28

1.8K 189 1
                                    

perhatian!!
mengandung adegan dewasa.


"Sri ada yang cari" tegur Arya rekan kerjanya.

Sri yang sedang berbincang dengan Iren segera menyudahi obrolannya. "Siapa. Ya?" tanya Sri bingung.

Pasalnya ia tidak membuat pertemuan dengan siapapun. Arya menunjuk kearah parkiran. "Cowok, ngga tau siapa" pria itu menaikan kedua bahunya.

Setelah itu Arya pergi dari hadapan Sri dan Iren yang tampak kebingungan. "Dilihat dulu aja Sri" titah wanita itu.

Sesuai perintah Iren. Sri pamit pulang lebih dulu, tadinya ia akan ikut nebeng dengan wanita itu. Namun, sepertinya tidak karena ia harus menemui seseorang yang entah ia pun tidak tahu.

tepat di depan parkiran resto. Sri celingukan mencari sosok yang mencarinya, hanya ada  tiga mobil yang terparkir di depan sana. dua dari mobil tersebut Sri tahu milik siapa itu.

Yang membuat Sri tercengang SUV hitam terparkir di sebelah Toyota berwarna putih milik atasannya Ismail. bukan kah itu mobil milik Utara suaminya?. dalam hati ia bertanya apakah pria itu bener menjemputnya?.

Dan yang membuat nya heran sejak kapan mobil itu kembali. setaunya mobil itu sedang dalam masa perbaikan, oleh sebab itu ketika ada acara mitoni Kharita satu bulan lalu Utara tidak membawa mobil miliknya sendiri. Selain menghemat waktu merekapun mengurangi kemacetan, yang mana di jalur sana sudah terkenal dengan padatnya kendaraan.

Tepat di sebelah SUV hitam itu, Sri menajamkan pandangannya. mencari sosok pemilik kendaraan roda empat tersebut. Nihil, ia tidak mendapati bayangan sosok yang ia cari.

Kaca mobil itu terlalu gelap untuk menilik apakah ada orang di dalamnya. kedua tulang jarinya nya mengetuk kaca tersebut, barang kali Utara tidak menyadari dirinya sudah tiba.

Alisnya mengerut. tidak ada jawab dari apa yang ia lakukan. Sri celingukan mencari-cari sosok sang suami yang tidak ada di dalam mobil, mungkinkah pria itu masuk kedalam Resto?. namun, rasanya tidak mungkin. lampu-lampu yang menerangi resto sudah padam. hanya menyisakan lampu kuning di dekat tanaman.

Akhirnya Sri menemukan sosok yang ia cari. Utara sedang asik berbincang dengan satpam di depan pintu masuk parkiran. tak lama pria itu menghampirinya.

"Sudah?" tanyanya.

Keduanya sama-sama diam menikmati alunan musik yang sengaja Utara putar. sesekali bibir pria itu bersenandung mengikuti alunan musik. Sri ingin bertanya ketika pria itu melewati jalan arah pulang.

Namun sebelum ia meloloskan pertanyaan di bibirnya, Pria itu lebih dulu menyela. "Kita ke rumah sakit dulu. Antar baju ibu dan Ayah, setelah itu baru kita pulang" pungkasnya.

Sri hanya mengangguk menyetujui. lagi pula tidak ada hak nya ia meminta berhentin untuk putar balik. sesekali ia menguap, matanya terasa berat dan leleh.

Berkali-kali ia mengerejap-rejap kan kedua kelopak matanya. menahan untuk tetap bertahan, sampai tiba di rumah nanti. Naas, tubuhnya yang lelah, suara musik yang tadi berputar kini berganti dengan Sura indahnya lantunan Al-Qur'an, bak dongeng pengantar tidur. Akhirnya Sri memejamkan matanya.

Utara yang melihat itu hanya mampu menyuging kan senyumnya, sejak kaluar dari resto tadi ia melihat bahwa Sri sudah menahan kantuknya yang sudah tidak bisa wanita itu tahan. dan akhirnya wanita itu menyerah. Membiarkan mimpi menyapa dalam gelapnya malam.

***

Ruang rawat inap itu terlihat sepi. hanya ada satu dua suster yang melewati lorong. Sunyinya malam sangat terasa. langkah kakinya Utara percepat agar ia segera sampai di tempat tujuan.

SRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang