Agustus

117 49 250
                                    


"Kamu adalah orang pertama yang aku lihat saat masuk sekolah ini"
Nestapa Auralyn

Setiap sekolah pasti mempunyai aturan sekolah setiap tahunnya. Atau bisa di sebut dengan selalu mengikuti perlombaan atau bisa jadi terpilih untuk menjadi paskibraka yang akan mengibarkan bendera kebangsaan indonesia saat 17 agustus mendatang.

Untuk tahun sekarang, Smk Global sedang di tugaskan untuk menjadi anggota Paskibraka untuk nanti hari kemerdekaan tiba.

Yang terpilih hanya orang-orang yang aktif dalam organisasi dan yang sangat menggemari paskibra.

Dan disini lah dia. Di Kecamatan Jatitujuh. Tempat dimana semua kenangan terukir dan menjadi abadi dalam karya.

Nestapa beserta kawanya. Dia terpilih dan masuk menjadi anggota paskibraka.

Mereka akan latihan kusus setiap hari. Agar saat hari H tidak mengecewakan nantinya.

Nestapa mempunyai banyak teman baik, kususnya Yuri. Yuri memang bukan teman lamanya, namun untuk sekarang Nestapa hanya dekat dengan Yuri.

Teman-teman seper-eskulan sedang berkumpul. Nestapa ikut bergabung dengan mereka, karena dirinya juga termasuk mengikuti extrakulikuler tersebut.

Di sana campur terdapat laki-laki dan perempuan menjadi satu. Mereka seperti keluarga bila di persatukan.

Dengan obrolan yang makin kesini makin engga jelas, siapa lagi yang membuat obrolan semakin engga jelas kecuali kalo bukan Rida dalang di balik semuanya.

Mereka itu lucu, berisik, dan sifatnya seperti anak-anak. Namun satu sisi, mereka juga bisa serius dalam satu waktu.

Semua lelucon sudah di keluarkan oleh mereka, Nestapa yang selalu tergelak hanya bisa tertawa.

Obrolan itu kini berubah topik menjadi obrolan tentang musik. Mereka bernyanyi membawakan lagu yang berjudul "Mundur alon-alon".

Jika ini berbau dengan musik, Anagata adalah jagonya. Nestapa sangat ingin bisa bermain gitar, namun dirinya tidak mempunyai guru untuk membantu nya belajar.

"Kalian yang bernyanyi, dan yang bermain gitar aku." Anagata menawarkan diri.

Mereka semua mengangguk, dan Anagata mulai memainkan gitar disana. Nestapa yang melihat itu semakin tertarik, dan dirinya bertanya.

"Anagata kamu beneran bisa bermain gitar?" tanya Nestapa yang di angguki Anagata.

"Kalo gitu, bisa ajarin aku?"

"Boleh" Balas Anagata sembari memetik senar gitar itu.

"Tapi aku tidak punya gitarnya."

"Ada punyaku, tinggal tentuin tempat dan waktunya aja" balas Anagata.

Lagu itu mengalun dengan indahnya, diiringi melodi yang membawa semua orang ingin bernyanyi.

Nestapa tidak sadar saat ada seseorang yang sedang memperhatikan nya. Sadar-sadar saat Nestapa melihat sekeliling dan tidak sengaja menatap mata laki-laki itu.

Dia adalah Anagata.

Namun saat Nestapa melihatnya kembali, Anagata langsung buru-buru mengalihkan pandangan dan kembali pokus dengan kegiatanya.

He Anagata [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang