He Anagata [END]✓

Anagata Dhyanta?

Dia Anagata Dhyanta, seorang laki-laki yang pertama membuat luka serta bahagia yang tercipta di kehidupan Nestapa Auralyn.

Anagata adalah sosok laki-laki penyabar, baik, dan royal, dia terlihat cuek namun tidak dengan kenyataannya.

Dia laki-laki yang sangat tertutup, dia tidak ingin orang lain merasakan apa yang dia rasakan.

Dia sangat menyukai hal yang berbau musik dan otomotif. Dengan warna favorit hijau metalik.

Dia tipikal orang yang kalo udah sayang dengan satu orang memang cukup dengan itu saja. Namun, kesalahan nya hanya satu. Dia orangnya egois, cenderung memikirkan gengsi ketimbang perasaan.

Anagata tipe orang yang harus berpikir sebelum melakukan segala hal. Mau sebanyak apapun yang dirinya pikirkan, intinya segala hal itu harus matang.

Dan disini. Awal mula kisah yang akan di ceritakan. Sebuah cerita tentang Anagata dan Nestapa. Dua orang yang ingin sama-sama bahagia namun di waktunya yang kurang tepat.

Dua orang yang sama-sama mempunyai ego dan gengsi yang sangat tinggi.

Tentang Zodiak Aquarius dan Capricorn yang di persatukan oleh semesta.

Tentang bahagia, sakit, kecewa, serta kehancuran yang di derita.

Dan Anagata yang membuat Nestapa bisa merubah dirinya.

Satu surat yang isinya curahan hati dari Nestapa untuk Anagata.

Surat yang tidak akan pernah sampai kepada sang pemiliknya.

Dear Gata.

Bagai mana kabarmu?

Apa kamu tidak merindukan ku?

Apakah kamu masih ingat tentangku?

Gata, apa kamu tau? Setelah kamu memutuskan untuk pergi, aku seperti orang yang sudah tidak ada semangat hidup lagi.

Anggap saja aku lebay, but, ini kenyataan nya.

Aku tidak pernah siap perihal kehilangan.

Namun, aku tidak bisa memaksamu untuk tetap bersamaku. Yang aku lakukan saat merindukan mu cuma satu, yaitu menatap semua poto dan mengingat semua kenangan kita.

Kadang aku senyum-senyum sendiri saat melihat poto-poto kita yang sangat konyol. Tidak bisa di pungkiri, bahwa aku sangat merindukan kenangan seperti itu.

Gata, andai kita bisa kembali seperti dulu lagi. Aku akan menjadi orang yang paling bahagia, mungkin.

Di sana sudah tidak ada lagi Gata dan Alin. Anagata dan Nestapa.

Kita memang satu sekolah, kita memang satu organisasi. Namun sialnya, kata kita sudah kembali menjadi aku dan kamu.

Kamu, Egois Anagata!

Jika pertemuan kita hanya sesaat, waktu bisa kembali di ulang, aku hanya ingin memilih untuk mengulang kembali dan memutuskan untuk tidak bertemu denganmu.

Tapi, aku bersyukur pernah dimiliki kamu. Aku bahagia meski sekarang kebahagiaan itu telah hilang.

Dan aku yakin, kamu pasti kembali.

Sebelumnya aku minta maaf, untukmu Anagata. Aku akan menulis kisah kita disini. Kisah yang akan aku kenang sampai kapanpun, meski telah usai sekalipun.

Maaf atas kelancanganku, menulis tentang mu tanpa meminta izin terlebih dahulu.

Aku hanya takut, takut kamu tidak memperbolehkan.

Tapi, aku berjanji tidak akan membongkar siapa jati dirimu yang sebenarnya. Disini, aku hanya menceritakan sosokmu tanpa memberi tahu siapa dirimu yang sebenarnya.

Nanti jika kamu membaca ini, ku mohon jangan membenciku.

Dan, aku tau kamu tidak pernah rela aku dengan orang lain. Aku seneng saat dengernya, entah aku yang terlalu bego atau memang akunya yang terlalu sayang.

Kembali ke cerita awal. Aku akan memberi tahu seluruh dunia ini jika bahagianya Nestapa ada di diri Anagata.

Anagata, dengarlah. Sampai kapan pun, kamu akan menjadi tokoh utama di cerita ini.

Dan akan aku ceritakan,  bagaimana sakitnya saat mengingat semua kenangan dan menulis cerita ini.

Andai kemarin kita tidak ada konflik yang mengharuskan kamu membenciku. Aku lebih memilih untuk diam jika sudah tau kamu akan berprilaku seperti ini terhadapku.

Anagata, aku cemburu.

Hatiku seakan tertikam beberapa tusukan saat mengetahui kebenaran itu. Badanku lemas, sakit dan sekaligus tidak menyangka.

Maafkan aku bila kamu risih karena sikap ku yang seperti ini. Ketahuilah Gata, aku hanya sangat mencintaimu.

Salam dariku.
Nestapa Auralyn.

Orang yang pernah kamu jaga mati-matian sebelum menjadi orang yang kamu tidak inginkan sekarang.

...

Note: "Cerita ini bukan lagi tentang fiksi, namun cerita ini Real dari cerita kenyataannya. Saya harap, jangan pernah ada yang menyamai cerita ini, jika ada belajarlah saling menghargai. Kita sama-sama seorang penulis, jika memang ingin menjadi seorang penulis propesional, maka jangan mencuplik cerita milik orang lain!"