Berulang

2.9K 312 120
                                    


"Everybody has an addiction, Mine just happens to be you. All rights reserved." Frederic Arnault.





Perseturuan sengit antara Lisa dan Fred akhirnya dimenangkan lagi-lagi oleh pria itu. Dirinya yang geram dengan pemilihan model bikini yang Lisa gunakan pagi tadi cukup membuatnya pusing bukan kepalang. Bukan karena Fred yang kuno, tetapi menggunakan bikini seperti pagi tadi di depan Adik laki-lakinya? Lisa telah salah memilih lawan kalau memang itu tujuannya berpakaian sexy seperti tadi.




"Aku akan sangat senang jika kau mau memakai bikini ini hanya untukku, bahkan jika tanpa sehelai benang pun aku terima." Suara Fred terdengar dingin ketika berdesis mengkonfrontasi Lisa.





"Apa bedanya bikini yang kupakai dengan yang Zita pakai? Tidak usah berlebihan!" Lisa membuang pandangan matanya ke hamparan luas kolam renang milik keluarga Arnault itu, enggan menatap mata pria itu.





Fred menatap Lisa dalam diam. "Kau mau tahu bedanya?" Pertanyaan yang diberikan Fred dengan suara dalam yang menusuk itu membuat tubuh Lisa membeku, rasa ngeri merayapi dirinya ketika menyadari intensitas suara Fred yang meski terdengar tenang tetapi menyiratkan ancaman mengerikan yang sepertinya tidak main-main.




Belum sempat Lisa menjawab apalagi menghindar, tiba-tiba saja Fred bergerak maju; tangannya terulur kearah Lisa, membuat Lisa reflek memundurkan tubuhnya. "Jangan gila, Fred, ini tempat umum!" Lisa bersikap defensif dengan memeluk dirinya sendiri.




"Kenapa kau begitu menggemaskan?" Fred semakin mendekat dan tanpa bisa di duga pria itu lalu menggigit salah satu tali bikini yang ada di sisi pundak Lisa, menggigitnya pelan dan diakhiri dengan kecupan-kecupan kecil tidak berkesudahan di area yang digigitnya, menghantarkan hawa panas karena secara tidak langsung Lisa pun bisa merasakan setiap sentuhan bibir Fred dipundaknya itu.




Lisa menahan napas. sekujur tubuhnya menegang penuh rasa asing ketika merasakan  perbuatan intim Fred di tubuhnya itu. "Aku... Aku mau kembali ke kamar."




"Kau selalu memancingku, tetapi saat aku sudah tertarik; Kau pasti akan lari terbirit-birit. Apa mau-mu sebenarnya, Cherie?"




"Jangan besar kepala! Aku melakukan apapun yang aku mau! Tidak pernah ada hubungannya denganmu." Lisa mendorong dada Fred karena posisi pria itu terlalu dekat dengannya, mengabaikan kembali kekehan yang meluncur dari bibir pria itu.



"Mau kemana?" Fred menarik tangan Lisa yang saat ini sudah cukup berjarak dengan Fred, dirinya baru saja akan naik dari kolam renang.



"Aku sudah tidak berselera untuk berenang."




"Kau ikut denganku untuk berlibur bersamaku dan keluargaku, bukan? Lalu apa kau mau kita bermusuhan hingga waktu liburan kita ini selesai?" Fred kembali mencoba menarik tubuh Lisa agar mendekat lagi kearahnya.




"Aku minta maaf kalau kejadian hari ini dan kemarin-kemarinnya melukai perasaanmu. Aku terbiasa mengatur dan hidup dengan kendali penuh di tanganku, mungkin hal ini yang membuatmu jadi salah paham. Jadi, dengan kerendahan hati; Aku ingin meminta maaf untuk semua kesulitan dan ketidaknyamanan yang sudah kau alami bersamaku." Fred menatap Lisa dengan binar mata penuh ketulusan, Lisa menjadi tidak enak hati karena dirinya pun ikut andil dari semua keributan mereka selama ini.




"Baiklah. Permohonan maafmu kuterima." Lisa tetaplah Lisa, si Aries si paling gengsi.




Fred tersenyum senang, Lalu ia menatap Lisa penuh harap, "Boleh aku memelukmu?" Pintanya ragu, "Hanya sebagai bentuk tanda perdamaian kita." Lanjutnya mencoba memperjelas maksud dari permintaannya itu.





Me with Mr. SmileWhere stories live. Discover now