Bintang yang hilang [√]

21. Secret Room

Setelah menaiki lift akhirnya mereka berempat sampai di rooftop setelah Lisa memasukkan sidik jarinya.

"Unnie.. Aku ingin buang air.." ucap Lisa.

"Kenapa tidak dari tadi, yasudah kajja ke bawah lagi.." ucap Rose yang baru saja akan mendudukkan Lisa di sofa.

"Untuk apa ke bawah disini juga ada toilet.."

"Apa pukulan anak itu membuat pandanganmu buram..?" tanya Jisoo menatap lekat mata Lisa.

"Maksud Unnie..?" bingung Lisa.

"Lisa-ya.. apa kau tidak lihat kita ini di rooftop dan disini tidak ada toilet.." sahut Jennie yang mengerti dengan maksud kakaknya.

Lisa menghela nafas pelan kemudian melepaskan kedua lengannya dari leher Jisoo dan Rose.

Ia berjalan tertatih seraya memegang perutnya melangkah menuju sisi tembok yang di penuhi tanaman.

"Yakkk apa yang kau lakukan.. jangan buang air disana pabbo.." panik Jisoo melihat Lisa berdiri di depan tembok.

Lisa mengabaikan teriakan Jisoo lalu ia menyibak tanaman itu dan menekan salah satu batu bata yang menempel disana setelahnya tembok itu bergeser dan menampilkan sebuah ruangan.

"Daebakk ternyata itu ruang rahasia.." kaget Rose menutup mulut dengan kedua tangannya.

"Woahhhh Aku kira yang seperti ini hanya ada di film-film.." sahut Jisoo.

Sedangkan Jennie langsung mengikuti Lisa memasuki ruangan itu dan saat mengedarkan pandangannya Jennie melihat rak buku lalu memutuskan untuk melihat lebih dekat membiarkan Lisa menuntaskan urusannya di toilet.

Awalnya Jennie kira rak buku itu berisi komik semua tapi ternyata sebagian besar adalah buku pelajaran sedangkan komik hanya ada beberapa.

"Aku kira anak itu tidak pernah belajar.." gumam Jennie.

Selain itu di sudut yang lainnya terdapat sebuah kasur dengan ukuran yang cukup lebar dimana ada tiga jendela untuk penerangannya ketika siang.