14) What the ?

3.3K 330 13
                                    

Fanfiction by Masbongshik
Enjoy


Mark begitu kesal dengan Tuan nya, rapat belum selesai namun Jaemin lebih mementingkan untuk mengantar martabak manis pesanan Jeno tentunya.

Wajah stress Jaemin kala itu seperti menggambarkan seorang suami yang panik karena sang istri mau melahirkan.

"Hey Tuan, bagaimana dengan rapat kita?"

"Kamu sekolah sampai S2 , mimpin rapat nggak becus! Jual ijazahmu ke penjual galon!" Jaemin begitu murka saat ini.

Apalagi Mark dengan lancangnya mendatangi rumah Jeno, untuk menyeretnya ke kantor.

"Kalau kamu bukan karyawan saya, sudah saya injak kepalamu! Kamu mengerti!"

Mark mengangguk di depan Jaemin, kepala nya menunduk.

Udah tau kalo sifat Jaemin lebih berbahaya dari dewa petir. Tetapi hanya Mark satu-satu nya karyawan yang punya nyali seperti ini.

Usai menandatangani beberapa berkas, Jaemin membuka jas hitamnya. Gerah dan Marah di bawah langit senja yang semakin di telan langit gelap.

Jaemin masih terpaut pada perkataan Jeno. Siapa orang tua yang berani meninggalkan dirinya di pinggir jalan? Apalagi Luna mengatakan bahwa Jeno adalah salah satu anak panti asuhan yang di usir karena kedua papahnya sudah tidak memberi uang dan makanan pada panti itu sebagai penyambung hidup anaknya.

Luna yang saat itu baru saja mengunjungi makam suami dan anaknya, mendapati tubuh Jeno meringkuk di bawah daun pisang.

Anak itu memotong daun pisang untuk di jadikan pelindung di kala hujan.

Luna merasa saat itu ia kembali mendapat keadilan setelah dua bulan lamanya Luna menangis dan marah kepada Tuhan nya, karena ditinggal suami dan anak di sisa hidupnya akibat sebuah kecelakaan.

Luna menggendong tubuh gempal Jeno kerumahnya. Mengganti pakaian usang anak itu dengan pakaian mediang anak Luna.

Yang lebih tragis, Luna mendatangi panti itu. Ibu panti mengatakan memang sudah sepantasnya Jeno menerima semua itu, karena kelakuan kedua papahnya yang menghilang begitu saja dan tidak mau menanggung beban panti yang semakin banyak personilnya.

Tetapi beberapa hari setelah kedatangan Luna, panti itu resmi di tutup. Entah apa masalahnya, Luna tidak tau.

"Ohh,, Mark!"

"Yess sir"

Mark masih di ruangan itu, melangkah ke arah Jaemin. "Mungkin aku akan memberimu sebuah pekerjaan. Malam minggu nanti saya ada acara, bantu saya mengantarkan sesuatu ke rumah Nono"

Mr Simple

GRUB CHET CALON ORANG SUKSES (AMININ)

Haechan : Hallo teman-teman aing datang! Kelen nggak kangen sama aing?

Yeri : G

Bangchan : Main ke rumah Nono sabi nggak tuh?

Haechan : Ide Bahenol

Renjun : Boleh ikut nggak?

Guanlin : Eh kelen tau nggak kalo mas Felix di keluarin

Haechan : Kan manusia, ya dikeluarin lah. Kalo dimasukin namanya otong.

Yeri : serius Lin? Perkara apa? Haechan geblek!!!! Lol

Guanlin : teu? Katanya si gara-gara ga mampu bayar sekola

Renjun : Innalillahi wainalillahi rojiun

Yeri : Ren !

Jeno : sini atuh main ke rumah, ibu masak ikan pindang buruan!

Mr Simple ( JAEMJEN ) end Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang