Dom : JAEMIN
Sub : JENO
~Bagaimana nasibnya seorang submissive binal dalam menangani seorang dominan yang sifatnya begitu Denial dan Keras kepala?
Mpreg || Homo || Adult Story || Crossdressing
By : Mas Abraham
"Jeno, bangun sayang" suara serak seorang ibu yang berusaha membangunkan anaknya.
"Nono, ditungguin tuh sama mass Nana" mendengar nama musuh bebuyutannya di sebut, Jeno langsung duduk bersila. Nama yang begitu menakutkan.
Badannya menegak serta degup jantungnya begitu tidak beraturan. Lelaki manis bernama Jeno itu mengotori udara pagi dengan hembusan nafas kasar.
Kebanyakan orang berkata bahwa siapa saja yang memiliki syndrom seperti ini, apa lagi kalau bukan tanda-tanda seseorang lagi jatuh cinta?
Jeno meneguk air putih yang selalu ia siapkan sebelum malam menemani tidurnya. Tertampung rapih di dalam tumbler warna pelangi.
"Yaudah sana mandi, kasihan tuh mas Nana nya nungguin" sebut saja ibu Luna (53)
Lelaki bernama Jaemin itu telah duduk di sofa ruang tamu. Sambil memangku helm batok warna hitam, menunggu adalah sesuatu yang menyebalkan baginya. Dan ini sudah menjadi lauk pauknya setiap pagi.
Entah sampai kapan Jeno akan berubah. Apa perlu pria berbadan atletis dengan punggung yang lebar dan berisi bernama Nana ini merukiyah lelaki yang di jodohkan dengan nya?
Ah, kalau tau yang di jodohkan memiliki sifat lelet dan seenak nya sendiri seperti ini mungkin Nana akan menolak dari awal.
"Mass Nana udah lama duduk di sini"
Jaemin mengangguk, sesekali ia menguap di kepalan tangannya. Bola mata bening Jaemin tampak merah dan berair. Sudah bisa di tebak, ia rela bangun pagi buat nganterin Nono sekolah.
"Apa mau sarapan dulu, ibu udah masak nasi goreng pagi ini" tawar Luna agak ragu.
Jaemin tersenyum singkat. "Saya sudah kenyang" jawabnya singkat.
"Emang dirumah ibu masak apa?" Perlu di garis bawahi, bahwa Luna adalah tipikal ibu yang ramah dan sabar.
"Saya kenyang nungguin anak ibu" tutur Jaemin kesal.
