Bintang yang hilang [√]

53. My Little Baby

Normalnya dari Rumah Sakit ke Mansion hanya butuh waktu 45 menit perjalanan tapi kali ini mereka menghabiskan waktu selama dua jam karena terjebak macet akibat adanya kecelakaan lalu lintas.

Sehingga mereka baru sampai pada jam sebelas siang namun Jisoo dan Rose tidak ada di antara mereka karena saat macet tadi keduanya meminta agar di turunkan di depan Mall.

Mereka meminta ijin untuk membeli bahan-bahan yang di perlukan untuk mengerjakan tugas prakarya, tentu Dara mengijinkan dengan syarat mereka harus di temani oleh bodyguard dan langsung di setujui oleh keduanya.

Dan saat turun dari mobil sudah ada karpet merah yang membentang sampai ke pintu dengan maid yang berjejer rapi di kanan kirinya memegang seikat bunga mawar putih, bunga kesukaan Dara.

Dara yang melihat itu tentu terkejut namun ia sudah tau siapa pelakunya yang tidak lain dan tidak bukan adalah sang suami tercinta siapa lagi kalau bukan Kim Ji Hyun.

"Selamat datang di istana kita.." Ji Hyun berseru dengan senyum lebarnya.

"Drama again.." batin Dara.

Meski seringkali ia menyaksikan drama kerajaan yang di buat oleh suami dan anak sulungnya ia tidak pernah merasa bosan atau keberatan Dara justru senang karena itu bisa menjadi hiburan baginya terlebih saat ini sudah ada cikal bakal yang akan menjadi penerus Ji Hyun selain Jisoo siapa lagi jika bukan anak bungsunya Lisa.

Prok Prok~

"Omo..!! kaget Dara menutup mulut dengan telapak tangannya.

Tepat setelah Ji Hyun bertepuk tangan sebanyak dua kali terdengar alunan biola yang di mainkan oleh anak ketiganya Rose yang saat ini sedang berjalan ke arahnya dengan senyuman manisnya.

Di sampingnya ada Jisoo yang berjalan dengan membawa sebuah kotak berwarna putih, sama seperti adiknya Jisoo juga tersenyum manis pada Dara.

Keduanya mengenakan balutan dress berwarna putih persis seperti putri-putri kerajaan membuat kecantikan mereka semakin terpancar.

Tepat setelah Jisoo berdiri di hadapan Dara, Rose langsung menghentikan permainan biolanya lalu Ji Hyun menghampiri Jisoo dan membuka kotak itu yang ternyata berisi sebuah mahkota.

Dengan senyum manisnya Ji Hyun mengambil mahkota itu kemudian memakaikannya di atas kepala Dara setelahnya di genggamnya kedua tangan Dara dan menatapnya penuh cinta.

"Dara-ya.. ijinkan Aku untuk selalu memperlakukanmu seperti seorang Ratu setiap hari seumur hidupku dan kau akan menjadi satu-satunya Ratu pemilik hatiku.." Dara tersenyum mendengar ucapan manis Ji Hyun.

"Bunga di mahkota yang ku sematkan ini memang palsu tapi mutiaranya asli sama seperti cintaku padamu seratus persen asli no kw kw.." Ji Hyun terkekeh lalu kembali melanjutkan ucapannya.