20) Decision

3.2K 315 9
                                    

Happy weekend!!

Terkenal memiliki banyak kepribadian, Yuta saat ini tersenyum menang. Sebuah keputusan yang maha hebat baginya bisa berkata secara lurus dan membuat seluruh jiwa di bawah atap hunian hangat Jeno membeku seketika.

Sebuah keputusan yang menggetarkan hati dan pikiran seorang Jaemin saat ini, bagi Yuta adalah hal mutlak dan wajib.

Bagaimana tidak! Ibarat tidak ada angin atau hujan, guntur atau petir, mulut tipis pria tersebut dengan lantangnya memutuskan untuk 'menikahkan' Jeno dan Jaemin secepatnya. Sebelum badai menyerang.

Tentu saja badan Jaemin terlonjak, bukan main betapa kesalnya anak itu saat ini. Kalau tidak ada Winwin, mungkin Jaemin bisa menyangkal. Sekalipun ada Luna, Jaemin tidak takut.

Tetapi Yuta datang dengan membawa perisai hidupnya. Jaemin bisa apa? Duduk lemas dengan perasaan lesu dan gundah gulana, oh ayolahhhh Jaemin tidak mau memiliki anak secepat ini.

Jaemin masih ingin meraih dunia nya sebelum ia di repotkan oleh prahara rumah tangga dan pritilan masalah pasusu yang akan datang.

Begitu juga Mark yang sepertinya 100% menyetujui nya. Walau awalnya Mark tidak menyangka kalau Yuta akan selancang ini.

Winwin memberi Yuta senyum manisnya, kemudian menyender pada bahu Yuta.

Lalu, dimana Jeno saat ini????

Jeno kembali mendapat panic attack yang membuatnya pingsan di pangkuan Jaemin. Kini tubuhnya telah berpindah tempat yakni di kamarnya.

Jaemin yang masih sedikit mabuk harus mengangkat tubuhnya. Atas atensi Yuta, tanpa penolakan. Tau kan kalo Jeno berat?

Kemarahan Jaemin masih meradang, merasa tidak terima dengan keputusan sang ayah. Dirinya memukul paha Jeno dengan bantal di kamar itu.

Jeno pun terjaga, mencengkeram celana kolor nya dengan kuat. Wajahnya pias, kedua matanya pun berair. Tubuhnya terguncang akibat Jaemin tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur.

Ruas tangan Jaemin jatuh di jidat maskulin Jeno. "Loh, Jen kamu sakit?" Jaemin merasakan tubuh Jeno panas.

"Pusing mass, tadi pagi Jeno muntah-muntah"

"Ke dokter ya??" Jeno menggeleng hebat, menggigit kaos yang ia pakai kemudian menggulir badannya.

Jeno hampir lupa kalau sebenarnya ia sedang marah. Tapi sampai kapan Jeno bakalan kuat?? Ngeliat Nana yang saat ini bobo-an di samping nya aja Jeno langsung salah tingkah.

Jaemin melihat punggung lebar Jeno, bekas kerokan. Yuta benar, anak ini bukanlah tipikal pendusta. Tiga tahun lamanya, tidak Jaemin rasakan betapa hebatnya seorang Jeno yang menghadapi sifat batu nya.

Sedang asiknya perang batin, ia di kejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar. Jaemin dengan ringannya menutup matanya.

"Ayah mau pergi, apa kamu mau ikut ayah pulang?" Tidak ada jawaban selain tubuh Jeno yang menegak menyambut kedatangan Yuta di kamarnya.

"Mass Nana nya tidur," jawab Jeno, anak itu berusaha turun dari ranjang namun tanpa sadar tangan Jaemin telah memegang lengannya. Mencengkeram nya dengan kuat.

Untung Yuta pengertian, bibirnya melengkung tajam ke bawah. Bisa di lihat dengan terang benderang tangan Jaemin yang tidak mengijinkan Jeno turun dari sana.

Yuta menahan tawanya mati-matian sebelum berjalan keluar, wajah Jeno terlihat panik.

