Me with Mr. Smile

FREDERIC

Hellow guys... just reminder ya kalo semua cerita yang aku buat ini adalah cerita fiktif 100%!

Jadi selain sebagian nama para tokohnya yang asli; semua penggambaran karakter,situasi dan perintilannya itu tuh full fiktif dari imajinasi aku aja ya.. So, kalau kalian nemuin perbedaan dengan kondisi yang sebenarnya, ya harap diingat kalau ini tuh wattpad, bukan real life😁

Thank you buat supportnya selama ini🤍🤍

Frederic Pov

"Ampun... Kumohon hentikan. maafkan aku! Aku bersumpah tidak akan menunjukkan wajahku di hadapannya lagi." Teriaknya lemah penuh kesakitan dan rasa takut.

"Bagaimana menurutmu, Greg? Apakah orang sepertinya pantas untuk kita ampuni?" Suara husky-nya yang berada di tengah kegelapan membuat suasana semakin mencekam.

"Tidak, Tuan." Jawab Greg dingin.

Fred termenung diatas kursi kebesarannya, alisnya berkerut sementara ekspresinya begitu serius. Sudah hampir 12 jam dirinya duduk menyaksikan penyiksaan yang dilakukan oleh anak buahnya itu, dan entah mengapa hal itu belum juga membuat dirinya puas.

"Aku akan pergi jauh! Aku mohon padamu, Fred! Kau bukan orang kejam seperti ini! Kumohon lepaskan aku!"

Terdengar suara tawa dari bibir Frederic, sebuah tawa yang bukan merujuk pada suatu simbol kebahagiaan. Tawanya kencang namun bukan riang, melainkan syarat akan ancaman. Frederic lalu menggelengkan kepala perlahan, terlihat seperti orang tua yang sedang kehabisan akal kala menanggapi kenakalan anaknya. "Melepaskanmu? Dulu kau bilang tidak bisa jauh dariku." Kekehnya lagi.

"Greg, Segera selesaikan." Lanjut Fred dengan nada suara dingin penuh intimidasi.  

"Tidak, Fred! Kumohon... —Lepaskan! Kalian jangan ada yang berani menyentuhku! FREDERIC!!!" Teriak Caro semakin kencang.

Frederic yang kini sudah berjalan meninggalkan ruangan gelap itu mulai bersenandung, mengangguk-anggukkan kepalanya dengan santai seakan jeritan-jeritan pilu dari Caro adalah sebuah suara merdu di telinganya.

Frederic Arnault. Salah satu putra mahkota kerajaan bisnis LVMH dikenal sebagai sosok pria lembut dan bersahaja. Di dukung pula dengan gestur dan perawakannya yang jauh dari kata urakan, menjadikannya sebagai sosok yang mudah disukai oleh siapa saja.

Tetapi banyak orang yang tidak tahu tentang dirinya yang sebenarnya. Frederic yang mereka kenal hanyalah sebuah topeng belaka, dirinya lah sosok Alfa di kerajaan bisnis keluarganya. Meskipun dia bukanlah anak tertua dari Arnault, tetapi dirinya lah yang memiliki peran besar; karena ia satu-satunya Arnault yang menjadi bagian dari kelompok elite global.

Kelompok Elite Global sendiri adalah 1% dari 99% orang di dunia yang mampu menguasai dunia melalui politik, ekonomi, sains, teknologi, dan merekayasa dunia pendidikan. Dengan kekayaan yang mereka miliki, saat ini tidak ada yang tak bisa mereka kendalikan; dan Frederic lah yang mewakili keluarganya sebagai salah satu bagian dari kelompok tersebut.

"Kita langsung ke rumah orang tuaku." Ucap Frederic dingin pada Assistennya, dan mulai disibukkan kembali dengan berbagai dokumen pekerjaan.

"Jam berapa wanitaku akan sampai?" Tanyanya lagi di sela-sela kesibukkannya.

"Kurang lebih 2 jam lagi, Tuan."