Masa depan Lisa

3.8K 348 159
                                    

"Hai, Jennie. Apa kabar?"

"Wow, hai! –Wah sebuah kejutan yang menyenangkan. Kabarku baik, bagaimana denganmu?" Jennie menyapa balik sosok yang kini tepat berada di belakang tubuh Lisa.

Tubuh Lisa kaku seakan tidak mampu bergerak, kepercayaan diri yang tadi sudah ia pupuk seketika menguap entah kemana; diganti dengan rasa malu yang membuatnya ingin bisa menghilang saat itu juga.

"Halo Fred! Masih ingat diriku?" Mino yang memang sudah melepaskan pelukan di tubuh Lisa segera berjalan menghampiri sosok itu, sedangkan Lisa masih berjuang untuk mampu memutar tubuhnya agar bisa berani bertatapan dengannya.

Pria itu seperti biasa, terlihat rapi dengan balutan kemeja dan jas semi formal khas dirinya. Mengenakan celana jeans dan sepatu kets, membuat tampilannya terlihat sederhana namun tetap berkelas mengingat brand-brand apa saja yang melekat ditubuhnya.

Tatapan mata Lisa pun bertemu dengan Fred yang kali ini juga sedang menatapnya, senyuman pria itu masih sama seperti di hari terakhir mereka bertemu, terlihat begitu hangat dan ramah.

"Hai." Sapa Fred pada Lisa yang masih membatu di tempatnya. Dan seakan mengerti keadaan tubuhnya yang tidak mau beranjak dari tempatnya berpijak, Fred dengan inisiatifnya bergerak mendekat kearah Lisa dan dengan sopan meraih tubuh mungilnya itu agar masuk ke dalam pelukannya. "Are you oke?" Bisiknya dengan nada suara yang begitu parau, cukup membuat Lisa seketika tergoda karenanya.

"I'm fine."

"Ladies. Gentlemen. Saya mohon ijin untuk pamit sebentar, ada hal yang ingin saya bicarakan berdua saja dengan Lisa." Fred menatap Jennie, Mino dan beberapa petinggi badan amal tersebut dengan gestur yang begitu sopan namun tetap terasa mengintimidasi.

"Silahkan, Tuan." Jawab salah satu pria di sana dan diikuti anggukkan dari yang lain.

"Come on, Cherie." Ucapnya lembut sembari menggiring tubuh Lisa yang masih kaku agar bergerak mengikutinya.



🐤🐤

Suasana ruangan dimana Lisa dan Fred berada saat ini tidak jauh dari pusat galeri. Sebuah ruangan dengan ukuran sedang lengkap dengan beberapa furnitur bertema kontemporer yang memenuhi setiap sudut-sudut ruangannya.

Lisa kini tengah memperhatikan Frederic yang sedang sibuk menerima panggilan telepon entah dari siapa, terlihat begitu serius dengan menggunakan bahasa perancis yang tentu tidak bisa Lisa mengerti. Fred adalah sosok pengusaha muda yang pekerja keras, Lisa tahu karena ia pun sudah menjadi bagian dari kerajaan bisnis orangtuanya Fred sejak tahun 2019. Di usianya yang ke 28 tahun ini, Fred sudah terlihat begitu matang.

'Ya, pasti Fred bisa mengayomiku. Minimal bisa mengayomi dengan payung uangnya.' Batin Lisa terkikik geli.

"Suka dengan apa yang kau lihat?" Fred tersenyum jahil kala menangkap basah Lisa yang tengah memperhatikannya sedari tadi.

Lisa langsung membuang muka, matanya langsung ia alihkan ke segala arah dan segera  mengambil tempat duduk tidak jauh dari balkon dengan pemandangan kota Seoul di malam hari. Lisa merasa butuh angin segar agar kepanikannya segera pulih, ia harus segera mengalihkan pikiran agar tidak mempermalukan dirinya sendiri.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa kita harus kemari?" Tanya Lisa, berhasil dengan sikap santainya.

Pria dihadapannya tidak langsung menjawab, dia masih berdiri cukup jauh dari Lisa, mengamatinya, namun kini dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Fred kemudian bergerak perlahan mendekat kearah balkon, tepat di sebelah Lisa. "Aku mungkin perlu menjelaskan beberapa point tentang hubungan kita ini padamu." Ujarnya tenang.

Me with Mr. SmileWhere stories live. Discover now