"Sini aja" astaga! Kapan Jeno mendengar permintaan maaf dari mulut tipisnya?

Hanya itu yang Jeno tunggu-tunggu sampai sekarang. Jaemin masih terkubur rasa gengsi nya mungkin, oh atau di dalam otak pintar nya sedang merancang siasat untuk membatalkan pernikahannya.

"Mass lepas!"

Jeno merasa buntu , air di matanya perlahan turun kembali. Tubuhnya yang panas butuh kehangatan, kasih sayang.

"Jeno mau putus aja sama mass"

"Putus? Seenak jidatmu! Kalo putus sama saya, kamu mau nikah sama siapa!!! Lucas?" Jaemin memijat batang hidungnya, kedua matanya menatap langit-langit kamar Jeno.

Tangannya meraba punggung Jeno, membuat pola acak sesekali meremat pada bekas kerokan yang masih segar itu.

Tubuh Jaemin perlahan mendekap perut Jeno, mendekat hingga punggung lebar Jeno saat ini berada tepat di sampingnya yang masih tidur terlentang.

Jaemin memiringkan badannya, menaruh jidatnya pada ceruk lelaki manis yang masih setia memunggungi nya.

🐶🐰

Hingga hari berikutnya, gendang telinga Jeno kian menggatal. Permintaan maaf belum ia dengar.

Jeno udah memakai seragam olahraga, sesuai perjanjian ia akan pergi ke sekolahan untuk piket. Itu wajib bagi mereka yang sudah berada di penghujung liburan.

Tetapi kali ini tidak berlaku untuk Jeno. Raganya masih mengumpulkan niat untuk bertemu teman-temannya, untuk yang terakhir kali nya.

Memang mereka masih bisa berkawan, tapi tidak di atas lantai sekolah lagi.

Yuta telah mengurus surat pengunduran diri calon menantu nya ini. Pak Baekhyun sendiri sempat bunuh diri, murid kesayangannya tiba-tiba resign dari sekolahnya tanpa suatu masalah yang menimpa.

Ini akan menjadi beban terberat yang ia alami. Se-lebay itu, ya! Bagaimana ia akan berkata pada Chanyeol, si pemilik sekolah.

Bisa-bisa Baekhyun di talak langsung tanpa pengecualian, tetapi perihal ini sudah di ketahui oleh Chanyeol sebelumnya. Karena mereka tinggal satu rumah, kan pasusu. Gimana sih kelen??

Jaemin dengan kacamata hitam bertengger di hidung bangir nya, membuka pintu mobil untuk mempersilahkan si primadona masuk ke mobilnya.

Jeno berjalan dari belakang mobil, membuka pintu belakang.

"Aku bukan supir taksi"

"Nono mau di belakang!" Jeno sama sekali tidak tertarik pada kebaikan Jaemin di pagi buta ini.

"Pindah nggak!!!" sentak Jaemin, tubuhnya memburu si Jeno yang udah duduk di jok belakang.

"Jeno nggak mau mass!"

"Mau mu apa sih!!!!" perseteruan di mulai, kaki Jeno ditarik paksa oleh Jaemin.

Detik itu juga, Jeno melayang kembali pada waktu dirinya di seret kedua kaki nya oleh ibu panti. Kalau Jeno di masa kecilnya di seret dan di buang ke pinggir jalan dengan kasar. Kali ini diseret ke pelukan seorang mass Nana yang menggendongnya seperti koala.

Dagu Jeno mendarat di perpotongan leher Jaemin. Matanya terpejam karena takut Jeno akan kembali ke masa suram itu.

"Dibilangin nurut ya nurut! Modelan cengeng gini, dikit-dikit nangis mau nikah!"

"Mass Nana, —please hikss"

MAMPUS GA KLEAN?? DI ULTI LANGSUNG SAMA BABEH YUTA HAHHHA KASIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAMPUS GA KLEAN?? DI ULTI LANGSUNG SAMA BABEH YUTA HAHHHA KASIAN

12/03/2023

Mr Simple ( JAEMJEN ) end Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang