Mr Simple ( JAEMJEN ) end

40. Meet Daddy

Hari ini Haechan jalan sama Mark. Mereka jadian pas puasa, Jaemin udah pernah janji kan buat berbagi terhadap sesama.

Nah, pada saat Haechan di beri amanat sama Jaemin buat bagi takjil disitulah Mark ngambil kesempatan buat nembak Haechan.

Daripada di rumah Haechan ngabisin beras terus kan? Haechan mau aja, mereka tinggal di apartemen Mark.
Waktu terus berjalan, Mark rencana nya mau nikahin Haechan setelah lulusan.

Mark bawain bunga ke sekolah Haechan, pengumuman di kumandangkan. Haechan lulus dengan skor tertinggi nomor tiga di SMK nya.

Nggak ada yang nyangka, ilmu nya dari mana gitu. Karena Haechan sering berguru ke rumah Jeno kalo lagi senggang. Bisa di bilang kalo ilmunya Jeno di titipin ke Haechan.

"Mass katanya mau beliin topoki kalo aku udah lulus,?" Haechan nagih janji ke Mark.

Lagi boncengan malah oleng jadinya. "Yaudah pegangin perut aa dong, kita beli sekarang" udah dibilang kalo Haechan doyan jajan.

Nggak papa lah, gaji Mark cukup buat nyenengin Haechan.

Udah puas nguras dompet Mark, nggak sengaja mata Haechan melihat orang yang pernah ia kenal sebelumnya.

"Bangchan! Woy tunggu woy!!!!" Haechan lari ke arah bangchan.

"Chan, Lo kemana aja???" Haechan menepuk pundak Bangchan.

"Gu-gue,,—"

"Mass, udah apa belum??"

Haechan menengok ke arah sumber suara, Felix dengan perutnya yang besar berjalan menenteng sebuah keranjang belanjaan.

"Lho. Kalian????" Haechan hampir pingsan, namun di cegah oleh Bangchan dari belakang.

"Chan, kita udah nikah. Maaf nggak sempet ngundang teman-teman," terang Bangchan.

Haechan tidak percaya, bukankah Bangchan dan Felix saudaraan?

"Tapi Bang, kalian kan kakak ade??"

Felix tersenyum ramah. Tidak tampak paras bengalnya ketika sedang membegal, kali ini Haechan melihat wajah Felix yang begitu teduh.

"Kita berdua hanya anak asuh om gatot, jadi boleh kan kalo kita menikah" haechan makin bingung saja.

Namun Mark telah menunggu lama. Haechan meninggalkan mereka berdua yang cengengesan. Emang paling enak kalo godain anak oran terutama Haechan.

Mendengar nama gatot, Mark jadi tidak enak hati. Karena pada saat itu, Mark yang memecat Pak Gator dari kantor. Tanpa alasan yang jelas, semua itu perintah Jaemin. Sebagai balasan karena Felix mengganggu kesayangannya, Jeno Alexis.

🐰🐶

Jeno menghirup udara yang begitu mahal. Dirinya tepar di atas kasur empuk kamar Jaehyun.

Mereka tiba di korea pagi ini. Mansion yang begitu mewah bak singgasana raja ini adalah milik Jaehyun. Seorang pria yang kehilangan anaknya selama belasan tahun lamanya dan kini telah di pertemukan kembali.

"Ayah, apakah kau tidur sendiri?" Kepala jeno mendarat di paha Jaehyun.

Jaemin di luar sana sedang menikmati teh hangat bersama Jaejoong dan Yunho.

Membiarkan si manis bertemu dengan dunia nya sebelum kembali ke tanah air menemui buah hati mereka berdua.

"Aku selalu sendiri, semenjak mommy mu pergi" Jaehyun mengusap surai tebal anaknya dengan tatapan haru. "Maafkan ayah, tidak seharusnya dulu ayah meninggalkanmu sendiri" Jaehyun menangis.