Campur Tangan

4K 328 141
                                    

Flashback sebelum Lisa bertemu orangtua Frederic.



"Kita langsung ke rumah orang tuaku." Ucap Frederic dingin pada Assistennya, dan mulai disibukkan kembali dengan berbagai dokumen pekerjaan.


"Jam berapa wanitaku akan bertemu dengan Papa?" Tanyanya lagi di sela-sela kesibukkannya.


"Kurang lebih jam 2 siang, Tuan."


"Tunggu disini, aku tidak akan lama." Perintah Fred kemudian, sesampainya mereka di tempat tujuan.


"Baik, Tuan." Jawab Assistennya, lalu dengan sigap dan langsung mengintruksikan kepada supirnya untuk bersiaga di kursi kemudi.





🐤🐤



"Sudah baca email dariku, Papa?" Sapa Fred tanpa basa-basi pada Ayahnya yang terlihat sedang bersantai bersama ibunya di halaman belakang kediaman mereka.


"Aku tidak sempat. Sedari kemarin Papa harus hadir di banyak rapat penting." Ujar Ayahnya santai.



"Aku tidak akan memintamu dua kali, Papa." Fred kini berani menatap Ayahnya dengan serius, terlihat tenang namun bagi yang sudah mengenalnya pasti akan tahu bahwa kali ini Fred serius dengan ucapannya.



"Baiklah! Aku akan tetap berada di koridorku. —Tapi Fred, Kau tetap anakku! Sehebat apapun dirimu, aku tetap ingin memastikannya secara langsung. " Bernard kini sudah melipat buku yang ada di tangannya, menatap putranya itu dengan serius.



"Lisa adalah urusanku. Apapun yang akan diketahuinya, adalah semua atas persetujuan dariku. Aku harap Papa bisa menghargai itu."



"Sudahlah, Sayang. Papamu hanya ingin lebih mengenalnya. Tempo hari saat berlibur bersama, kau sendiri yang membuat kegaduhan. Dia hanya terlalu menyayangimu. Kau tenang saja." Ibu Fred kini ikut bersuara agar ketegangan antara suami dan anaknya tidak semakin membesar.



"Kesalahanku kemarin lalu tidak akan terjadi lagi. Tapi membawa Lisa terlalu dalam saat ini bukanlah waktu yang tepat, Mama." Fred mengerutkan kening tidak suka.



"Dia harus tahu sayang. Dia berhak tahu."



"Lisa pasti akan tahu, tapi nanti." Fred lalu kembali menatap Ayahnya dengan serius. " Kuharap Papa tidak terlalu jauh mencampuri urusanku kali ini. Cukup berpura-pura sinis saja seperti kemarin saat nanti dia datang ke kantor Papa."



"Ya Tuhan! Belum cukupkah aku berakting kemarin? dia hampir mati berdiri karena takut padaku, Fred!" Bernard mengusap keras wajahnya, frustasi melihat tingkah konyol anaknya itu.



"Lakukan untukku, Papa. Jangan beri kemudahan pada Lisa. Untuk menjadi bagian dari Arnault, Dia harus kuat." Ucap Fred serius.



"Jangan terlalu keras padanya, Sayang." Ibu Fred mengusap lembut tangan anaknya.



"Aku harus. Menyandang nama Arnault akan menjadi hal yang tidak mudah untuknya. Aku harus melatihnya dari sekarang. Ini keputusanku, Mama."



"Baiklah! Terserah padamu." Ibunya angkat tangan, menyerah dengan segala pemikiran dan rencana Fred untuk Lisa nantinya, sebagai Ibu; ia hanya berharap Lisa akan mampu mengimbangi sikap Fred yang unik itu.



Flashback End



🐤🐤🐤

Lisa berjalan dengan hati berdebar kala memasuki gedung tinggi nan mewah milik kerajaan bisnis Arnault. Sehabis sarapan bersama, Frederic memilih untuk langsung pulang karena banyaknya pekerjaan yang sudah menantinya. Namun, pria itu tetap bersikeras agar salah satu Assistennya nanti akan menemani Lisa datang ke kantor Orangtuanya.



Me with Mr. SmileWhere stories live. Discover now