Skandal

4.7K 378 62
                                    

Penampilan memukau dan penuh totalitas tentu sudah hal yang lumrah Lisa berikan untuk para penggemarnya. Kehebohan dan gegap gempita dari para penggemar dan reporter malam itu cukup membuat Lisa puas dan bisa bernapas lega.

"Kau yakin akan pulang dengannya?" Jennie menatap khawatir kearah Lisa kala mengetahui maknae nya akan pulang bersama seorang aktor kenamaan korea, terlebih keadaan diluar gedung saat ini sudah dipenuhi para penggemar dan pencari berita.

"Kami akan naik ke dalam van di waktu yang terpisah. Tenang saja unnie, semua akan baik-baik saja." Lisa masih acuh dengan kekhawatiran kakaknya itu dan malah sibuk dengan ponselnya.

"Kukira mereka tetap akan mengikuti kalian selepas kepergianmu dari sini." Rose ikut memberi pendapat.

"Chaeng, Bogum Oppa sudah mau repot-repot datang ke konser kita, mengabaikan cibiran fans disana yang menyalahkannya karena lebih memilih datang ke konser kita dibanding ke konser mereka, aku sebagai tuan rumah harus menjamunya, bukan?"

"Aku mengerti. Tapi tidak dengan pulang bersamanya ditengah keramaian seperti saat ini." Jisoo ikut menimpali, "apa kau siap jika nanti akan tersandung skandal dengannya?"

"Hei, tenang saja. Kami hanya berteman baik, tidak ada itu cinta-cintaan! Jangan konyol unnie. Percaya padaku, kalaupun berita diriku dan Bogum Oppa sampai tersebar, semua media hanya akan memberitakan tentang pertemanan kami. Chill!"

"Baiklah kalau memang kau yakin tentang itu."




🐤🐤🐤

"Bagaimana? Apa sudah ada yang bisa menghubunginya?" Yang Hyunsuk kembali memberi pertanyaan yang sama untuk kesekian kalinya kepada orang-orang yang ada di ruangan itu.

"Belum bisa, Sajangnim. Mungkin baterai ponselnya habis, kita tunggu saja sampai siang ini." Jennie mencoba bersikap tenang, mencoba menutupi kepanikan hatinya saat ini.

"Kita harus segera merilis pernyataan, Sajangnim. Media akan terus menggiring opini buruk tentang Lisa kalau kita masih diam saja." Salah satu head management di YG ikut bersuara.

"Kita tidak bisa sembarangan membuat statement tanpa konfirmasi dari Lisa, jangan sampai malah jadi boomerang untuk kita. —Kemana perginya anak nakal itu?! Kenapa tempo hari kalian biarkan dia pergi dengan pria itu?" Yang Hyunsuk mulai frustasi dan kini seolah tengah mencari kambing hitam.

"Kami sudah mengingatkan padanya tentang resiko ini, tapi kami pun tidak mengira kalau pemberitaannya menjadi melebar dan bergulir menjadi skandal besar seperti ini, Mianhe Sajangnim."

"Lisa bukan dari Korea, dia juga adalah artis Kpop yang paling terkenal saat ini, kita semua harus akui itu, dan terlibat skandal adalah bukan keadaan yang bagus untuknya, pasti akan banyak pihak yang ingin menjatuhkannya."

"Lalu bagaimana jika rumor yang tersebar saat ini memang benar? Kalau Park Bogum ternyata sudah memiliki tunangan, bahkan tadi salah satu media sudah mengatakan akan segera merilis tanggapan dari tunangannya tersebut. Image Lisa akan semakin buruk kalau sampai berita itu benar-benar muncul." Rose mulai berkaca-kaca, kekhawatirannya akan nasib Lisa membuatnya tidak bisa mengontrol emosinya saat ini, Segala kemungkinan buruk terus melintas di pikirannya.

"Kita sedang memastikan bahwa wanita yang mengaku sebagai tunangan park bogum itu akan berada di pihak kita. Bogum sendiri masih sedang berusaha untuk hal itu." Ucap salah satu team pengacara YG.

"Park Bogum... Pria sialan itu! Kenapa dia harus mampir ke Apartemen Lisa malam itu? Dan sudah memiliki tunangan?! Kenapa berita itu baru muncul ketika foto-foto lisa dan dirinya tersebar?! Kurang ajar!" Jennie membanting ponselnya dengan keras keatas meja meeting di mana mereka semua sedang berkumpul.

Berita tentang kedekatan antara Lisa dan Park Bogum mulai tersebar sejak konser Blackpink tempo hari, di mulai dari narasi yang menyebutkan kedekatan mereka adalah sebuah pertemanan yang manis, hingga bergulir bak bola salju ketika tiba-tiba entah sumber dari mana yang menyebutkan bahwa pada malam itu, Park Bogum terlihat ikut memasuki Apartemen milik Lisa dan tidak terlihat kembali hingga keesokan harinya, terlebih tentang kabar yang menyusul selanjutnya, bahwa ternyata pria itu sudah memiliki seorang tunangan yang merupakan anak dari salah satu petinggi stasiun tv.

Image Lisa yang jauh dari kabar buruk, kini berubah dalam satu malam. Semua orang menghujatnya sebagai wanita perebut, hingga membawa-bawa banyak isu yang semakin merusak citranya.

"Jika sampai jam 2 siang ini belum juga ada kabar dari Lisa, kita harus mengambil keputusan sendiri. Lisa harus diselamatkan, apapun resikonya." Putus Yang Hyunsuk sebelum bangkit dari duduknya dan segera meninggalkan keheningan di ruangan itu.



🐤🐤🐤

"Lisa, kau sudah tidak punya pilihan. Hanya ini jalan satu-satunya agar namamu tetap bersih." Jisoo kembali mencoba membujuk adiknya itu, Lisa masih merajuk dan enggan untuk pergi menemui Yang Hyunsuk.

"Tapi itu konyol sekali Unnie! Kenapa Sajangnim membuat keputusan seperti itu? Kenapa dia tidak membantah saja berita itu tanpa harus menimbulkan berita baru seperti ini?! Kenapa aku harus pergi berkencan secara random seperti ini?! menyebalkan!"

"Lalu apa kau mau tetap diberitakan sebagai perebut kekasih orang, hah?! Jadikan ini pelajaran, jangan sembarangan berteman dengan pria, sekarang kena imbasnya, bukan?" Jennie tersenyum gemas melihat tingkah konyol Lisa yang kini tengah berguling-gulingan di lantai, tidak peduli sudah merusak tatanan rambut dan pakaiannya yang sebelumnya sudah rapi.

"Cepat berangkat! Temui Sajangnim dan pria itu! Kau masih mau jadi artis Kpop, bukan?" Rose kini menarik tubuh Lisa dari lantai.

"Kenapa kalian tidak ada yang mau membelaku?! Bogum Oppa sialan! Gara-gara dia sakit dan menginap di Apartemen temannya yang kebetulan berada di gedung yang sama denganku, sekarang aku yang kena getahnya!" Lisa tiba-tiba berjalan menuju rak sepatu, memilih asal sepatu yang akan ia kenakan, dan berjalan keluar dorm meninggalkan member-membernya yang tengah menatap iba sekaligus gemas padanya.

"Apakah ia akan baik-baik saja jika nanti tahu siapa pria yang akan dijodohkan dengannya?" Jisoo menatap kepergian Lisa dengan khawatir.

"Pria itu sama sekali bukan tipenya Lisa, pria itu bahkan terlihat terlalu kaku. Kasihan Lisa." Rose menggigiti jari jemarinya karena ikut gugup.

"Ini hanya satu-satunya jalan agar bisa membantah sekaligus meredam semua isu buruk diluaran sana, dan yang harus menjadi kekasih seorang Lalisa Manoban haruslah pria istimewa dengan level yang sebanding dengannya, beruntung Sajangnim menemukan solusi ini. Kita doakan saja kalau adik kita itu akan baik-baik saja." Jennie meraih apel yang ada di hadapannya dan berlalu masuk kedalam kamarnya.

🐤🐤🐤TBC🐤🐤🐤

Me with Mr. SmileWhere stories live. Discover now