38. New Journey

2.2K 185 17
                                    

Dua Chapter Nih
Di vote dong 😌

Seminggu sebelum Jeno operasi cesar, Jaemin memutuskan untuk membeli rumah baru yang tidak jauh dari tempat kerjanya.

Jaemin udah muak tinggal satu atap dengan ayahnya yang malah memperpanjang visa Jaehyun untuk tetap tinggal disana sampai Jeno menjalani persalinan.

Bahkan kerjasama mereka masih berjalan sampai saat ini, —tanpa di ketahui Jaemin.

Tanpa adanya Jaehyun saja, Jaemin mampu memimpin perusahaan ayahnya. Bahkan dalam beberapa pekan ini, Jaemin berhasil membuka beberapa perusahaan Digital di Asia Tenggara.

Rumah yang dibeli Jaemin tidak terlalu mahal, di lengkapi dengan tiga kamar, dua toilet, ruang tv, dapur dan kolam renang. Jangan lupa, dua garasi berada di sisi kanan kiri rumah itu.

Jaemin di bantu oleh Mark dan beberapa teman Jeno yang merelakan tenaga mereka terkuras karena property rumah Jaemin lumayan banyak dan bernilai megan.

"Berapa duit bro beli rumah segede ini" mark tampak menyeka keringatnya. Capek bor habis nyangkul buat bikin taman mini Jaemjen.

"14 M"

Mark terlonjak hampir saja nyebur kolam, tapi ada seorang laki-laki manis yang nahan pantat Mark dengan satu tangannya.

"Dikit lagi Lo jadi tumbal rumah baru ini, nggak liat noh di belakang Lo ada air apa?"

Haechan misuh-misuh, tapi kalo diliat dari jarak dekat si Mark ganteng juga.

"Makasih maniezt, gemes banget kek pentol Jarjit" belum pernah di roasting tuh si Mark, Jaemin nahan tawa sambil ngebuka HP nya.

Wifey : Mass, jangan kurung aku di dalam rumah. Aku inih bukan cinderellah, Aku mau keluar mass

Jaemin masuk ke rumah barunya, di dalam sana masih ada beberapa teman Jeno yang kelelahan habis mindahin barang. Apalagi ini hari kelima puasa. Tapi malam ini mereka mau bukber di rumah Jeno.

Walaupun si tuan rumah nggak ikut puasa kaya mereka.

Perbedaan membuat mereka berpikir bahwa mereka membutuhkan beberapa sudut pandang berbeda untuk menemukan solusi yang lebih baik. Arti dari circle pertemanan mereka,—

"Yess baby, ada apa hmm?" Jaemin jongkok di depan Jeno yang sudah duduk di pinggir ranjang.

Lihatlah betapa besarnya perut Jeno. Paha Jeno pun kian sekal dan kencang.

Jeno mau menapakkan kaki di lantai namun di cegah sama Jaemin. "Aku ambilkan sepatu, tunggu sini"

Jeno heran, ada apa dengan Jaemin. Padahal lantai kamar mereka sangat bersih.

"Aku tidak mau surga dari anakku kotor, pakai sepatu ini" astaga, Jeno serasa menjadi lelehan bakal anak saat ini.

"Mari aku bantu" jeno jalan pelan, tangan Jaemin melingkar dan mendarat dipinggul kanan.

Di luar sana sudah ada mobil pengantar makan malam buat mereka yang berbuka.

Oh Ya, Jaemin juga sudah merencanakan untuk memberi pada sesama atas banyaknya nikmat yang ia terima. Rencananya nanti kalau si baby udah launching.

"Utututuu nono sini-sini" yeri sama seulgi merapikan sofa buat duduk si bumil.

Di luar sana Mark tampak ngegombalin Haechan yang nampaknya sulit di taklukan.

Mr Simple ( JAEMJEN ) end Onde histórias criam vida. Descubra agora