He Anagata [END]✓

Konten memalukan

"Ada yang di takdirkan untuk saling jatuh cinta, namun tidak di takdirkan untuk bersatu"

-QuotesofJ

~♥~

Langit pun telah berganti menjadi hitam pekat, menandakan malam akan segera tiba.

Suara adzan isya berkumandang di mushola terdekat, Nestapa yang mendengar itu buru-buru mengambil wudhu.

Seusai Nestapa menjalankan sholatnya, kini dirinya beralih mengambil ponsel di atas nakas. Seperti biasa Nestapa akan melihat apk whatsapp apakah ada yang menghubungi nya atau tidak.

Dan benar saja baru masuk whatsapp Nestapa di suguhi notif dari grup dan Anagata.

Nestapa tidak langsung membuka pesan yang Anagata kirim untuknya, karena ada hal lain yang lebih penting dari membuka chat Anagata, yaitu melihat ada apakah grup nya rame.

Setelah scroll dan menyimak dari sekian hanyak nya grup, dan ternyata tidak ada yang penting-penting banget jadi Nestapa membuka homechat Anagata.

Anagata
Gantian dong kamu yang cari topik.

Nestapa sedikit mengernyitkan dahinya, pasal nya dia bukan orang yang bisa mencari topik dengan mudah. Tapi bukan Nestapa namanya jika tidak bisa mencairkan suasana.

Nestapa
Ko harus aku.
Tapi tar
Gabut ga?
Ck, lama.

Dasar Nestapa, chatnya baru saja di kirim udah bilang lama. Setelah Nestapa berkata lama tiga menit setelahnya Anagata menbuka pesan darinya.

Anagata
Emang mau ngapain?

Nestapa
Nanti tak kasih tau kalo sudah di akhir

Anagata
Kapan tuh

Nestapa
Eh, kenapa kamu gak pake profil wa?

Anagata
Lagi kales pake pp

Nestapa
Aku mau ngomong boleh?

Di seberang sana Anagata bingung dan bertanya-tanya dengan apa yang akan di katakan Nestapa untuknya.

Anagata
Boleh, ngomong apa?

Nestapa
Lebih tepatnya mau nanya si, hhi.

Anagata
Iya nanya apa?

Nestapa
Salahkah bila aku mencintaimu?

Anagata
Ngga ko

Nestapa
Dan berharap ngkau kan jadi miliku.

Anagata
Bisa aja sih

Nestapa
Walau banyak yang bilang kau tak pantas untuku 🙆‍♀️

Anagata
Kata siapa

Nestapa
Sayang ku mohon jangan tolak cintaku

Anagata
Ngga kok

Nestapa
Jiwa raga ku ini hanya untukmu

Anagata
Masasih

Nestapa
Aku rela berkorban demi cintamu itu

Anagata
Eh kamu kenapa?