34. Plan

1.6K 161 16
                                    

"Membuang-buang waktu saja kenapa harus kau yang membeli peralatan Yoga untuk Eomma.." kesal Lisa.

Niatnya ingin segera mencari Yeri tapi tiba-tiba Eunbi menghubungi Hanbin dan menyuruhnya untuk membeli peralatan Yoga sedangkan Eunbi sendiri masih di Jeju bersama dengan Minho dan hal itu membuat Lisa terus menggerutu kesal.

Sedangkan Bobby sendiri sudah mereka ajak tapi ia menolak beralasan ingin istirahat di rumah karena sakit perutnya belum sepenuhnya hilang.

"Aku ini adalah anak yang berbakti tentu saja Aku harus menuruti perintah kedua orangtuaku terutama ibuku.." Lisa hanya memutar matanya malas mendengar jawaban Hanbin.

"Tapi kenapa harus sekarang bukankah Eomma dan Appa masih di Jeju lagi pula sejak kapan Eomma jadi suka yoga..?" heran Lisa.

"Entah.. Lisa-ya apa mungkin Eomma sedang ngidam..?"

"Heoll.. bagaimana bisa Eomma ngidam jika hamil saja tidak.."

"Asal kau tau saat ini Eomma dan Appa bukan sedang bekerja.."

"Lalu..?"

"Mereka sedang honeymoon.." bisik Hanbin.

"Jeongmal..?" kaget Lisa dengan suara yang lebih tinggi dari sebelumnya.

"Kenapa kau begitu keget, memangnya kenapa kalau mereka honeymoon..?"

"Bukankah honeymoon itu di lakukan oleh pengantin baru sedangkan mereka bukan pengantin baru lagi.."

"Ternyata dia bodoh jika menyangkut hal semacam ini.." gumam Hanbin namun Lisa masih bisa mendengarnya.

"Kau bilang apa barusan..?" tanya Lisa melipat tangannya di dada dan menatap Hanbin penuh selidik.

"A-aniya.. Aku bilang A-aku bodoh karena tidak tau te-tentang hal itu.." Lisa tersenyum mendengar jawaban Hanbin.

"Nde.. bagus jika kau mengakuinya.."

Hanbin mendengus kesal mendengar jawaban Lisa yang mengejeknya.

"Tapi untuk apa mereka honeymoon..?"

"Tentu saja untuk membuatkanku adik Aku tidak ingin menjadi anak tunggal sepertimu.."

"MWO.. memangnya kenapa jika menjadi anak tunggal? justru itu bagus dengan begitu Aku bisa jadi pewaris satu-satunya dan tidak perlu berebut warisan.." Lisa tersenyum menaik turunkan alisnya.

"Ck untuk apa berebut jika kita bisa berbagi, lagi pula jika punya saudara pasti lebih menyenangkan Aku tidak akan sendirian saat Appa dan Eomma melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri meskipun ada kau dan Bobby tapi tetap saja rasanya berbeda jika bersama saudara.." Hanbin tersenyum seraya membayangkan punya seorang adik.

Sedangkan disisi lain Lisa termenung mendengar ucapan Hanbin ia jadi teringat pada Rose, Jennie dan Jisoo.

Lisa tidak tau apa sekarang mereka masih menganggapnya adik atau justru membencinya mengingat bagaimana Lisa memperlakukan mereka.

Walau sebenarnya Lisa hanya pura-pura namun tetap saja hatinya juga terluka apalagi saat melihat Jennie menangis.

Bohong jika Lisa baik-baik saja, tentu ia merasa bersalah tapi untuk sekarang ini hanya itu yang bisa ia lakukan agar bisa melindungi mereka dari Bobby.

Lisa juga tau jika bukan hanya Yeri yang di laporkan hilang, oleh karena itu Lisa menduga jika Bobby adalah tersangka yang sama dan jika dugaannya benar maka kedekatan mereka akan membuat ketiganya benar-benar dalam bahaya.

"Kamjagiya.." kaget Lisa ketika Hanbin menepuk bahunya.

"Astaga.. pantas saja dari tadi Aku bicara panjang lebar tapi kau diam saja ternyata kau melamun, menyebalkan.." kesal Hanbin.

Bintang yang hilang [√]Onde histórias criam vida. Descubra agora