalihkan perhatiannya dari handphonenya.

"Gue mau ngomong sama lo"

"Kamu mau ngomong apa"

"Lepasin dulu handphone lo, nggak etis rasanya, gue ngomong disini sementara perhatian lo bukan ke gue"

Jaehyun yang mendengar itu, segera mematikan handphonenya dan meletakkannya di meja yang berada dekat dengan tempat tidur.

"Udah, saya udah enggak main handphone lagi, kamu mau ngomong apa" tanya Jaehyun lagi.

"Eric sebenarnya anak kandung lo bukan sih" tanya Winwin.

"Pertanyaan bodoh, tentu saja Eric anak kandung saya, kamu enggak lihat apa, saya sama Eric itu mirip" ujar Jaehyun menjawab pertanyaan Winwin.

"Kamu kenapa tanpa angin tanpa hujan tiba-tiba, mempertanyakan status Eric sebagai putra saya" tanya Jaehyun balik.

"Tak ada asap kalau enggak ada api jae,gue enggak mukin tiba-tiba aja nanya kaya gitu kalau enggak ada sebab" ucap Winwin menjawab pertanyaan Jaehyun.

"Gue perhatiin selama setahun ini, lo sama Eric ini statusnya ayah anak, tapi sikap yang kalian tunjukkan tidak mencerminkan kalau kalian berdua itu ayah anak"

"Terkhususnya lo Jaehyun, selama setahun ini gue jadi bagian keluarga kalian, gue enggak pernah sedikitpun melihat lo mencurahkan kasih sayang dan perhatian lo sama Eric"

"Lo itu terkesan enggan untuk peduli sama Eric" ujar Winwin menjelaskan sebab yang membuat dirinya akhirnya mempertanyakan status Eric sebagai anak Jaehyun.

"Jangan Karna kamu enggak pernah melihat saya menunjukkan kasih sayang saya sama Eric, kamu jadi berpikir saya enggan untuk peduli sama Eric"

"Saya bukan seperti kamu yang secara terang-terangan menunjukkan betapa kamu sangat sayang dan peduli kepada Eric"ujar Jaehyun membantah pernyataan Winwin.

"Kamu salah_____

"Lo benci Eric" ucap Winwin memotong perkataan Jaehyun.

"lo benci sama anak kandung lo sendiri, tatapan mata lo setiap kali melihat Eric dipenuhi dengan ketidaksukaan"

"Jangan bilang gue salah, Karna gue enggak mungkin salah, Karna apa, tatapan ketidaksukaan yang lo tunjukkan kepada Eric juga di tunjukkan oleh kedua orang tua gue sama gue, terkhususnya eomma gue lm Yoona" ujar Winwin tidak menerima bantahan Jaehyun.

Jaehyun yang mendengar itu hanya terdiam bahkan kini ekspresi wajah Jaehyun berubah datar bahkan terkesan dingin. Jaehyun menatap Winwin dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.

Sebelum akhirnya memutuskan untuk menepuk tangannya sehingga kamar milik mereka menjadi gelap Karna lampu yang mati.

Jaehyun berbalik memunggungi Winwin. menarik selimut hingga sepinggang sebelum akhirnya menutup kedua matanya mencoba untuk tertidur.

Winwin yang melihat tindakan Jaehyun tersebut hanya dapat menghela napas. Sebelum akhirnya memutuskan untuk ikut tidur juga.
...........................🍑🐥...........................

Hai all 👋
This is blossom jasmie 😁

Wkwkwk disini ada yang sama enggak kaya Winwin?

Yang ngeh
Dari chapter 1-26 my destiny
Enggak ada satupun chapternya berisikan Jaehyun yang menunjukkan kasih sayang dan perhatian sama Eric

Kalau ada yang ngeh silahkan komen, aku penasaran, kalian itu udah sadarnya dari kapan dan alasan kalian jadi kaya sadar itu Karna baca chapter berapa?

MY DESTINY {JAEWIN}Where stories live. Discover now